HISTORY
HISTORY
BALIKPAPAN - Wilayah Balikpapan Timur memiliki banyak tempat bersejarah bekas perjuangan kemerdekaan RI. Salah satunya
bunker artileri di kawasan Batalyon Infanteri (Yonif) 600 Raider Manggar, Kelurahan Lamaru. Selain itu, ada juga Monumen Pemakaman Jepang. Di monumen ini terdapat satu lubang kuburan massal bagi 300 tentara Jepang. Selain itu, terdapat juga beberapa gazebo bertuliskan bahasa Jepang.
Iksan salah satu warga Lamaru mengaku bangga dengan adanya peninggalan sejarah di wilayahnya.
Ia menceritakan penemuan makam Jepang tersebut berawal dari keinginan beberapa keluarga tentara Jepang untuk mencari tahu keberadaan jasad tentara Jepang yang gugur di Balikpapan.
Waktu itu keluarga tentara Jepang tersebut datang langsung dari negaranya untuk mengetahui keberadaan makam tersebut. “Kalau tidak salah orang-orang Jepang itu membawa warga asal Jawa yang masih memiliki peta sejarah yang terdapat lokasi tentara Jepang dimakamkan,” terangnya.
Saat itu, kondisi makam Jepang masih dipenuhi pepohonan dan semak belukar. Setelah memastikan lokasi pemakaman, maka keluarga tentara Jepang dibantu warga melakukan penggalian sekira 300 tulang belulang yang dikremasi lalu dimasukan ke dalam polybag.
“Setelah tulang belulang menjadi abu kemudian dimasukan ke dalam guci untuk di bawa kembali oleh keluarga tentara Jepang ke negaranya,” akunya.
Ia mengungkapkan, masih ada satu tulang belulang yang belum berhasil ditemukan yaitu milik panglima tentara Jepang. Setelah berkoordinasi dengan Pemkot maka dibangunlah monumen Jepang di kawasan tersebut.
“Dengan tujuan mengenang sang panglima. Bahkan setiap memasuki hari kemerdekaan ada saja perwakilan Jepang yang berziarah di pemakaman untuk mendoakan jasad sang panglima Jepang yang belum di temukan,” akunya.
Menurut informasi dari warga sekitar terdapat satu lagi pemakaman di sekitar monumen. Namun warga tidak megetahui apakah itu makam milik pejuang Indonesia atau tentara Jepang.
Kendati demikian warga sekitar tetap menjaga makam tersebut, yang memiliki cerita mistis. Menurut pengakuan sejumlah warga, pernah ada penampakan tentara Jepang berseragam lengkap tanpa kepala di sekitar makam tersebut. Diduga penampakkan tersebut merupakan arwah tentara Jepang yang bergentayangan.
“Melalui doa yang dilakukan warga sekitar akhirnya penampakan sosok arwah tentara Jepang sudah tidak terlihat lagi di sekitar makam Jepang,” pungkasnya.
ここに興味がありますか?