In Memory

Grup Foto angkatan perintis sewaktu perpisahan dengan pak & ibu van Emmerik, Desember 1971

April 16, 2009

Harun Indradjaja

May 19, 2008

Agus Gunawan (Poo Yong)

Mengenang Harun dan Agus (oleh Burhan Kristianto, '68)

Tribute untuk sobat2ku, Alm Agus Gunawan (Poo Yong) dan Alm Harun Indradjaja

Kita bertiga tinggal bersama di indekost Ibu Jayadi, Jln Patimura Nr 50

(rasanya), mungkin pada period 1969 - 70 an.

Selain kesibukan masing2 dan kadang2 kita saling bekerjasama di dalam

mengerjakan homeworks, ada kegiatan rutine antara kita bertiga yang sangat

significant.

Harun kan sudah terkenal sebagai pemain pingpong canggih dan menjadi suhu

kami waktu itu. Beliau lah yang melatih Agus dan saya setiap sore, dengan

menggunakan meja tennis di halaman belakang rumah Ibu Jayadi. Catatan: Meja

tennis ini tidak ada duanya di dunia, karena dibuat dari beton, jadi abadi!

Sebelumnya, saya belajar pingpong dari banyak teman2 lainnya, tapi dari

sobat satu ini, saya belajar paling banyak terutama gerakan2, pukulan2 dan

gaya2 menyabet bola yang dia hubungkan dengan theory2 fisika, effek putaran,

energy yang harus di apply dsbnya, ditambah cara beliau mengajar itu yang

sangat entusiastik, jadi mrasuk beneran, bahkan masih ingat sampai sekarang.

Si Agus ini, lain lagi. Sebelum diajarin Harun, dia selalu kalah sama saya.

Tapi setelah mendapat pelajaran dari suhu, saya nggak pernah menang lagi.

Sialan. Rupa2nya dia betul2 menyambung antara sport dan ilmu fisika

kekuatannya.

Harun mempunyai idea untuk menyelenggarakan pertandingan pingpong antar tim

Jl Pattimura dengan tim Jl Diponegoro 56 (?). Saya hanya ingat bahwa salah

satu pemain tim Diponegoro adalah Hoan Liong, dari fak Pertanian, kita

pernah satu kost di Buyut, rumah Olie (Jeffrey Prasetya). Score

pertandingan, Diponegoro menang tipis, 3 : 2.

Sebuah episode yang sangat indah dalam kehidupan ini dan sangat memorable,

sulit untuk dilupakan.

Dengan Harun saya tidak pernah bertemu lagi sejak meninggalkan Salatiga di

tahun 1972. Tetapi dengan Agus, saya sempat bertemu di tahun 2002 waktu dia

berlibur ke Melbourne dan terakhir di tahun 2008 waktu Reuni Kecil FTE

Senior, bersama Pak Emmerik & Ibu, Thwan Hian, Kok San, Hien Djioe, Poo Yong

(Agus), Go Peng, Hong Siang dan Swan di Melbourne (bersama nyonyah2).

Lima minggu kemudian setelah pulang ke Jakarta, Agus meninggalkan kita untuk

selamanya dan disusul oleh Harun beberapa bulan kemudian.

Well sobat2ku, Harun dan Agus, we will meet again, sometime, over there.

Melbourne, awal Maret 2010.