Jika ingin merenovasi rumah, biaya yang tinggi seringkali menjadi kendala. Salah satunya bisa mahal untuk memperbaiki atap seng yang bocor, dan banyak yang takut untuk merenovasi rumah mereka.
Sebagai elemen pertama yang melindungi rumah dari sinar matahari, angin, dan hujan, atap rumah bisa menjadi bagian rumah yang menarik dan indah.
Oleh karena itu, atap yang rusak tidak hanya tidak sedap dipandang, tetapi juga dapat membahayakan penghuni rumah. Tak perlu dikatakan bahwa setiap kali hujan, Anda dan keluarga harus merasa pusing untuk mengatasi setiap kebocoran di rumah.
Hanya anggaran minimal yang dapat digunakan untuk memperbaiki atap yang bocor dan memberikan tampilan baru pada rumah.
Ingin tahu apa yang harus dilakukan? Pembahasan di bawah ini memberikan perkiraan biaya tenaga kerja yang terkait dengan pekerjaan perbaikan kebocoran.
Karena itulah biaya perbaikan atap seng yang bocor tidaklah murah. Biaya perbaikan atap yang bocor biasanya meluas ke bagian lain, sehingga seringkali perlu untuk memperbaiki seluruh atap.
Nah, solusi yang bisa Anda lakukan untuk memangkas biaya adalah dengan menggunakan multiplexing.
Simulasi perhitungan biaya perbaikan atap bocor
Biaya perbaikan atap bocor umumnya dihitung per meter persegi. Misalnya plafon yang akan diganti seluas 30 meter persegi menggunakan beberapa material.
Ukuran senyawa standar per lembar adalah 1,2 x 2,
m atau 2,88 meter persegi. Dengan luas plafon 30 meter persegi, berarti Anda membutuhkan sekitar 11 multiplexer. Potong saja agar sesuai dengan permukaan atap.
Harga panel laminasi tebal 12mm kurang lebih Rp100.000 per lembar. Jika Anda membutuhkan 11 koin, totalnya adalah Rp 100.000 x 11 = Rp 1.100.000. Sebagai tindakan pencegahan, Anda perlu membeli multiplexer tambahan.
Mungkin rusak, rusak, atau terputus secara tidak benar selama proses multiplexing dan perlu diganti. Anda mungkin dapat membeli 20 koin sekaligus, jadi Anda membutuhkan 100.000 rupiah x 20 = 2 juta rupiah.
Biaya tukang reparasi untuk mengganti tutup bisa sampai Rp 200.000 per hari. Biaya makanan dan tembakau tidak termasuk.
Total perkiraan biaya:
Plafon ganda = 2 juta rupiah
Biaya penunjang = 200.000 rupiah x 3 hari = 600.000 rupiah
Makan: (15.000 rupiah x 3 kali) x 3 hari = 135.000 rupiah
Tembakau: 1 bungkus x 3 hari = Rp 15.000 x 3 = Rp
5.000
Total: Rp 2.780.000.
Biaya di atas hanya untuk penggantian plafon melamin yang tidak dicat. Jika Anda ingin mengganti rangka atap, biayanya akan lebih tinggi. Demi keselamatan Anda, semuanya diganti dan diperbaiki, sehingga Anda tidak perlu merenovasi rumah setiap tahun karena sering disergap banjir.