Baginda Raja Sri Kertanegara membawa Keraton Singasari ke puncak kejayaan yang tiada taranya pada awal sejarah keemasan. Pasukan Tartar yang berhasil menaklukkan dunia dipecundangi. Umbul-umbul berlambang singa berkibar ke seberang lautan. Idenya mendirikan Ksatria Pingitan, semacam asrama yang mendidik para prajurit sejak usia dini, menghasilkan banyak ksatria. Di antaranya Upasara Wulung, yang sepanjang usianya dihabiskan di situ. Upasara Wulung terlibat dalam intrik Keraton, perebutan kekuasaan, pengkhianatan, keculasan, terseret arus jago-jago kelas utama: mulai dari Tartar di negeri Cina, Puun Banten, puncak gunung, dengan segala ilmu yang aneh. Juga lintasan asmara yang menggeletarkan. Ilmu segala ilmu itu adalah Tepukan Satu Tangan, di mana satu tangan lebih terdengar daripada dua tangan. Di banyak negara diberi nama berbeda, tetapi intinya sama. Pasrah diri secara total. Diangkat sebagai senopati oleh Raden Wijaya, yang mendirikan Majapahit dengan satu tekad: "Seorang brahmana yang suci bisa bersemadi, tetapi seorang ksatria mempunyai tugas bertempur, membela tanah kelahiran."

Sangrama Wijaya yang sering di sebut sebagai Naraya Sanggrama atau sering dikenal orang sebagai Raden Wijaya. Sosok yang dikenal ketika mampu mengalahkan Raja Jayakatwang, yang secara culas menguasai Keraton Singasari dan mengusir Baginda Raja Kertanegara. Bersama dengan prajurinya dan senopatinya. Raden Wijaya berhasil menggempur balik pasukan Tartar dari negeri Tirai Bambu. Menurut catatan sejarah, Raden Wijaya dinobatkan menjadi Raja Majapahit pada tanggal 15 bulan Kartika sekitar bulan Oktober-November dalam Tahun 1298 dalam tahun Masehinya. Nama kebesaran Raden Wijaya ialah Kertarajasa Jayawardhana. Nama ini diambil karena menunjukkan rasa hormat terhadap leluhurnya, raja-raja dari Singasari.


Download Novel Senopati Pamungkas Pdf To Jpg


Download File 🔥 https://ssurll.com/2xYtIU 🔥



Mpu Renteng, merupakan senopati Majapahit yang berjuang sejak awal. Ilmu andalannya ialah Bujangga Andrawina, atau Ular Naga. Berpesta Pora, dengan menggunakan ujung kain yang tersampir di pundaknya.

Mpu Sora merupakan senopati Majapahit dengan ilmu andalannya Bramara Bekasakan, atau Lebah Hantu. Tokoh tangguh ini banyak mendapat dukungan untuk menjabat sebagai mahapatih. Mahapatih ialah jabatan tertinggi di Keraton, orang kedua sesudah raja. Namun ia sendiri merasa tidak berhak. Pangkat yang disandang adalah adipati, semacam penguasa daerah di Dahanapura. Tempat Kala Gemet, putra mahkota, berada.

Mpu Elam, salah seorang senopati Majapahit, yang menjadi prajurit telik sandi. Prajurit yang terpilih dalam pasukan telik sandi, atau pasukan rahasia, adalah prajurit pilihan yang tugasnya mengumpulkan semua laporan yang menyangkut keamanan. Dalam jajaran pemerintahan ditangani secara langsung oleh Mahapatih.

Dyah Palasir ialah senopati muda Majapahit. Anak buah Senopati Nambi, seperti juga Dyah Singlar yang bertugas menjadi prajurit pribadi Raja. Bersama Dyah Pamasi, mereka Merupakan senopati-senopati muda yang dipersiapkan untuk menjadi pengganti..

Dari sinilah Arswendo Atmowiloto menemukan arti pentingnya, ia bukan saja mengubah jaman tulisan-tulisan populer bergenre novel dan komik di tahun 70-an, menjadi tulisan pop art di tahun 80-an yang seakan lepas dari alur Motinggo Boesje, Remy Silado, Jan Mintaraga bahkan WS Rendra menuju tulisan populer bergaya Hilman Hariwijaya, Zara Zettira sampai ke Gola Gong.

Tahun 70-an adalah tahun pergolakan anak muda, geng-geng jalanan yang kerap disebut 'crossboy' ada dimana-mana, budaya populer mulai dari musik, tarian sampai dengan bacaan bacaan novel nyaris semuanya berpusar pada gerakan anak anak muda diluar sekolah. Komunitas diluar sekolah menjadi pusat budaya populer, musik yang urakan, rada nge-fly dan anak anak motor diceritakan dengan lugas sebagai bagian dari romantika generasi 70-an.

Rasa frustrasi anak anak muda yang dilalaikan bapaknya pejabat Orde Baru yang banyak garap proyek digambarkan dengan manis dalam novel populer saat itu "Ali Topan Anak Jalanan" ataupun film bergaya pemberontakan Roy Marten seperti "Roda Roda Gila" komunitas luar sekolah menjadi mahkota anak muda saat itu, geng-geng macam Legos (Lelaki Goyang Senggol), Slendank Boys sampai Marsose jadi pusaran gaul anak muda di era 70-an.

Ia bisa saja dengan mudah idealisme 'keluarga cemara' tapi juga mampu menembus eforia media dengan tabloid Monitor. Ia mampu dengan runtun menceritakan Senopati Pamungkas yang bahkan menjadi sebuah novel tandingan Musashi namun dengan genit mampu menceritakan cerita cerita vulgar yang lheer seperti penyanyi dangdut Yusnia ataupun kisah hidup Rhoma Irama di tabloid Monitor.

Dia guru bagi jurnalis dan pengarang atau novelis, seperti Hilman Hariwijaya yang beken dengan Lupus, Golagong dengan Balada si Boy, dan banyak lagi. Dia juga menulis naskah sinetron dan film, seperti Jendela Rumah Kita, Keluarga Cemara, Putri Seorang Jendral, dan lain-lain. be457b7860

Competitiveprogramming2bystevenhalimpdf

Allah Meharban To Gadha Pahelwan movie songs hd 1080p

La fort millnaire - Jir Taniguchi

civilization iii complete edition no cd crack

Akvis Sketch 15 Serial Keygen