Setiap hari, kita berinteraksi dengan berbagai zat yang memiliki sifat asam atau basa. Misalnya, jus jeruk memiliki rasa masam, sementara sabun terasa licin di tangan. Namun, bagaimana kita bisa membedakan suatu larutan sebagai asam atau basa secara ilmiah?
Sifat larutan asam dan basa dapat diamati melalui beberapa karakteristik utama, seperti:
Rasa (asam terasa masam, basa terasa pahit)
Tekstur (asam tidak licin, basa terasa licin)
Konduktivitas listrik dalam larutan
Reaksi dengan indikator pH, seperti lakmus dan fenolftalein
Gunakan tabel di bawah ini untuk mengamati pola yang ada dalam sifat larutan asam dan basa. Dengan mengurai setiap sifatnya, kita dapat lebih mudah memahami bagaimana asam dan basa berperilaku dalam berbagai kondisi!
Untuk memahami sifat-sifat ini, kita perlu memecahnya menjadi beberapa aspek penting:
Bagaimana perubahan warna indikator dapat membantu kita mengenali asam dan basa?
Mengapa larutan asam dan basa dapat menghantarkan listrik?
Bagaimana pola hubungan antara pH dan kekuatan suatu larutan asam atau basa?
Buka bagian "Introduction" pada simulasi dan luangkan waktu 5 menit untuk mencoba fitur-fitur yang tersedia. Perhatikan bagaimana berbagai larutan menunjukkan perbedaan dalam nilai pH, warna indikator, dan konduktivitas listrik.
Setelah mengeksplorasi simulasi selama 5 menit, gunakan fitur yang tersedia untuk mengamati pola dalam hubungan antara pH dan warna indikator yang ditampilkan pada layar simulasi.
Identifikasi pola berikut:
Bagaimana warna indikator berubah saat pH meningkat atau menurun?
Bagaimana konduktivitas listrik larutan asam dibandingkan dengan basa?
Apakah ada pola umum dalam rentang pH untuk larutan asam dan basa?
Gunakan hasil pengamatan Anda untuk melengkapi tabel berikut dengan mencatat pola yang ditemukan selama simulasi.