I. KEGIATAN UTAMA PERENCANAAN
Tahap Pertama ini, pengawas sekolah selaku pendamping satuan pendidikan, melakukan serangkaian kegiatan asesmen awal dan pengumpulan data melalui berbagai cara, termasuk diskusi, observasi, dan refleksi bersama kepala sekolah yang didampingi. Tujuan utama dari tahap ini adalah untuk mengidentifikasi dengan jelas komitmen perubahan yang dimiliki oleh kepala sekolah yang mendapat pendampingan serta untuk mendapatkan gambaran awal terkait dengan kapasitas kepemimpinan kepala sekolah dalam mmemimpin perubahan di sekolah.. Selain itu, kegiatan ini dapat dilakukan baik secara langsung atau secara virtual, sesuai dengan kondisi dan ketersediaan di masing-masing sekolah. Selanjutnya, pengawas sekolah merumuskan strategi pendampingan yang sesuai dan metode pendampingan yang tepat, serta menetapkan prioritas dalam pendampingan satuan pendidikan. Hasil dari tahap perencanaan ini akan dirangkum dalam sebuah dokumen rencana pendampingan satuan pendidikan, yang selanjutnya akan diajukan kepada Dinas Pendidikan terkait. Dokumen ini dapat dianggap sebagai analogi untuk program pengawasan yang mencakup tugas dan peran pengawas sekolah sebelumnya. Kegiatan perencanaan ini dilaksanakan pada Periode Januari sampai dengan Februari.
Kegiatan utama perencanaan pendampingan kepada sekolah dilakukan dengan langkah-langkah utama sebagai berikut:
A. Pemetaan Komitmen Perubahan
Pada tahap ini, pengawas menggali sejauh mana komitmen perubahan masing-masing kepala sekolah binaan yang didampingi. Kegiatan ini dilakukan melalui diskusi, wawancara dan hasil rekaman dtuangkan dalam bentuk instrument pengolahan data sesuai hasil yang diperoleh dalam kegiatan tersebut pada masing-masing kepala satuan pendidikan dampingan. Hal ini bertujuan untuk memetakan Komitmen Perubahan tersebut sehingga teridentifikasi kapasitas memimpin perubahan dan tingkat kesadaran perubahan untuk melakukan refleksi pada setiap kepala sekolah binaan yang didampingi
KATA PENGANTAR
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-Nya Direktorat Kepala Sekolah Pengawas Sekolah dan Tenaga Kependidikan, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dapat menyusun modul pendampingan tahun 2023-2024.
Modul ini memuat hal-hal yang berkaitan dengan langkah melakukan kegiatan pendampingan yang akan difasilitasi oleh Fasilitator Sekolah Penggerak. Kami berharap modul ini dapat diimplementasikan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Untuk semua pihak yang telah berpartisipasi aktif dalam penyusunan panduan ini, kami ucapkan terima kasih. Semoga Allah SWT selalu memberikan kemudahan dan kelancaran bagi kita semua. Amin.
DAFTAR ISI 4
SEKILAS MODUL 5
MONITORING PMO LEVEL SEKOLAH 8
PERSIAPAN MONITORING PMO LEVEL SEKOLAH 8
PELAKSANAAN MONITORING PMO LEVEL SEKOLAH 8
PERTANYAAN PEMANDU TAHAPAN PMO LEVEL SEKOLAH 8
ALUR TOPIK MONITORING PMO LEVEL SEKOLAH 10
RANGKUMAN KEGIATAN LURING 12
GAMBARAN DETAIL SESI 13
PEMBUKAAN 13
MULAI DARI DIRI 15
EKSPLORASI KONSEP 16
RUANG KOLABORASI 18
REFLEKSI TERBIMBING 20
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL 21
ELABORASI PEMAHAMAN 22
KONEKSI ANTAR MATERI 24
(RENCANA) AKSI NYATA 25
PENUTUP 26
RANGKUMAN KEGIATAN DARING 27
GAMBARAN DETAIL SESI DARING 28
PEMBUKAAN 28
MULAI DARI DIRI 30
EKSPLORASI KONSEP 31
RUANG KOLABORASI 33
REFLEKSI TERBIMBING 35
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL 36
ELABORASI PEMAHAMAN 37
KONEKSI ANTAR MATERI 39
(RENCANA) AKSI NYATA 40
PENUTUP 41
DAFTAR PUSTAKA 42
LEMBAR KERJA
Lembar kerja 1 :
Lembar Kerja Mulai dari Diri
Petunjuk
Miskonsepsi adalah suatu pemahaman yang salah atau tidak sesuai dengan suatu konsep.
Berikan tanda centang (✓) di kolom asumsi saat sesi mulai diri pada pernyataan yang termasuk konsep literasi.
Tanda silang (⨯) pada pernyataan yang termasuk miskonsepsi literasi.
Nomor
Pernyataan Literasi
Asumsi Saat Sesi Mulai dari Diri
Refleksi Setelah Eksplorasi Konsep
1
Literasi itu membaca dan menulis.
2
Literasi itu membaca buku saja.
3
Literasi adalah kegiatan membaca dan menulis juga kemampuan untuk mengerti informasi dalam teks.
4
Literasi itu semua yang berhubungan dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia.
5
Guru mata pelajaran selain Bahasa Indonesia tidak perlu/tidak wajib mengenalkan literasi kepada murid di sekolah.
6
Anak yang lancar baca tidak selalu memahami isi bacaan. Hal ini merupakan pernyataan yang tepat.
Lembar Refleksi Terbimbing
Petunjuk
Silakan melengkapi kalimat di bawah ini. Terkait apakah praktik pembelajaran dan program literasi di sekolah sudah berdasarkan konsep yang tepat.
Peran
Pertanyaan Pemandu Sesi
Guru
Praktik pembelajaran yang saya lakukan … (sudah/belum menguatkan literasi berdasarkan konsep yang tepat) karena …
Kepala sekolah dan pengawas sekolah
Program literasi yang dilakukan sekolah … (sudah/belum menguatkan literasi berdasarkan konsep yang tepat) karena …
Contoh
Praktik pembelajaran yang saya lakukan belum menguatkan literasi berdasarkan konsep yang tepat karena sebagai guru IPAS memiliki anggapan jika literasi hanya tanggung jawab guru Bahasa Indonesia saja.
Praktik pembelajaran yang saya lakukan belum menguatkan literasi berdasarkan konsep yang tepat karena sebagai pendidik PAUD hanya fokus pada pengenalan huruf, kemampuan mengeja suku kata, kefasihan melafalkan bacaan, dan keterampilan menulis secara drilling namun mengabaikan konteks.
Peran
Pertanyaan Pemandu Sesi
Guru
Praktik pembelajaran yang saya lakukan …………
Kepala sekolah dan pengawas sekolah
Program literasi yang dilakukan sekolah …………..