Berikan umpan balik positif sebagai bahan kami dalam evaluasi dan refleksi untuk pengembangan menjadi lebih baik.
Profile Sistem Informasi Anti Perundungan Anak
PERUNDUNGAN/BULLYING ADALAH TANTANGAN BESAR
Salah satu masalah yang paling mendesak dalam masyarakat modern adalah perundungan di sekolah. Perundungan telah terbukti menyebabkan kerusakan yang signifikan terhadap perkembangan pikiran anak-anak. Ini adalah salah satu tantangan sosial utama di Indonesia, dengan pada 2021, proporsi siswa laki-laki kelas 5 SD/sederajat yang mengalami bullying mencapai 31,6%, sedangkan perempuan 21,64%. Di kategori kelas 8 SMP/sederajat, siswa laki-laki yang menjadi korban kasus serupa ada 32,22%, dan perempuan 19,97%. Kemudian di kategori kelas 11 SMA/SMK/sederajat, siswa laki-laki yang mengalami perundungan mencapai 19,68%, dan perempuan 11,26%. Mencatat insiden perundungan secara akurat dan efisien masih merupakan tugas yang sulit. Sebagian besar anak yang dirundung tidak melaporkan insiden ini. Siswa sering kali takut dicap sebagai 'pengadu' atau tidak ingin orang tua mereka mengetahui masalah mereka di sekolah.
Kami merancang program “Sistem Anti Perundungan Anak” dengan tujuan untuk mengurangi, mencegah, dan mengatasi perilaku perundungan atau intimidasi yang dapat terjadi di sekolah agar tercipta lingkungan yang aman dan inklusif di mana setiap individu dihormati dan dihargai tanpa memandang perbedaan apa pun.
Sistem Aduan dan Pencegahan Perundungan di lingkungan sekolah sebagai solusi untuk mencegah adanya aksi perundungan dan memberikan rasa nyaman kepada peserta didik melalui pendekatan teknologi.
Selain itu, saat ini SIAPA pun akan dapat diakses melalui browser tanpa melakukan install melalui App Store maupun Google Play Store.
Hadirnya SIAPA diharapkan dapat menjadi sebuah media maupun wadah untuk masyarakat dalam menghadapi perundungan melalui pendekatan teknologi informasi secara nyaman dan tanpa ada rasa takut.
KS SMKN 1 ELLA HILIR 2024
Fasilitator PGP A10 K193
Ketua MKKS SMK Kab. Melawai
Yuce Alpiokta, S.Pd., M.pd.
Perundungan adalah perilaku agresif yang dilakukan secara berulang-ulang terhadap individu atau kelompok yang lebih lemah. Perilaku ini dapat berupa fisik, verbal, emosional, atau sosial. Dampak perundungan sangat serius, mulai dari gangguan kesehatan mental, prestasi belajar yang menurun, hingga kasus bunuh diri.
Sekolah adalah tempat di mana anak-anak seharusnya merasa aman dan bahagia. Namun, sayangnya, masih banyak anak yang mengalami perundungan di lingkungan sekolah. Perundungan tidak hanya berdampak buruk pada korban, tetapi juga pada pelaku dan lingkungan sekolah secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk bersama-sama menciptakan sekolah yang bebas dari perundungan.
Menciptakan sekolah yang nyaman dan bahagia tanpa perundungan adalah tanggung jawab bersama. Dengan upaya yang konsisten dan melibatkan seluruh komponen sekolah, kita dapat mewujudkan lingkungan belajar yang aman dan mendukung tumbuh kembang siswa.
Apresiasi setinggi tingginya kepada seluruh CGP kelas 193 yang telah mengembangkan aplikasi SIAPA sebagai salah satu upaya pencegahan perundungan di sekolah. Sehingga sekolah terus menjadi tempat ternyaman murid dalam proses belajarnya. Terus berinovasi, bergerak dan berdampak 💪
🤍Yuce Alpiokta🤍
KS SMKN 1 ELLA HILIR 2024
Fasilitator PGP A10 K193
Ketua MKKS SMK Kab. Melawai
Yuce Alpiokta, S.Pd., M.pd.
KS SD Negeri Celep 2024
Pengajar Praktik PGP A10 K193
Mu'arifah. S.Pd., M.Pd.
