AUTOBIOGRAFI DR. GUSNETTI, M.PD.
Dr. Gusnetti, M.Pd. lahir 28 Agustus 1961 di Nagari Kapau Kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam. Panggilan Gus. Bapaknya bernama H. Syamsuddin Malin Sutan dan ibunya bernama H.Jusnar. Ayah dan ibu Gusnetti berasal dari satu kampug, yaitu Koto Panjang Kapau Kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam. Bapak beliau H. Syamsuddin tamat Sekolah Rakyat pekerjaan tani dan tukang. Ibu beliau bernama Hj. Jusnar tamatan Sekolah Rakyat dan pekerjaan penjual ikan darat ( ikan kolam). Gusnetti memiliki 4 bersaudara, 3 orang perempuan dan 1 orang laki-laki. Gusnetti adalah anak ke-3 dari 4 bersaudara.
Kehidupan Masa Kecil , Remaja dan Kuliah
Gusnetti masuk SD tahun 1968 waktu berumur 7 tahun, karena waktu itu Gusnetti bertubuh kecil. Syarat masuk SD adalah dengan memegang telinga. Jika seseorang belum mampu memegang telinganya, meskipun umurnya sudah cukup untuk masuk SD tetap tidak diizinkan. Karena umurnya sudah 7 tahun tetap tidak diizinkan sekolah, maka Gusnetti merebahkan kepalanya ke kanan, dan terpeganglah telinga. Guru yang mengetes awalnya tidak menerima,, akkhirnya mereka meluluskan, karena Gusnetti ngotot mengatakan, karena tidak ada dikatakan tadi harus kepala lurus.
Sampai awal kelas IV SD, Gusnetti tetap belajar seperti biasa dan tidak ada terkendala dengan keuangan bayar uang sekolah. Sewaktu masuk ke kelas IV SD, Gusnetti terkendala dalam belajar, karena tidak membayar uang sekolah. Hal tersebut terjadi karena Bapak Gusnetti mengalami sakit kronis ( TBC) berakibat perekonomian sangat mempihatinkan karena semua barang berharga terjual untuk pengobatan bapak. Meskipun bapak sakit, bapak tidak mau sekolah anakya putus, si Bapak datang ke SD 02 Kapau menemui kepala sekolah agar anaknnya tetap sekolah meskipun tidakmampu membayar uang sekolah.
Sewakku Bapak melapor di ruang guru, ada seorang guru yang merespon, kita tidak yakin Gusnetti anak miskin, Dia pintar, rapi, bersih dan rajin belajar. Tidak satu pun kegiatan belajar Gusnetti yang lemah. Biasanya orang miskin itu belajarnya tidak serius belajar, tidak rapi dan biasanya kurang bersih. Mendengar ucapan guru tersebut, ada guru agama bernama ibu Nurjanah yang menyanggah dan menjelaskan latar belakang Gusnetti dan adiknya pintar . Gusnetti itu pintar, karena neneknya orang hebat yaitu Bapak Sukardeman, beliau adalah tentara pejuang yang sangat pintar. Akhirnya Gusnetti sampai tamat Sekolah Dasar bebas dari uang sekolah.
Selain itu, Gusnetti kecil dalam kehidupannya, karena ayahnya petani, dia selalu menolong orang tuanya bekerja di sawah. Jika ayahnya ke sawah, di hari libur, Gusnetti selalu ikut dengan oarang tuanya. Hal itu dia lakukan sampai kuliah di perguruan tinggi. Setiap hari libur, Gusnetti pulang kampung jika ayahnya ke sawaah Gusnetti selalu ikut membantu.
Setelah tamat dari SD tahun 1973, Gusnetti mellanjutkan sekolah PGA 4 Tahun di Jirek Bukittinggi. Pada saat itu, pembelajaran bertambah 6 bulan dan Gusnetti tamat 4.5 tahun 1974. Gusnetti melanjutkan ke MAN Gulai Bancah Bukitinggi dan tamat tahun 1981. Selama sekolah di PGS 4 Tahun dan MAN Gulai Bancah, masalah uang sekolah tetap seperti SD. Teman- teman Gusnetti tidak tahu hal tersebut, karena dalam belajar Gusnetti tetap terbaik.
