Kesan Pesan Dosen
mengingat-ingat ulang bagaimana kuliah ini dirancang, dilaksanakan, sampai dengan berakhir.
libur semester genap adalah libur yang cukup panjang, kira-kira 2 bulan. plotting beban ajar sudah jadi, karena saya masih menjabat sekprodi (sekarang tidak) jadi saya pasti booking sendiri matakuliah ini, selain Petruk. Saya pilih pak Nanang untuk menjadi tandem dosen pengajar kelas paralelelnya (pecahan).
Persiapan materi kelas tidak ada yang berbeda dari tahun lalu, tetapi yang menjadi perhatian saya adalah tentang bahasa pemrograman (programming languange, PL). seperti biasanya PL yang standar digunakan adalah Java, dari awal menjadi dosen sampai tahun kemarin Java menjadi PL utama PBO, bahkan ketika masih menjadi mahasiswa Java. Pertimbangan utama untuk menganti MK ini pernah saya lakukan di Prodi SI, atau pada waktu Praktikum. jika melihat output pekerjaan mahasiswa, waktu itu berhasil, tetapi jika melihat tentang pemahaman mahasiswa setelah matakuliah itu berlangsung, gagal. Sebagai akademisi, tentunya itu tidak bagus, dan itu alasan utama tidak pernah lepas dari Java lagi walaupun di pikiran saya yang lain menganti PL terus muncul. Diskusi akhir dengan Dosen pak Nanang, kita juga sepakat menggunakan Java.
Sebarapa penting Java digunakan dalam industri? pertanyaan ini menjadi pertanyaan awal diskusi saya dengan beberapa mantan mahasiswa saya yang bekerja pada bidang Software Engineering. Ketika ketemu pada assisten lab yang saya angap bisa, pertanyaanya saya ganti, sebera penting Java dalam menunjang kuliah kalian sampai dengan sekarang? dengan pertanyaan tambahanya jika kalian sudah menjalani kuliah sampai dengan sekaran, dan jika kalian kembali ke semester 3 menempuh MK PBO, PL apa yang kalian akan pilih? Dari beberapa orang yang saya tanya, bahkan pada waktu ada di lobby mungkin 4-8 mahasiswa saya ajak diskusi satu waktu, 1 mahasiswa menggunakan Java, dan yang lain ganti PL. PHP, dan Python menjadi alternatif utama. Saya siapkan semua materi dengan PL yang berbeda, saya pernah bikin buku OOP dengan Python, dan saya punya pengalaman mengajar OOP juga dengan PHP jadi saya pikir aman buat saya.
Perwalian, proses pengambilan MK oleh mahasiswa pada waktu itu sedang berlangsung, dan setiap hari saya memantau perkembangannya, terutama peserta kelas. kelas malam hanya satu kelas, tidak mungkin ada perpindahan. Kelas pagi punya potensi keseruan lebih, tetapi melihat semester 1 dan semester 2 kemarin, saya sudah bisa menduga siapa-siapa saja yang ikut kelas saya dan siapa yang pindah. Dan seperti dugaan saya, di minggu pertama perwalian sudah terisi slot kelas, dengan peserta kelas yang hampir sama dengan kelas Struktur Data. Oke, maka materi java tidak saya gunakan. Saya percaya diri bisa mencuci otak mereka untuk menggunakan PHP dari pada Java. Materi kelas malam yang sudah siap Java, tidak ada ekspektasi ke PHP untuk kelas tersebut.
Awal pembukaan kelas mulai melancarkan rencana, mulai mencuci otak. saya berikan pilihan dengan konsekuensinya, tentunya saya arahkan ke PHP, dan berhasil. Ada yang bekelompok ada yang individu, seperti ekspektasi saya. kuliah berjalan normal karena saya tau karater mereka, dan karena mereka tau karakter saya jadi 'normal'. 'normal' disini saya artikan sebagai huungan saya dengan kelas ini, tentu tidak normal ketika saya komparasi dengan hubungan belajar mengajar saya dengan angkatan yang lain. materi cepat selesai, dan tugas terkumpul dengan baik. tugas UTS adalah tugas duplikasi, dan itu berjalan dengan baik sekali. sudah banyak yang mampu mengupdate atau menambahkan code. Melihat progress anak-anak, tentunya ekspektasi meningkat, dan terlihat mereka 'menikmati siksanaan ini'.
