BAB 2 

Konsep Musik Kontemporer

Konsep merupakan gagasan atau ide kreatif yang saling terkait untuk merancang sebuah kegiatan. Gagasan atau ide menjadi landasan penting dalam membuat karya seni. Seorang pencipta lagu atau arranger dalam membuat konsep musiknya harus memahami terlebih dahulu tentang unsur-unsur musik, dan pengetahuan tentang alat musik.

Pemahaman tentang unsur-unsur musik digunakan untuk mengolah komposisi lagunya, sedangkan pengetahuan alat musik digunakan untuk memilih Instrumentasi yang tepat sesuai konsep lagunya. Ketika seorang pencipta lagu atau arranger sudah memahami konsep dasar musik tersebut tentu akan mempermudah dalam mengembangkan ide-ide kreatifnya. Maka dari itu untuk mempelajari dasar-dasar konsep berkreasi musik kita pelajari dulu tentang:

1. Konsep musik dengan tinjauan unsur-unsur musik:

Tinjauan unsur-unsur musik penting dikuasai seorang pencipta lagu atau arranger sebagai landasan komposisi musiknya. Unsur-unsurmusik merupakan bahan dasar untuk mengkreasikan musik. Dengan unsur-unsur musik ini, seorang pencipta lagu dapat mengembangkan konsep musiknya sedemikian rupa menjadi lagu atau komposisi musik yang utuh.

a. Nada

Nada atau picth adalah tinggi rendah bunyi secara sistematis. Tinggi rendah bunyi secara sistematis dapat diaktualisasikan dalam bentuk tangga nada atau Scale. Tangga nada menjadi penting sebagai dasar untuk membuat komposisi musik. Dari tangga nada seorang pencipta lagu atau arranger menggali ide-ide musiknya melalui pilihan-pilihan nada yang membentuk karakter musiknya itu sendiri.

Contoh:

Tangga nada Pentatonis Mayor:

b. Ritme

Ritme merupakan dasar dari irama musik. Ritme adalah durasi waktu berupa panjang pendeknya nada ketika dibunyikan. Ritme menjadi hal yang pokok dalam membuat komposisi musik selain unsur nada. Dari unsur ritme kita jumpai banyak irama-irama musik dari berbagai gaya musik. Dalam proses berkreasi musik, ritme dapat digunakan sebagai ide dan gagasan awal dalam merancang konsep musik.

Contoh :

Ritme :

c. Tempo

Tempo adalah cepat atau lambatnya lagu ketika dimainkan. Terdapat beberapa pembagian tempo yaitu sangat lambat, lambat, sedang, cepat, dan sangat cepat.Tempo menjadi hal yang mendasar untuk memperkuat karakter lagu. Contoh: Tempo cepat biasanya melambangkan lagu tersebut berkarakter riang. Sedangkan tempo yang lambat melambangkan lagu tersebut berkarakter sedih.

Contoh: Lagu Hari Merdeka bertempo cepat, karena lagu tersebut menggambarkan suasana semangat kemerdekaan NKRI. Ketika lagu Hari Merdeka tersebut dinyanyikan dengan tempo lambat, maka lagu tersebut akan berubah suasana menjadi sedih atau tidak semangat, tentu ini akan terasa tidak tepat dan tidak sesuai dengan suasana lagunya yang mestinya dinyanyikan dengan suasana riang gembira penuh semangat.

d. Dinamika

Dinamika merupakan unsur musik yang bersifat ekspresif yaitu keras lembutnya lagu ketika dimainkan. Dinamika menjadi penting untuk memperkuat karakter lagu dan suasana lagu.