Perundungan adalah masalah serius yang dapat berdampak buruk pada korban. Namun, dengan kerja sama yang baik antara semua pihak, kita dapat menciptakan sekolah yang aman dan nyaman bagi semua siswa. Kepala sekolah memiliki peran yang sangat penting dalam mewujudkan hal ini.
Saya mengucapkan terima kasih dan luarbiasa atas terselesaikannya sebuah karya inovasi dari PGP Angkatan 10 Kelas 193 Kabupaten Sidoarjo berupa sistem aplikasi anti perundungan. Sistem Informasi Anti Perundungan Anak “SIAPA”. Semoga dengan sistem aplikasi “SIAPA” dapat bermanfaat bagi seluruh masyarakat pendidikan dalam mendukung gerakan anti perundungan khususnya dan bermanfaat bagi dunia pendidikan pada umumnya.
KS SD Negeri Celep 2024
Mu'arifah
KS SMP Negeri 6 Sidoarjo 2024
Suharsono, S.Pd., M.pd.
Perundungan adalah masalah serius yang membutuhkan perhatian dari semua pihak. Kepala sekolah memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan bebas dari perundungan. Dengan kerja sama yang baik antara sekolah, keluarga, dan masyarakat, kita dapat menciptakan generasi muda yang lebih baik.
Apresiasi yang tinggi terhadap aplikasi SIAPA, Dengan inovasi ini, diharapkan perundungan dapat diminimalisir dan setiap siswa dapat merasakan keamanan serta kenyamanan dalam proses belajar.
SMP Negeri 6 Sidoarjo
Suharsono, S.Pd., M.pd.
KS SMP Negeri 1 Jabon 2024
Yayuk Dian Mandasari, S.Pd, M.Pd
Perundungan bukanlah tanda kekuatan, melainkan kelemahan dalam menghargai sesama. Perundungan berakhir ketika kepedulian dimulai. Jadilah seseorang yang peduli, bukan seseorang yang melukai. Sampaikan kepedulian Kalian melalui Aplikasi "SIAPA"
KS SMP Negeri 1 Jabon 2024
Yayuk Dian Mandasari, S.Pd, M.Pd
KS SD Negeri Sekardangan 2024
Dra. Mainah
Sobat Merdeka,
Puji Syukur Kehadirat Allah SWT atas terselesaikannya sebuah karya dari PGP Angkatan 10 Kelas 193 B Kabupaten Sidoarjo berupa system aplikasi “ SIAPA “ Sistem Informasi Anti Perundungan Anak. Kami mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan baik moril maupun materiil sehingga karya ini dapat terselesaikan dengan baik. Semoga dengan aplikasi “ SIAPA “ ini dapat bermanfaat bagi warga SDN Sekardangan dalam mencegah adanya perundungan terhadap anak dan dapat menginspirasi para CGP Angkatan selanjutnya untuk mengembangkannya menjadi lebih baik lagi. Tetap Semangat untuk Berinovasi Kawan !
KS SD Negeri Sekardangan 2024
Kepala Sekolah
KS SDN Sidokumpul 2024
Afua Istiningsih, S.Pd.I
Salam Bahagia,
Perundungan merupakan masalah yang nyata dan dapat memberikan dampak negatif jangka panjang pada kesejahteraan emosional dan kesehatan mental. Oleh sebab itu, pencegahan perundungan sangat penting untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman, harmonis, dan menyenangkan bagi semua murid. Perlu adanya kebijakan atau inovasi dalam menangani insiden perundungan yang dilaporkan atau terlihat.
Kami juga mengucapkan terima kasih atas terselesaikannya sebuah karya inovasi dari PGP Angkatan 10 Kelas 193 Kabupaten Sidoarjo berupa sistem aplikasi anti perundungan. Sistem ini diberi nama “SIAPA” Sistem Informasi Anti Perundungan Anak. Semoga dengan sistem aplikasi “SIAPA” dapat bermanfaat bagi seluruh stakeholder SDN Sidokumpul dalam mendukung gerakan anti perundungan khususnya dan bermanfaat bagi dunia pendidikan pada umumnya.
KS SDN Sidokumpul 2024
Afua Istiningsih, S.Pd.I
KS SMPIT Insan Kamil 2024
Fathur Rohman, S.Pd.I.Gr
Perundungan merupakan cerminan prilaku siswa yang dalam kategori tidak baik yang membuat orang lain terintimidasi sehingga sekolah meminimalisir terjadinya perundungan.
