Pemantulan Cahaya Pada Cermin Datar
Cermin adalah benda gelap yang dapat memantulkan seluruh berkas cahaya yang jatuh pada permukaannya. Sebuah benda yang terletak di depan cermin akan membentuk bayangan.
Cermin yang biasa digunakan di dalam kamar dan dipakai untuk berhias termasuk sebagai cermin datar, yaitu cermin yang permukaan pantulnya merupakan bidang datar. Proses pembentukan bayangan pada cermin datar menggunakan hukum pemantulan cahaya.
Sifat Bayangan Cermin Datar
Adapun sifat sifat Bayangan yang terjadi pada cermin datar diantaranya adalah
Bersifat semu (maya), karena bayangan yang terbentuk berada di belakang cermin. Bayangan semu (maya), yaitu bayangan yang terjadi karena pertemuan perpanjangan sinar- sinar cahaya. Sedangkan, bayangan nyata adalah bayangan yang terjadi karena pertemuan langsung sinar- sinar cahaya (bukan perpanjangannya).
Tegak dan menghadap ke arah yang berlawanan terhadap cermin.
Tinggi benda sama dengan tinggi bayangan dan jarak benda terhadap cermin sama dengan jarak bayangan terhadap cermin.
Perbesaran bayangan pada cermin datar dapat diformulasikan dengan menggunakan rumus persamaan berikut.
M = h0/h1
Dengan Keterangan:
M = perbesaran
h0 = tinggi benda
h1 = tinggi bayangan
Karena tinggi benda ho sama dengan tinggi bayangan hi maka perbesaran bayangan yang terjadi adalah satu kali.
Bayangan Pada Cermin Bersudut
Jika dua cermin datar diletakkan sedemikian sehingga membentuk sudut tertentu maka diperoleh cermin sudut. Jika sebuah benda diletakkan di depan cermin sudut maka bayangan dibentuk oleh cermin I.
Bayangan ini merupakan benda untuk cermin II. Bayangan dari cermin II merupakan benda untuk cermin I dan seterusnya sehingga akan terbentuk banyak bayangan.
Banyaknya bayangan yang terbentuk oleh dua cermin bersudut dapat diformulasikan dengan menggunakan rumus persamaan berikut.
n = (360/α) – 1
n = banyaknya bayangan yang terjadi
α = sudut antara dua cermin