SMP Negeri 2 Pekutatan adalah sekolah yang berstatus sebagai sekolah penggerak Angkatan 3 secara nasional. Sebagai sekolah penggerak tentu sangat penting dalam pengembangan strategi peningkatan pemahaman guru dan kepala sekolah dalam implementasi kurikulum merdeka. Sebagai kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan perlu membangun interaksi dan kolaborasi untuk terbiasa mulai belajar dan belajar secara berkelanjutan. Sehingga diperlukan membentuk sebuah komunitas belajar tingkat satuan pendidikan sebagai wadah untuk pengembangan kompetensi profesionalisme kepala sekolah dan guru secara berkelanjutan.
Komunitas belajar di SMP Negeri 2 Pekutatan merupakan suatu kelompok yang terdiri dari pendidik dan tenaga kependidikan yang bekerja sama untuk mencapai tujuan belajar yang sama. Komunitas belajar ini dibentuk untuk memfasilitasi pendidik dalam meningkatkan kompetensi pedagogik dan profesionalisme dalam implementasikan kurikulum merdeka. Pendidik juga dapat memperluas wawasan sehingga dapat memahami karakteristik peserta didik sesuai kodrat anak dan kodrat zaman dalam mencapai profil pelajar pancasila.
Tujuan utama dari komunitas belajar di sekolah adalah menumbuhkan peran dan nilai guru untuk berperilaku dalam kehidupan sehari-hari. Melalui lima nilai utama yaitu, berpihak pada murid, reflektif, inovatif, kolaboratif dan mandiri merupakan satu kesatuan yang saling mempengaruhi sehingga sangat penting bagi seorang pendidik untuk bisa memahami dan menjiwai nilai-nilai tersebut dalam meningkatkan kualitas pembelajaran peserta didik. Dengan berpartisipasi aktif dalam komunitas belajar, pendidik dapat saling membantu satu sama lain dalam memenuhi kebutuhan anggota dalam mengembangkan proses pembelajaran kurikulum merdeka, mencari solusi, berbagi pengalaman, merefleksikan kegiatan praktik, dan mendokumentasikan kegiatan hasil diskusi sebagai bahan belajar anggota.
Komunitas belajar di SMP Negeri 2 Pekutatan yang kemudian disebut “Kombel Berirama” (Komunitas Belajar Berpihak pada Murid Reflekif, Inovatif, Kolaboratif, Mandiri” memiliki semangat dan kepedulian yang sama terhadap transformasi pembelajaran dalam implementasi kurikulum merdeka di satuan Pendidikan melalui interaksi secara rutin dalam wadah dimana mereka berpartisipasi aktif. Kombel Berirama ini dikoordinir oleh seorang kepala sekolah, pengawas sekolah, dan guru yang bertindak sebagai penggerak komunitas untuk membantu pendidik dalam mencapai tujuan belajar mereka.
Dalam Kombel Berirama, pendidik diajak untuk aktif berpartisipasi dan berkontribusi dalam diskusi dan kegiatan yang dilakukan. Dengan demikian, Kombel Berirama di SMP Negeri 2 Pekutatan tidak hanya membantu meningkatkan kualitas proses pembelajaran, tetapi juga menumbuhkan peran dan nilai guru dalam implementasikan kurikulum merdeka serta untuk pengembangan profesi guru secara berkelanjutan.
Siklus belajar komunitas adalah proses pembelajaran yang berlangsung dalam beberapa tahap atau langkah. Siklus belajar terdiri dari lima tahap untuk memenuhi kebutuhan anggota. Berikut adalah bagan tentang penjelasan setiap tahap siklus belajar pada Kombel Berirama.