Contoh melodi dengan dinamika:

e. Timbre

Timbre atau warna suara dapat dimaknai karakter bunyi berdasar tebal tipisnya bunyi. Hal ini akan dikaitkan dengan karakter bunyi alat musik atau vokal manusia. Contoh: Suara gitar dengan rekorder tentu saja berbeda warna suaranya. Suara gitar warna suaranya dihasilkan dari sumber suara dawai gitar yang dipetik sedangkan rekorder sumber suaranya dari tiupan lubang suara rekorder. Hal ini berarti timbre alat musik tersebut berbeda karakter suaranya. Atau suara manusia antara laki-laki dan suara perempuan tentu berbeda intensitas warna suaranya.

f. Melodi

Pengertian melodi secara bahasa menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah susunan nada dari rangkaian tiga nada atau lebih yang terdengar berurutan secara logis serta berirama dan mengungkapkan suatu gagasan. Melodi merupakan nada-nada yang diatur dengan indah dimana pengaturan nada tersebut menggunakan pola irama tertentu sehingga enak dan indah untuk didengarkan atau dimainkan. Melodi terbangun dari susunan nada yang memiliki pengaturan tinggi atau rendahnya suatu nada, harga nada, dan pola nada sehingga membentuk kalimat lagu.

g. Harmoni

Harmoni dalam musik barat adalah menyusun suatu rangkaian akord-akord agar musik tersebut enak didengar dan selaras. Harmoni dapat diartikan juga pergerakan akord dalam lagu selaras dengan tangga nadanya. Akord adalah kumpulan tiga nada atau lebih yang bila dimainkan secara bersamaan terdengar harmonis.

2. Konsep musik dengan tinjauan tentang pengetahuan alat musik

Tinjauan tentang pengetahuan alat musik menjadi bahan atau referensi bagi Komposer (pencipta lagu) dan arranger dalam pemilihan alat musik yang digunakan untuk mendukung komposisi musiknya. Sehingga pemilihan alat musik atau instrumentasinya yang tepat akan menciptakan warna nada (timbre) yang sesuai dengan karakter yang di inginkan pencipta lagu atau arrangertersebut.

a. Alat musik berdasarkan sumber bunyi

1) Idiofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari bahan dasarnya.

Contoh: kolintang, drum, bongo, kabasa, angklung

2) Aerofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari hembusan udara pada rongga.

Contoh: seruling, trompet, harmonika, trombone

3) Kordofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari dawai.

Contoh: bass, gitar, biola, sitar, piano, kecapi.

4) Membranofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya dari selaput atau membran.

contoh: tifa, drum, kendang, tam-tam, rebana.

5) Elektrofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya dibangkitkan oleh tenaga listrik (elektronik).

Contoh: keyboard, gitar listrik, bass listrik, piano listrik.

b. Alat musik berdasarkan cara memainkan

1) Alat musik tiup, menghasilkan suara sewaktu suatu kolom udara didalamnya digetarkan. Tinggi rendah nada ditentukan oleh frekuensi gelombang yang dihasilkan terkait dengan panjang kolom udara dan bentuk instrumen, sedangkan timbre dipengaruhi oleh bahan dasar, konstruksi instrumen dan cara menghasilkannya. Alat musik tiup dibedakan menjadi dua jenis di dasarkan bahan dasarnya yaitu tiup logam (brasswind) dan tiup kayu (woodwind). Contoh salah satu alat musik tiup logam yaitu trompet dan tiup kayu seperti flute.

2) Alat musik pukul, menghasilkan suara sewaktu dipukul atau ditabuh. Alat musik pukul dapat juga disebut Perkusi(percussion). Alat musik perkusi dibagi menjadi dua yakni bernada dan tidak bernada. Alat musik perkusi yang bernada biasanya mempunyai bilah-bilah nada yang membentuk sistem nada. Sedangkan yang tidak bernada tidak mempunyai bilah-bilah nada dan sistem nada. Alat musik perkusi. Contohnya :kolintang (bernada), drum (tak bernada), dan bongo (tak bernada).