Di insan kamil melakukan aksi tindakan untuk meminimalisir terjadinya perundungan
1. Adanya program spirit pagi [taujih walas] dengan tema penguatan karakter siswa
2. Melakukan deklarasi stop perundungan
3. Membuat tim penanganan perundungan siswa diaekolah
4. Adanya program BPI disekolah untuk penguatan keislaman dan control ibadah dan prilaku siswa. Dan mentor bisa menjadi coaching ananda
Oleh karena itu, sangat diperlukan sekolah memiliki aplikasi atau sistem yang bisa merecord kejadian perundungan disekolah.
Apresiasi yang tinggi terhadap aplikasi SIAPA, Dengan inovasi ini, diharapkan perundungan dapat diminimalisir dan setiap siswa dapat merasakan keamanan serta kenyamanan dalam proses belajar.
KS SMPIT Insan Kamil 2024
Fathur Rohman, S.Pd.I.Gr
KS SDN Geluran1
ENY MULYAMTI,M.Pd.
Perundungan merupakan masalah serius yang melibatkan tindakan agresif, baik secara fisik, verbal, emosional, maupun sosial, yang dilakukan oleh satu atau lebih siswa terhadap siswa lainnya. Tindakan ini biasanya terjadi secara berulang dan disengaja, dengan tujuan untuk menyakiti, merendahkan, atau mengintimidasi korban. Perundungan bisa muncul dalam berbagai bentuk, seperti ejekan atau hinaan yang menyakitkan, pemberian julukan yang merendahkan, penyebaran rumor atau gosip yang tidak benar, penyingkiran dari kelompok pertemanan, hingga tindakan kekerasan fisik seperti mendorong, menendang, atau memukul. Tindakan perundungan seringkali menghancurkan kepercayaan diri, menimbulkan rasa takut, dan membuat anak merasa terisolasi atau enggan terlibat dalam proses belajar. Dampaknya tidak hanya dirasakan secara langsung oleh korban, tetapi juga dapat mempengaruhi suasana belajar di kelas secara keseluruhan. Oleh karena itu, sekolah harus proaktif menciptakan lingkungan yang aman, suportif, dan penuh empati bagi setiap siswa.
Apresiasi yang tinggi terhadap aplikasi SIAPA, Dengan inovasi ini, diharapkan perundungan dapat diminimalisir dan setiap siswa dapat merasakan keamanan serta kenyamanan dalam proses belajar.
KS SMPIT Insan Kamil 2024
Fathur Rohman, S.Pd.I.Gr
KS SDN Sepanjang 2 Taman.
Urifah, M.M.Pd
Ada 3 dosa besar pendidikan yang fenomena kita temui, diantaranya Perundangan, Kekerasan dan Intoleransi.
Bullying atau perundungan merupakan sebuah tindakan yang tidak menyenangkan baik secara verbal, fisik, maupun sosial di dunia nyata maupun dunia maya yang membuat seseorang merasa tidak nyaman, sakit hati dan tertekan baik dilakukan oleh perorangan maupun kelompok.
Perundangan menjadi masalah serius dalam dunia Pendidikan, maka perlu adanya strategi dan langkah kongkret untuk mencegah dan menangani masalah ini, dengan hadirnya aplikasi SIAPA semoga menjadi titik terang untuk mengurangi tingginya angka perundangan di dunia pendidikan.
Selaras dengan budaya positif yang sudah kita lakukan di sekolah, hal ini merupakan aktualisasi dari penyelenggaraan pendidikan yang humanis, sekolah ramah anak, mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya sebagai siswa dan anggota masyarakat.
Dengan demikian maka arah menuntun potensi dan bakat sesuai dengan kodrat alam.
KS SDN Sepanjang 2 Taman 2024
Urifah, M.M.Pd
KS SDN Bohar 2024
Dian Aristya, S.Pd. SD
Kami percaya bahwa pencegahan perundungan harus dimulai dari kesadaran siswa tentang pentingnya saling menghargai dan menghormati. Di SDN Bohar, kami terus berupaya membangun budaya sekolah yang menghargai perbedaan dan mengajarkan nilai-nilai empati serta toleransi sejak dini. Melalui program pendidikan karakter yang kami integrasikan dalam kurikulum, siswa diajak untuk memahami bagaimana tindakan mereka bisa memengaruhi orang lain, dan pentingnya membangun hubungan yang positif dengan teman sebaya.
