KEWIRAUSAHAAN
PEMANFAATAN SAYUR HASIL KEBUN SENDIRI
(MEMBUAT KERIPIK BAYAM)
KEWIRAUSAHAAN
PEMANFAATAN SAYUR HASIL KEBUN SENDIRI
(MEMBUAT KERIPIK BAYAM)
Awalnya P5 jadi program sekolah SMP Negeri 10 Loa Kulu beralamat di Jalan Pendidikan Rt. 03, Desa Rempanga, memuat 8 rombel, 212 siswa, 16 guru, 3 tenaga Tata Usaha. Sekolah yang baru didirikan dan beroperasi pada tahun 2016 ini termasuk sekolah dengan lingkungan yang masih bisa dimanfaatkan sebagai sumber belajar.
Wilayah SMP Negeri 10 Loa Kulu merupakan kecamatan berupa pedesaan, dan letaknya di pesisir sungai Mahakam dan tentu daerah persawahan dan kebun sayur bukan hal yang wajar untuk ditemui di daerah ini. Sayur-sayuran yang jumlahnya sangat berlimpah di Loa Kulu, akan tetapi jumlah sayuran yang sangat banyak ini tidak diimbangi dengan pemanfaatannya, selama ini pemanfaatan sayuran masih terbatas menjadi produk sayur yang dijual di pasaran maupun diolah untuk konsumsi sehari-hari.
Dalam hal ini pemanfaatan sayur bayam menjadi kripik ini dianggap memiliki nilai ekonomi yang cukup besar dan ketersediaannya yang melimpah serta memiliki nilai ekonomis yang menjanjikan.
Di bawah terik matahari pagi, para siswa dan siswi SMP N 10 Loa Kulu sibuk memanen bayam di kebun sekolah. Daun bayam hijau segar terlihat begitu lebat dan siap diolah menjadi sesuatu yang istimewa.
Terinspirasi dari kegiatan P5 tentang berkebun, sekelompok siswa dan siswi yang terdiri dari Tasya, Warsia, Nurul, almira dan Diah memiliki ide cemerlang untuk membuat keripik bayam. Mereka yakin bahwa keripik bayam akan menjadi cemilan sehat dan lezat yang disukai banyak orang.
Dengan semangat kewirausahaan yang tinggi, mereka memulai proyek pembuatan Keripik bayam. Nurul yang memiliki bakat memasak, bertanggung jawab untuk meramu bumbu dan menggoreng keripik. Diah, dengan jiwa seninya, mendesain kemasan keripik yang menarik. Warsia yang pandai berbicara, bertugas mempromosikan dan memasarkan keripik. Tasya dan Almira, dengan ketelitiannya membantu menghitung modal dan keuntungan.
Proses pembuatan keripik pun dimulai aroma harum bayam goreng mulai tercium, membangkitkan rasa lapar para siswa dan siswi. Dengan penuh semangat mereka menggoreng bayam hingga berwarna kuning keemasan dan renyah. Dengan sangat antusias saatnya mencicipi hasil karya mereka, senyum dan tawa mereka menunjukkan rasa puas dengan hasil kreasi mereka.
Keripik bayam yang sudah jadi kemudian dikemas dengan rapi dan menarik. Para siswa merancang logo dan merek “KERIPIK BAYAM SMP N 10 LOA KULU” dengan penuh kreatifitas. Para siswa dengan penuh semangat menawarkan produk mereka kepada teman-teman, Guru, Staf Sekolah dan juga Ibu Kepala Sekolah. Respon positif dan antusiasme pembeli menjadi kebahagiaan tersendiri bagi para siswa.
Proyek “KERIPIK BAYAM SMP N 10 LOA KULU” bukan hanya menghasilkan keripik bayam yang lezat, tetapi juga memberikan manfaat bagi para Siswa-Siswi. Mereka belajar tentang pentingnya kerja keras, kerja sama, dan nilai-nilai kewirausahaan. Semangat wirausaha yang ditumbuhkan dalam proyek ini diharapkan dapat terus berkembang dan membawa manfaat bagi siswa dan masyarakat di masa depan.