3) Alat musik petik, menghasilkan suara ketika senar digetarkan melalui dipetik. Tinggi rendah nada dihasilkan dari panjang pendeknya dawai. Contohnya: kecapi, gitar, ukulele

4) Alat musik gesek, menghasilkan suara ketika dawai digesek. Seperti alat musik petik, tinggi rendah nada tergantung panjang dan pendek dawai. Contoh: biola, cello, contra bass, dan rebab

c. Alat musik berdasar fungsinya

1) Alat Musik Melodis

Alat musik melodis ialah alat musik yang berfungsi untuk menghasilkan melodi dalam nada-nada tunggal pada suatu lagu. Secara umum, alat musik melodis tidak dapat memainkan akord atau nada-nada harmoni. Beberapa alat musik yang mempunyai fungsi melodis antara lain biola,harmonika, flute, saxofon, seruling, dan rekorder.

2) Alat Musik Harmonis

Alat musik yang mempunyai fungsi harmoni disebut alat musik harmonis. Fungsi harmoni yaitu memainkan harmoni akord dalam sebuah lagu. Alat ini dapat memainkan tiga nada atau lebih secara bersamaan. Contoh: gitar, keyboard, harpa, piano, organ, siter, ukulele, dan sebagainya.

3) Alat Musik Ritmis

Alat musik ritmis adalah alat musik yang berfungsi sebagai pengiring pengatur tempo pada lagu. Alat musik ini juga memberikan irama / ketukan pada sebuah lagu. Pada umumnya alat musik jenis ini tidak bernada. Contoh: drum, triangle, tifa, ketipung, tamborin, cymbal, kedang, dan sebagainya.

d. Alat musik berdasar asal usulnya

1) Alat musik Barat atau Modern

Alat musik barat adalah alat musik yang berasal dari Eropa maupun Amerika baik digunakan untuk Musik Klasik maupun Musik Populer. Alat musik barat yang digunakan untuk memainkan musik klasik Orkestra lebih bersifat akustik atau tanpa perangkat elektronik seperti Biola, Celo, Piano, Flute, Fagot dan lain sebagainya.

Sedangkan alat musik Barat yang biasa dimainkan untuk musik populer merupakan alat musik elektronis atau elektrik seperti gitar elektrik, bas elektrik, keyboard, dan lain sebagainya. Biasanya alat musik tersebut untuk musik Band.

2) Alat musik Tradisional atau Etnis

a) Alat musik Tradisional Mancanegara

Alat-alat musik ini berasal dari Etnis di seluruh belahan dunia Seperti Benua Eropa, Afrika, Asia, Amerika, dan Australia. Alat musik ini bersifat primitive bahkan lahir jauh sebelum Alat musik Barat diciptakan. Contoh: Sitar (India), Koto (jepang), Jimbe (afrika) dan lain sebagainya.

b) Alat musik Tradisional Nusantara

Alat musik ini merupakan alat musik tradisional yang lahir dari berbagai suku di Indonesia jauh sebelum Kemerdekaan atau pada jaman kerajaan di seantero Nusantara. Hampir di setiap daerah di Indonesia mempunyai alat musik tradisionalnya sendiri-sendiri. Contoh: Angklung (Jawa Barat),Gamelan (Jawa, Sunda, Bali), Tifa (Papua), Sasando (NTT) dan lain sebagainya.

c) Alat Musik Kreasi Baru

Alat musik yang dibuat dari bahan-bahan di sekitar kita seperti gelas, botol, besi, logam, dari buah-buahan. Alat musik ini juga dapat berasal dari limbah rumah tangga yang tidak terpakai namun dapat di kreasikan sedemikian rupa menjadi bahan bunyi / alat musik yang menarik, seperti drum / kaleng bekas Cat. Sebagian besar alat kreasi baru berfungsi sebagai alat musik ritmis. Alat musik ini biasanya digunakan dalam musik kontemporer.

Setelah membaca materi di atas silakan kerjakan tugas BAB 1 berikut ini 👉(kerjakan tugas)