Berdasarkan observasi yang telah dilakukan oleh guru kami di SDN Bandungrejosari 3 Kota Malang, ternyata didapati masih cukup banyak peserta didik yang kesulitan dalam membaca. Bukan hanya peserta didik baru masukan dari kelas 1 saja, bahkan pada kelas 2 dan 3 ternyata masih terdapat peserta didik yang kesulitan membaca. Tentu saja setiap peserta didik memiliki alasan masing-masing mengapa hal tersebut bisa terjadi, mulai dari tidak pernah mengulang pelajaran sewaktu di rumah, tidak memperhatikan saat diberikan latihan membaca, atau bahkan hampir tidak pernah dibimbing untuk latihan membaca oleh orang tua. Melihat hal tersebut, sekolah merasa harus segera mencari solusi yang dapat diberikan kepada peserta didik tersebut. Sehingga kami memanfaatkan e-library sekolah kami sebagai bahan bacaannya. Dan membuatkan website sendiri bagi mereka yang kesulitan membaca.
Pelaksanaan dilakukan di rumah dan di sekolah, saat di rumah didampingi dan dibimbing dengan orang tua, saat di sekolah didampingi dan dibimbing oleh tenaga perpustakaan. Pelaksanaan dimulai dengan pengamatan atau observasi di kelas yang dilakukan oleh wali kelas. Setelah itu, asesmen kemampuan peserta didik yang terindikasi belum bisa membaca. Melihat siswa yang terindikasi lebih banyak pada kelas rendah yang mana masih suka bermain, maka sekolah berupaya memberikan bimbingan yang enjoy namun dengan tujuan yang serius. Selanjutnya ialah pemanggilan orangtua/wali murid peserta didik yang terkategori anis (anak istimewa) untuk berkomitmen bekerjasama dengan sekolah untuk mendampingi dan membimbing peserta didik di rumah agar di sekolah dan di rumah selaras. Selain berkomitmen bersama, ada pula sesi sosialisasi dan bimbingan teknis untuk bimbingan siswa saat di rumah menggunakan si Eli. Selanjutnya, membuat jadwal bimbingan dimana peserta didik selama satu kali dalam satu minggu akan melakukan bimbingan di perpustakaan. Dan terakhir ialah pemberian bimbingan kepada peserta didik sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik. Pemberian layanan beragam, mulai dari belajar dengan menggunakan aplikasi belajar, menonton video, dan membaca buku yang tersedia. Dan pada saat pendampingan di rumah, sekolah telah menyediakan ebook bagi peserta didik yang kesulitan belajar membaca. Sehingga ebook dapat dibuka kapan dan dimana saja untuk dapat meningkatkan kemampuan belajar peserta didik. Selain itu, sekolah juga menyediakan rekomendasi permainan gratis yang berkaitan dengan belajar membaca.
Lintang Salsabilah - 1A
Diharapkan peserta didik diberikan jadwal bimbingan secara khusus di rumah dengan bimbingan orang tua dengan waktu minimal 15 menit dan maksimal 60 menit.
Diharapkan pula pada pelaksanaan bimbingan ini dilakukan secara teratur dan berkesinambungan antara pelaksanaan bimbingan di sekolah dan di rumah.
Orang tua dimohon untuk tetap konsisten dan tak lelah dalam memberikan bimbingan. Demi keberhasilan anak-anak hebat.
Dengan adanya inovasi ini, kami berharap peserta didik belajar dengan fun sehingga materi yang disampaikan akan lebih mudah dipahami dan siswa tidak merasa terus-menerus belajar sehingga bosan. Dan harapan dari pembiasaan ini ialah siswa bisa membaca, agar memunculkan motivasi belajar lebih lagi dan tidak tertinggal materi dari teman sebayanya/agar sama-sama belajar sesuai dengan jenjangnya.