Penggunaan Aplikasi ini membutuhkan alat dn bahan sebagai berikut.
Smartphone
Kabel USB tipe B
OTG (On The Go)
Arduino UNO (Sebagai mikrokontroler. Dapat menggunakan jenis lain)
Download Aplikasi
Langkah pertama sebelum kita menggunakan aplikasi ini adalah download aplikasi. Berikut caranya.
Masuk ke aplikasi playstore.
Ketik Arduinodroid pada kolom search. Kemudian Search.
Setelah muncul tampilan seperti berikut. Klik Install. Tunggu hingga instalasi selesai.
Jika sudah selesai. Klik Open. Kemudian akan di munculkan tampilan pembukaan seperti berikut. Pada bagian ini berisi keterangan-keterangan untuk mengoperasikan Arduino Droid. Klik Next hingga slide terakhir.
Jika sudah muncul tampilan seperti berikut, artinya kita sudah dapat membuat program.
Memasukkan Examples dan Uploading
Langkah berikutnya adalah memasukkan Examples untuk contoh coding yang akan kita kirimkan ke mikrokontroler. Berikut caranya.
Untuk memasukkan examples, klik opsi (icon “3 titik”) di kanan atas kemudian pilih Sketch > examples>Basic>Blink.
Jika sudah muncul program untuk Blink, klik compile (icon “petir”) di menu bagian atas.
Perhatikan pada kolom error, jika sudah tidak ada kesalahan, maka dapat di lakukan pengiriman (uploading) ke Arduino UNO. Klik Upload Over USB (icon “pesan tulis”).
Jika sudah ada tulisan “Uploading Finished” yang berada di bawah sketch/program maka artinya program sudah terkirim dengan baik.
Cek pada Arduino Uno yang di gunakan. Jika ada LED bawaan dari Arduino yang berkedip. Maka uploading sukses.
Setting Device Mikrokontroler
Bagi teman-teman yang tidak menggunakan Arduino Uno, ada kemungkinan error saat melakukan pengiriman sketch/program. Maka kita harus sesuaikan device yang kita gunakan dengan pilihan board untuk pengiriman. Berikut ini caranya.
Klik opsi untuk melihat pilihan pengaturan lainnya.
Pilih Setting>Board type. Kemudian pilih device mikrokontroler yang kita gunakan. Di situ ada beberapa pilihan produk board yang bisa di pilih (Arduino, Digistumb, ESP8266, dan ESP32).
Klik salah satu (contoh klik ESP8266). Kemudian pilih board yang akan kita gunakan.
Setelah selesai di pilih, upload program dengan klik Upload Over USB seperti biasanya.
Library berfungsi untuk mempermudah kita dalam menyelesaikan program untuk device tertentu. Bagi teman-teman yang ingin menggunakan library untuk project mikrokontrolernya, di aplikasi Arduino Droid juga dapat memasukkan library. Ikuti cara berikut.
Download library dalam bentuk .zip. Pastikan kita mengetahui di mana letak hasil download kita.
Masuk kembali ke Aplikasi ArduinoDroid
Klik opsi di kanan atas.
Pilih Libraries>add .ZIP library. Kemudian cari dan file library yang di butuhkan.
Untuk melihat examples dari hasil download library, gunakan Sketch>Library Examples>User Libraries. Maka akan muncul examples dari library yang sudah di masukan.
Membuka File .ino
Terkadang kita terpaksa menggunakan smartphone untuk membuat dan mengecek program. Di karenakan laptop tiba-tiba rusak atau kejadian lainnya. Nah selama kita masih ada backup file, kita masih bisa menggunakan Arduino Droid untuk melakukan pengiriman ataupun edit sketch. Ada beberapa pilihan penyimpanan yang dapat di akses yaitu Device, Dropbox, dan Google Drive. Caranya adalah sebagai berikut.
Ketahui di mana file di simpan (lokasi di Device, Dropbox, dan Google Drive).
Klik opsi di kanan atas.
Pilih Sketch > Open From. Klik salah satu pilihan untuk menemukan file .ino.
Jika sudah, klik Open untuk membuka program.
Buat kalian yang baru yang ingin belajar membuat sketc/program di aplikasi Arduino Droid, coba ikuti tips berikut ini.
Pahami bahasa C di Arduino Droid (sama dengan Arduino IDE) dengan menggunakan Examples dengan memahami fungsinya.
Gunakan Fasilitas Arduino Droid berupa Navigators untuk mengetahui nama variabel yang kita buat. Gunakan juga Diagnostics untuk mengetahui kesalahan program jika ada.
Catat fungsi sketch di buku atau note smartphone untuk mempermudah kita ketika lupa program.
Banyak mencoba untuk menguatkan ingatan dan melatih logika.
<< Kelebihan dan Kekurangan