Pelajaran 4
Bersih Itu Sehat
Pelajaran 4
Bersih Itu Sehat
A. Mengenal Arti Bersih dan Sehat
Bersih artinya bebas dari kotoran. Suci artinya bebas dari najis. Najis adalah yang menjadikan terhalangnya seseorang untuk beribadah kepada Allah, seperti terkena jilatan anjing, darah, kotoran/tinja, dan air seni/urin. Najis pasti kotor. Kotor belum tentu najis, misalnya: terkena tanah, tinta, cat, dan ludah. Bersih atau suci dibagi menjadi dua, yaitu bersih dari hadas dan bersih dari najis.
Hadas ada dua, yaitu hadas besar dan hadas kecil.
Cara Membersihkan Najis
Membersihkan najis (darah, air seni dan tinja) harus menggunakan air mutlak, misalnya air sumur, air hujan. Caranya, air yang datang (dikucurkan) ke benda bernajis, bukan najis yang datang ke air.
Lihat gambar.
Cebok (membersihkan kotoran, seperti tinja) atau istinja’ adalah salah satu cara membersihkan najis yang sering kita lakukan. Cebok harus dilakukan setelah buang air kecil atau buang air besar. Cebok dapat menggunakan air, tisu, batu ataupun benda kesat lainnya. Bila cebok menggunakan air, maka tangan kanan menyiram kubul/dubur, sedangkan tangan kiri mengusapnya hingga bersih.
B. Aku Senang Berwudu
“Kalau kalian anak muslim yang baik, pasti senang berwu«u,” kata Pak Guru. “Aku senang berwu«u, Pak,” kata Umi. “Aku juga senang, Pak,” timpal Fahmi. “Oya, kalian semua pasti senang,” puji Pak Guru.
Kalian pasti masih ingat, sewaktu duduk di kelas 2 SD dua tahun yang lalu, ada pelajaran tentang berwudu. Sekarang, pelajaran itu kita periksa kembali. Sudah benarkah wudu kita selama ini? Wudu adalah ibadah yang sangat penting. Kalau melakukan wudu kita tidak benar, maka salat-nya tidak sah. Mari kita pelajari kembali tentang membasuh anggota wudu yang benar !
Amati dan ceritakan gambar berikut!
Anak-anak, tahukah kalian, mengapa melakukan tayamum?
Tayamum merupakan keringanan yang Allah berikan bagi orang yang kesulitan mendapatkan air atau bagi orang yang tidak diperkenankan menggunakan air karena sakit. Tayamum dilakukan sebagai pengganti dari wudu atau mandi wajib. Tayamum diperbolehkan apabila:
1. Tidak ada air; sudah berusaha mencari air, tetapi tidak mendapatkannya sedang waktu ¡alat sudah masuk.
2. Sedang sakit; apabila terkena air bagian anggota wudu-nya akan bertambah sakitnya menurut keterangan dokter.
3. Dalam perjalanan/musafir dan sangat sulit mendapatkan air.
Bagaimana Cara Melakukan Tayamum?
Pertama : Berniat tayamum untuk melakukan salat fardu.
Kedua : Mengusap muka dengan debu yang bersih. Letakkan dua tangan pada debu dan usapkan ke wajah.
Ketiga : Mengusap dua tangan sampai siku dengan debu yang bersih.
Lihat gambar berikut!