VISI

Terbentuknya insan ulul albab yang berkarakter pemimpin, berjiwa wirausaha dan memiliki kepedulian untuk terwujudnya ‘izzul Islam wal muslimin 

MISI

1. Melaksanakan proses belajar mengajar yang diorientasikan pada lahirnya insan-insan Ulul Albab yang memiliki kekuatan dan keselarasan antara dzikir dan fikir.

2. Melaksanakan proses belajar mengajar yang menempatkan Islam dan nilai-nilai Islam sebagai value bound (nilai yang mengikat) dalam segala aspek ilmu pengetahuan.

3. Melaksanakan proses belajar mengajar yang mampu mengarahkan peserta didik pada kemampuan 4C (critical thinking, creativity, communication and collaboration).

4. Membekali peserta didik dengan life skills yang sesuai dengan minat dan bakatnya melalui kegiatan pengembangan diri yang berkesinambungan agar di kemudian hari mereka bisa hidup mandiri dan survive dalam menghadapi tantangan zaman. 

5. Melaksanakan proses belajar mengajar yang mampu mengarahkan peserta didik pada kemampuan bersosialisasi dan berempati terhadap lingkungan sekitarnya. 

TUJUAN

1. Mengembangkan model pendidikan integratif berbasis tauhid yang mempadu-padankan antara ¬ayat qauliyah dan ayat kauniyah.

2. Mengaktualisasikan konsep Islamisasi pengetahuan dan sains melalui model pembelajaran yang didasarkan pada cara pandang yang benar sehingga dapat menuntun peserta didik kepada kebenaran itu sendiri dan menumbuhkan kebanggaan terhadap Islam serta membawanya untuk semakin dekat kepada Sang Pencipta.

3. Optimalisasi seluruh potensi sumberdaya untuk terciptanya iklim pembelajaran yang didorong oleh semangat pengembangan konsep belajar 4C (critical thinking, creativity, communication and collaboration).

4. Menyiapkan peserta didik yang terampil, mampu mengembangkan minat dan bakatnya serta mampu mengaktualisasikan seluruh potensi dirinya di tengah-tengah masyarakat.

5. Memberikan pemahaman pentingnya aktualisasi diri di tengah-tengah masyarakat sebagai pengamalan atas nilai-nilai yang telah didapatkannya di dalam kelas.

Adapun yang dimaksud dengan ulul albab, adalah peserta didik SMA Dewan Da’wah mampu;

1. Mentadabburi ayat-ayat Allah, baik ayat kauniyah maupun qauliyah, seperti mampu mengambil pelajaran dari suatu peristiwa sejarah.

2. Memiliki ilmu yang mendalam (rasyihun fiil ‘ilmi), berakal sehat, memiliki pemahaman yang lurus dan memiliki kemantapan iman terhadap ayat-ayat yang diturunkan Allah. Mereka tidak sematamata menjadikan akal sebagai tolak ukur kebenaran, akan tetapi harus diimbangi dengan dzikir dan hati.

3. Membedakan antara yang haq dan bathil dan menggunakan panca indera dan pikirannya untuk memperoleh kebenaran serta memilih yang terbaik dengan memperhatikan pada nilai kualitasnya.

4. Membekali diri dengan ketaqwaan.