Perundungan, baik fisik maupun verbal, memberikan dampak yang sangat merugikan bagi perkembangan mental dan emosional anak-anak. Saya melihat perundungan sebagai salah satu tantangan terbesar dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan positif. Dengan adanya aplikasi SIAPA ini, kami mengharapkan akan membantu meminimalisir perundungan di sekolah. Kami sangat mengapresiasi aplikasi ini. Terus berinovasi CGP A10 Kabupaten Sidoarjo.
KS SDN Bohar2024
Dian Aristya, S.Pd. SD
KS SDN Bringinbendo 1 - 2024
Watini, S.Pd
Kami menganggap perundungan sebagai masalah serius yang memerlukan perhatian seluruh pihak, termasuk guru, orang tua, dan siswa. perundungan tidak hanya merusak kesehatan mental dan emosional korban, tetapi juga menciptakan suasana yang negatif di seluruh sekolah. Sekolah juga harus mendorong implementasi program pendidikan karakter dan pelatihan untuk guru agar dapat mendeteksi dan menangani kasus perundungan dengan cepat dan efektif. komunikasi terbuka antara siswa dan guru juga harus berjalan dengan baik, dengan menciptakan budaya saling menghormati dan empati, perundungan dapat diminimalisir. Kami berkomitmen untuk menjadikan sekolah sebagai tempat yang aman dan nyaman bagi semua siswa, di mana setiap anak dapat tumbuh dan berkembang tanpa rasa takut. Apresiasi yang tinggi terhadap aplikasi SIAPA, Dengan inovasi ini, diharapkan perundungan dapat diminimalisir dan setiap siswa dapat merasakan keamanan serta kenyamanan dalam proses belajar mengajar.
KS SDN Bringinbendo 1 - 2024
Watini, S.Pd
KS SDN Ketegan 1 Taman - 2024
Sunaryanto, S.Pd
Perundungan tindakan yang tidak menyenangkan baik fisik, verbal, dan sosial di dunia nyata maupun Maya yang membuat seseorang merasa tidak nyaman, sakit hati dan tertekan baik dilakukan oleh perorangan maupun kelompok.
Apresiasi yang tinggi terhadap aplikasi SIAPA, Dengan inovasi ini, diharapkan perundungan dapat diminimalisir dan setiap siswa dapat merasakan keamanan serta kenyamanan dalam proses belajar.
KS SDN Ketegan 1 Taman - 2024
Sunaryanto, S.Pd
KS SDN Wadungasri - 2024
Muslikha, S.Pd., M.Pd
Perundungan atau bullying sering kita temui di sekolah. Hal ini bisa terjadi karena gurauan atau hanya sekedar kejahilan dari seseorang terhadap anak yang dianggap lemah atau berkekurangan, misalnya ABK atau anak yang tidak mempunyai kepercayaan diri.
Masalah perundungan tidak bisa dibiarkan atau dianggap remeh karena pembiasaan-pembiasaan kejahilan itu bisa berdampak negatif pada orang lain. Peran guru dan kepala sekolah sangat penting untuk pencegahan supaya tindakan perundungan tidak terjadi di sekolah.
Perundungan adalah masalah serius yang harus kita hadapi bersama. Sebagai kepala sekolah, saya mengajak seluruh siswa, guru, dan staf untuk berperan aktif dalam upaya pencegahan dan penanganan perundungan. Mari kita ciptakan program-program yang dapat meningkatkan kesadaran tentang bahaya perundungan, serta memberikan keterampilan kepada siswa untuk menghadapi dan mengatasi situasi perundungan. Dengan bekerja sama dengan orang tua wali murid dan stake holder yang berkompetensi di bidangnya, misalnya dengan babinsa desa, koremil, dan polsek memberikan edukasi terhadap siswa setempat.
Apresiasi yang tinggi terhadap aplikasi SIAPA, Dengan inovasi ini, diharapkan perundungan dapat diminimalisir dan setiap siswa dapat merasakan keamanan serta kenyamanan dalam proses belajar.
KS SDN Wadungasri - 2024
Muslikha, S.Pd., M.Pd