setelah UTS materi sudah semakin jarang, materi semakin terasa 'bias', kalah dengan 'kenikmatan' website. Ciri utama mereka adalah 'ngedumel' tetapi 'senang'. Hal itu semakin membuat saya 'naik pitam', maka kewajiban membuat project baru website yang tidak pernah saya rencanakan diawal saya eksekusi. Sayangnya, mereka menerima dengan muka datar, 'gak seru'. Materi jalan, tetapi sudah banyak yang tidak fokus, fokus bagaimana membangun website.
entah 1 bulan, atau lebih kelas kosong, progress juga minim. Seperti biasa anak-anak langganan, ber progress dengan teratur, tidak ada yang spesial. mendekati minggu tenang, baru bermunculan hal-hal yang gak biasa.
wowww..
Hampir semua, menunjukkan kemampuan mereka. Jadi semua, apa-apain ini? bagaimana saya menilai kalian? gak kasian dosennya mungkin? anak-anak menyelesaikan tugasnya dengan tuntas, hampir semua modul dikerjakan.. gak nyata..
bagaimana mungkin, hampir seluruh kelas selesai dengan baik. Kurva normal adalah yang selesai dengan sempurna sedikit, yang sedang banyak, dan yang gak bisa cuman sedikit. kelas ini tidak mengalami kurva normal. jika ada yang tidak normal maka, analisinya adalah saya salah mengajar, atau peserta didik saya yang salah. jika peserta didik tidak pernah salah, maka dosennya yang salah. sudah ditingkatkan kesulitanya tetap saja bisa menyelesaikan.
akhirnya saya menemukan cara untuk melakukannya,, walaupun cara itu akan melukai perasaan anak-anak yang sudah berjuang keras. bagi saya, nilai hanyalah angka yang tertera pada sebuah kertas, karena zaman digital maka nilai adalah sekumpulan nilai 0 dan 1 yang tersimpan pada SSD atau HDD. bagi saya mengajar artinya mendidik, mendidik artinya merubah yang tidak bisa menjadi bisa, merubah pola pikir, atau merubah kebiasaan lebih baik. jika parameter itu yang digunakan maka kalian berhasil, tapi jika parameter nilai kalian kurang beruntung.
kelas struktur data tahun 2024 adalah kelas favorit saya, tapi sayangnya terpecahkan oleh kelas OOP 2024. saya sangat bangga dengan pecapaian kelas ini, hasil website tersebut saya perlihatkan dan saya ceritakan ke beberapa dosen. saya bayangkan jika orang tau anda mengetahui hasil yang anda peroleh. tapi saya rasa mungkin juga akan ada banyak hubungan orang tua anak yang masih terlalu kaku, atau anak ogah untuk menunjukkan pecapaianya karena tidak ada budaya itu. jika saya menjadi orang tua kalian, dan melihat capaian anak saya semester 3 ini bisa membuat produk itu, tentunya akan sangat bangga sekali.
kelas sudah selesai, terimakasih anak-anak sudah bekerja sama selama 1.5 tahun ini. yang tidak tau apa-apa sekarang kalian sudah tau apa-apa. yang kebiasaan dulu masih santai, sudah mulai tancap gas. Mungkin kalian akan lupa apa yang saya ajarkan, dan apa yang kalian pelajari, tapi saya rasa kalian tidak akan lupa bagaimana cara mendapatkan pengalaman itu. saya pikir, itu akan menjadi pengalaman sangat berharga kalian.
saya akan sangat penasaran bagaimana kalian berakhir di kampus kita, bagaimana kalian ketika tugas akhir, bagaimana kalian ketika sudah lulus. seharusnya kalian bisa melawati itu dengan baik, karena pondasi kalian sudah dapat.
pondasi kalian adalah pengalaman kalian bertahan dan berkembang, bukan coding. thanks..