Ridho Syarif si Anak Multitalenta
Karya : Eka Rachmayani (Ibund Eka)
Mengajar di School of Human memberikan banyak momen spesial yang tak terlupakan. Setiap hari, berada di tengah-tengah anak-anak yang penuh potensi dan semangat untuk belajar. Melihat perkembangan bakat dan potensi anak-anak dari kelas 10 hingga tahap berikutnya adalah salah satu hal yang paling memuaskan selama menjadi seorang guru. Setiap perubahan kecil yang mereka tunjukkan adalah sebuah pencapaian besar dan bukti dari kerja keras mereka serta dukungan yang guru berikan. Beberapa momen yang mungkin menjadi highlight bagi saya sebagai guru yaitu melihat perubahan positif setiap siswa, hubungan yang terjalin antara teman sekelas, dan membersamai kesuksesan mereka dalam bidang akademik maupun non akademik.
Melihat perubahan positif dalam siswa, setiap siswa tumbuh dan berkembang dengan caranya sendiri. Melihat perubahan positif dalam sikap, pemikiran, atau keterampilan mereka dari waktu ke waktu adalah momen yang membanggakan bagi seorang guru. Mungkin ada siswa yang awalnya kurang percaya diri, salah satunya seperti Ridho Syarif siswa SMA School of Human GEN#7 anak laki-laki ber kaca mata lensa positif, yang sekarang ini mampu berbicara dan tampil di depan banyak nya penonton dengan percaya diri.
Ridho Syarif salah satu siswa SMA SOH yang sedari awal yang pendiam, tertutup, dan sering menyendiri sambil mendengarkan lagu dengan earphone dari handphone sambil menyeruput sekaleng coffee nescafe. Sebagai guru fisika dan Kesiswaan membuat saya penasaran akan sosok Ridho. Ketika ada kesempatan saya selalu mengikutsertakan Ridho dalam berbagai kegiatan dan lomba. Pertama kali saya meminta Ridho untuk mengikuti lomba monolong cerita rakyat tingkat sekolah SEJABODETABEK yaitu menceritakan sekaligus berperan sebagai Alue Naga. Disini Ridho memiliki tantangan tersendiri, karena selain mengenakan kostum naga, ia juga harus berakting dengan menggunakan Bahasa Indonesia, karena saat itu Ridho lebih fasih menggunakan Bahasa Inggris. Setelah itu disetiap kegiatan pembelajaran fisika Ridho selalu saya minta untuk menjelaskan ulang cara menjawab soal secara lisan, kemudian jika ia sudah selesai mengerjakan dan jawabnya benar, saya akan meminta ia untuk menjelaskan ke teman sejawat yang belum faham..
Keberagaman peserta didik dalam kelas merupakan suatu yang pasti ada dan
akan dijumpai. Perbedaan latar belakang, kemampuan, gaya belajar, minat dan
bakat siswa menjadi tantangan sekaligus peluang bagi peserta didik. Konsep
keragaman peserta didik merupakan suatu hal yang penting untuk dipelajari dan
dipahami, karena setiap peserta didik selalu memiliki kekhasan dan keunikan yang
dimiliki. Keragaman yang dimiliki peserta didik dapat terbentuk dari latar belakang
sosial, budaya, kemampuan, kebutuhan pembelajaran, bakat dan karakteristik
lainnya. Untuk itu sebagai seorang guru professional harus menyadari akan
keragaman peserta didik, karena:
1. Keragaman peserta didik di kelas merupakan suatu kepastian
2. Keragaman menjadi landasan yang kaya akan perspektif
3. Keragaman menjadi penunjang lingkungan belajar yang optimal
4. Keragaman menjadi bagian dari interaksi sosial
5. Keragaman mendukung perkembangan peserta didik
Kecerdasan Emosional (EQ) kemampuan seseorang untuk mengenali,
memahami, mengelola, dan menggunakan emosi baik pada diri sendiri maupun
orang lain. Ini melibatkan kemampuan untuk : Mengenali emosi
(mengidentifikasi emosi yang sedang dirasakan, baik itu emosi positif maupun
negative), Memahami emosi (Memahami penyebab dari emosi tersebut dan
bagaimana emosi itu dapat memoengaruhi pikiran dan perilaku), Mengelola
emosi (mampu mengontrol emosi agar tidak meledak-ledak atau merusak
hubungan dengan orang lain), Menggunakan emosi (mampu memanfaatkan
emosi untuk memotivasi diri sendiri, membangun hubungan yang baik dengan
orang lain, dan mencapai tujuan.