LOKAKARYA PERDANA PENDIDIKAN GURU PENGGERAK

Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) dimulai serentak yang ditandai dengan pelaksanaan Lokakarya Perdana Pendidikan Guru Penggerak. Lokakarya yang dilaksanakan secara daring ini berlangsung selama dua hari bagi wilayah mitra PPPPTK PKn dan IPS. Lokakarya wilayah mitra Kota Malang dilaksanakan pada Senin, 12 Oktober 2020 dan keesokan harinya dilanjutkan untuk wilayah mitra Kabupaten Lombok Timur dan Kabupaten Bima. Kegiatan ini diikuti oleh 195 calon guru penggerak beserta Kepala Sekolah atasan, juga dihadiri oleh Kepala Dinas masing-masing Kabupaten/Kota bersangkutan.


Rancang bangun program PGP menggunakan pendekatan andragogi dan blended learning selama sembilan bulan, Oktober 2020 hingga Agustus 2021. Program ini didesain dengan perpaduan komposisi 70 persen kegiatan dalam bentuk on the job training di tempat kerja dengan tetap bertugas mengajar dan menggerakkan komunitas sekolah. Sementara, 20 persen kegiatan dirancang dalam bentuk kegiatan belajar bersama rekan sejawat dan 10 persen lainnya dilakukan dalam bentuk pembelajaran bersama narasumber/instruktur, fasilitator, dan pendamping.


Kepala PPPPTK PKn dan IPS, Dr. H. Subandi, M.M. dalam sambutannya menekankan esensi tujuan program PGP untuk mencipatakan Sumber Daya Manusia unggul. Pengembangan SDM unggul tersebut harus bersifat holistik dan tidak berfokus pada kemampuan kognitif saja, lanjutnya. Pria yang akrab disapa Subandi ini menambahkan, guru penggerak adalah pemimpin pembelajaran yang menggerakkan seluruh ekosistem pendidikan untuk mewujudkan pendidikan yang berpusat kepada peserta didik. Sebelum membuka secara resmi kegiatan lokakarya perdana, Subandi mengakhiri sambutannya dengan menekankan bahwa Guru Penggerak adalah insan pendorong transformasi pendidikan yang dapat mewujudkan merdeka belajar.