Tahun ajaran 1981 Gusnetti masuk Universitas Bung Hatta pada program studi Pendidikan Bahasaa Indonesia. Gusnetti dapat menyelesaikan perkuliahan selama 4 tahun. Pada masa itu ada ujian lokal dan ujian negara baru bisa wisuda. Alhamdulillah Gusnetti dapat melewatinya dan bulan Juni 1986 Gusnetti di wisuda bersama wisudawan lainnya. Tahun 1994 Gusnetti melanjutkan studi S2 Pendidikan Bahasa di IKIP Padang dan tamat tahun 1997. Tahun 2017 juga melanjutkan studi S3 Ilmu Keguruan Bahasa ( IKB ) FBS Universitas Negeri Padang dan tamat 16 Maret 2021.
Pekerjaan dan Kehidupan
Sebulan setelah itu pada bulan Juli 1986 Gusnetti diangkat sebagai dosen Yayasan Universitas Bung Hatta. berrsama 7 orang dosen muda FKIP, di antaranya Gusnetti, Marsis, M.Sayuti, Edrizon, Media Rosa, Khairul dan Welya Roza. Dari ketujuh dosen yayasan tersebut ada yang tetap dosen yayasan dan ada yang dosen ASN. Alhamdulillah pada tahun 1988 Gusnetti diangkat sebagai dosen ASN Kopertis`Wilayah X sampai sekarang.
Tabun 1989 Gusnetti menikah dengan sahabat satu lokal waktu kuliah S1 di Prodi Pindo FKIP Universitas Bung Hatta bernama Drs. Khaizul Fanderi putra Pesisir Selatan juga ASN mengajar di SMA UNP Padang. Kami memiliki 3 orang anak, 2 orang laki-laki Havis Ikhsan Saputra tamatan QS FTSP Universitas Bung Hatta tamat tahun 2010 dan bekerja sebagai konsultan di Batam. Anak kedua Ikhwanul Fazri tamatan Sastra Ingris tahun 2015 dan bekerja di perusahaan asing di Jakarta. Anak ketiga perempuan tamat dari Presiden University tahun 2017 dan bekerja di Mekari Jakarta. Tanggal 21 Oktober 2008, takdir berkata lain my husband is dead dengan meninggalkan 3 orang anak yang masih kecil kecil
Selain mengajar di Universitas Bung Hatta, Gusnetti juga pernah mengajar di antaranya: ( a) Universitas Terbuka tahun 2005-2015. (b) Mengajar di STKIP PGRI tahun 2009- 2017. (c). Mengajar di kademi Sawit tahun 2009 - 2015. (d) Mengajar di ATIP Padang tahun 2010 - 2017. dan (e) mengajar di Magister S2 Pindo FKIP 2021 - sekarang
Selain mengajaar di beberapa fakultas di Universitas Bung Hatta, di jenjang karir setelah tamat S2, Gusnetti diangkat sebagai sekretaris Prodi Pindo tahun 1998 - tahun 2004. Tahun 2004- 2009 Gusnetti diangkat sebagai ketua Prodi Pindo FKIP Universitas Bung Hatta Padang . Diangkat sebagai ketua prodi PTIK FKIP Universtas Bung Hatta dari ahun 2010 - 2012. Juga diangkat sebagai manager koperasi Universitas Bung Hatta dari 2014 - 2016.
Setelah wisuda S3 pada 16 Maret 2021, Gusnetti diangkat kembali menjadi ketua prodi S1 Pindo ( SK 21 Mei 2021 - 21 Mei 2025). Dalam perjalanan menjalankan jabatan ternyata pekerjaan itu tidak seperti jabatan lama, Kegiatan prodi saat ini berbasis e- office, berbasisWebside, berbasis online. . Akibatnya, banyak pekerjaan prodi dikerjakan dosen muda. Dengan demikian, Gusnetti mengundurkan diri pada bulan Desemer 2023, dan sekarang hanya sebagai staf pengajar saja di beberapa fakultas Universitas Bung Hatta.