Teks Persuasi
Teks Persuasi
Pernahkah kamu terbujuk atau membujuk orang untuk berbuat sesuatu? Nah, itu artinya kamu sudah cukup akrab dengan hal-hal yang persuasif. Itu berarti pula teks persuasi bukan lagi hal yang asing bagi kehidupan kamu sehari-hari. Bahkan, kemampuan untuk bisa memengaruhi orang (berpersuasi) sangat penting kamu kuasai, misalnya dalam kegiatan berbicara di depan umum
Teks Persuasi adalah teks yang berisi ajakan atau bujukan kepada seseorang (pembaca) agar terdorong melakukan atau mengikuti harapan/keinginan-keinginan penulis seperti yang diungkapkan di dalam teks.
Di dalam teks persuasif terdapat pendapat-pendapat seperti halnya di dalam teks argumentatif. Baik pendapat maupun fakta digunakan dalam rangka memengaruhi pembaca agar mau mengikuti bujukan-bujukan tersebut.
Teks persuasif memiliki tujuan untuk meyakinkan pembaca bahwa ide, gagasan, atau pendapat di dalam teks adalah benar dan terbukti dan juga melaksankan apa yang menjadi ajakan dari ide tersebut.
Hal ini dikarenakan tujuan utama dari teks ini adalah untuk mempengaruhi pembaca, sebab itu teks persuasif memiliki alasan-alasan yang kuat disertai dengan data dan fakta.
Teks ini berusaha meyakinkan pembacanya untuk melakukan atau memercayai yang ditulis oleh penulis.
Teks ini banyak menggunakan kata-kata ajakan seperti ayo, mari, lakukanlah, dan lain-lain.
Teks Persuasif biasanya menghindari konflik agar kepercayaan pembacanya tidak hilang dan supaya kesepakatan pendapat antara penulis dan pembaca tercapai. Pendapat ataupun fakta digunakan dalam teks persuasif bertujuan untuk memengaruhi pembaca supaya mengikuti ajakan-ajakannya.
Pengenalan isu, yakni berupa berupa pengantar atau penyampaian tentang masalah yang menjadi dasar tulisan atau pembicaraannya itu.
Rangkaian argumen, yakni berupa sejumlah pendapat penulis/pembicara terkait dengan isu yang dikemukakan pada bagian sebelumnya. Pada bagian ini dikemukakan pula sejumlah fakta yang memperkuat argumen- argumennya itu.
Pernyataan ajakan, yakni sebagai inti dari teks persuasi yang di dalamnya dinyatakan dorongan kepada pembaca/pendengarnya untuk melakukan sesuatu. Pernyataan itu mungkin disampaikan secara tersurat ataupun tersirat. Adapun kehadiran argumen berfungsi untuk mengarahkan dan memperkuat ajakan-ajakan itu.
Penegasan kembali atas pernyataan-pernyataan sebelumnya, yang biasanya ditandai oleh ungkapan-ungkapan seperti demikianlah, dengan demikian, oleh karena itulah. Dengan kata lain, penegasan kembali bisa dipahami juga sebagai simpulan atau rangkuman.
Penyataan-pernyataan yang mengandung ajakan, dorongan, bujukan, dan sejenisnya. Contohnya: penting, harus, sepantasnya, dan kata kerja imperatif jadikanlah. Kata-kata sejenis seperti jangan, sebaiknya, hendaknya, waspadalah.
Menggunakan kata-kata teknis atau peristilahan yang berkenaan dengan topik yang dibahas. Berkaitan dengan permasalahan remaja, digunakan kata- kata yang relevan dengan masalah itu, seperti teknologi internet, reproduksi, aborsi.
Menggunakan kata-kata penghubung yang argumentatif. Misalnya, jika, sebab, karena, dengan demikian, akibatnya, oleh karena itu.
Kata kerja mental, seperti diharapkan, memprihatinkan, memperkirakan, mengagumkan, menduga, berpendapat, berasumsi, menyimpulkan.
Kata perujukan, seperti berdasarkan data…, merujuk pada pendapat…, dsb.
Adapun langkah-langkah sistematis untuk merumuskan simpulan seperti itu sebagai berikut.
Membaca keseluruhan isi teks.
Mencatat bagian-bagian penting dari isi teks itu.
Memahami hubungan logis antarbagian penting teks itu.
Merumuskan simpulan isi teks secara ringkas dan jelas
Menentukan tema atau bujukan utamanya.
Mencatat perincian-perincian yang mengarahkan pada ajakan itu yang
berupa pendapat/fakta.
Menyusun pendapat, fakta, dan rumusan ajakan sesuai dengan struktur teks persuasif.
Mengembangkan kerangka tersebut menjadi teks persuasi yang lengkap dengan memperhatikan kaidah kebahasaannya.
Hindarilah Rokok Meskipun Sebatang
Alinea Pembuka
Rokok mengandung bahan dan zat kimia yang berbahaya bagi sistem pernafasan. Tar dan nikotin merupakan salah satu zat kimia yang berbahaya yang ada dalam sebatang rokok. Rokok mengandung lebih dari 4000 bahan kimia di mana 200 diantaranya beracun.
Alinea Penjelas
Semakin besar isi kandungan tar dan nikotin dalam sebatang rokok, maka semakin besar dampak negatif yang diterima oleh tubuh kita. Dampak negatif bagi perokok aktif dan pasif diantaranya adalah penyakit jantung, kanker serta impoten. Selain itu gangguan kehamilan dan janin merupakan dampak negatif bagi wanita yang menjadi perokok aktif.
Alinea Penutup
Karena dampak negatifnya begitu besar maka hindarilah rokok, jika kita telah menghindari diri dari rokok maka kita telah membuat tubuh kita sehat dan mengurangi pencemaran polusi udara selain itu juga kita tidak merugikan orang lain.
Tugas 1
REKAP NILAI 1
TUGAS 2
TUGAS 3
Buatlah satu contoh teks persuasi dengan tema "pentingnya menggunakan masker dan mencuci tangan saat pandemi"!
Upload tugas menggunakan link di bawah ini!