Cemara Kipas
(Thuja orientalis)
(Thuja orientalis)
Tanaman Cemara Kipas.
Sumber : dokumen pribadi
Oleh Dian Silvi Wulandari
Kingdom: Plantae
Divisi : Tracheophyta
Genus : Pinopsida
Kelas : Pinopsida
Ordo : Pidales
Famili : Cupressaceae
Genus : Thuja
Spesies : Thuja orientalis
Lokal : Cemara Kipas
Tanaman Cemara Kipas.
Sumber : dokumen pribadi
Thuja orientalis adalah tanaman berdaun jarum yang berasal dari Asia Barat. Tanaman ini termasuk dalam keluarga Cupressaceae dan sering digunakan sebagai tanaman hias karena bentuknya yang indah dan daunnya yang lebat.
Tanaman ini dapat tumbuh hingga mencapai ketinggian 20 meter dan memiliki batang yang berbentuk silidris dengan kulit kayu yang berwarna coklat keabu-abuan. Daun tanaman ini berbentuk seperti sisir panjang sekitar1-2 cm dan tersususn dalam spiral batang. Bunga tanaman ini berbentuk bulir dan berwarna kecoklatan. Bunga jantan dan betina terdapat pada tanaman yang berbeda. Buah tanaman ini berbentuk buulat dan berwana coklat kehitaman drngan ukuran sekitar 1 cm dan terdapat pada ujung ranting. Akar tanaman ini berbentuk serabut dan tumbuh dangkal di permukaan tanah. Thuja orientalis (cemara kipas) merupakan sejenis tanaman semak yang berukuran besar dan selalu hijau sepanjang waktu. Cemara kipas memiliki pohon yang berukuran besar.
Akar Thuja orientalis adalah akar tunggang yang tumbuh melebar ke samping. Akar ini berfungsi untuk menyerap air dan nutrisi dari tanah. Akar Thuja orientalis memiliki struktur yang kuat dan mampu menembus tanah dengan mudah. Hal ini memungkinkan tumbuhan ini untuk tumbuh di berbagai kondisi tanah, termasuk tanah yang keras dan berbatu. Akar tunggang ini berfungsi untuk menopang pohon dan menyerap air serta nutrisi dari tanah. Akar pohon cemara juga dapat tumbuh cukup dalam, terutama pada pohon yang lebih tua, untuk memberikan kesetabilan pada saat pohon cemara selama angin kencang dan kondisi cuaca buruk. Pertumbuhan akar juga dipengaruhi oleh keadaan fisik tanahnya, tanah juga merupakan tempat berkembangnya akar pohon dan berinteraksinya unsur hara dengan pohon, sehingga pemadatan tanah dan kandungan air dalam tanah akan mempengaruhi kualitas pertumbuhan akar (Atmanto, dkk, 2017)
Batang tanaman cemara kipas.
Sumber:https://alamalami.com/wpcontent/uploads/2020/09/Ciri-Morfologi-Batang-768x576.jpg
Batang Thuja orientalis adalah batang berkayu yang tumbuh tegak. Batang ini memiliki permukaan kulit kasar dan berwarna coklat tua. Batang Thuja orientalis memiliki cabang-cabang yang tumbuh secara teratur membentuk piramida. Batang tanaman Thuja orientalis adalah batang tegak yang berwarna coklat kemerahan. Batang ini memiliki cabang- cabang yang tumbuh secara teratur. Batang tanaman Thuja orientalis memiliki diameter yang dapat mencapai 20 cm (Budi & Nuryanto, 2023)
Daun tanaman cemara kipas.
Sumber: https://octissimo.fr/sante/homeopathie/souches homeopathiques/thuya-occidental
Daun merupakan bagian penting pada tumbuhan. Daun biasanya melekat pada baguan batang atau biasanya disebut dengan buku-buku daun (nudus) batang. Tempat batang di atas daun disebut ketuak daun (axilla) (Tjitrosoepomo, 2005). Tanaman cemara kipas (Thuja orientalis) memiliki cabang daun yang mengerucut ke samping, bersisik, dan membentuk kipas. Memiliki daun majemuk, pipih, berseting, dan berwarna hijau tua. Daun Thuja orientalis adalah daun majemuk yang bersisik. Daun Thuja orientalis memiliki banyak kandungan minyak atsiri yang memberikan aroma yang khas.
Thuja orientalis memiliki bunga jantan dan bunga betina. Bunga jantan berbentuk cawan bercangap 2, sedangkan bunga betina berbentuk lonceng. Bunga-bunga ini terletak di ketiak daun. Bunga Thuja orientalis biasanya mekar pada musim semi. Bunga thuja orientalis memiliki bentuk yang khas, yaitu berbentuk kerucut dengan diameter sekitar 5-10 cm. Bunganya terdiri dari 4-6 helai kelopak bunga yang berbentuk seperti sisik ikan (Zhang dkk, 2017). Dan memiliki kelopak bunga berwarna hijau kekuningan. Bunga thuja orientalis adalah bunga uniseks, artinya memiliki organ jantan dan betina dalam satu bunga. Selanjutnya, Thuja orientalis memiliki 4-6 helai kelopak bunga. Kemudian, Thuja orientalis memiliki bunga berwarna hijau kekuningan. Kemudian Serbuk sari thuja orientalis berbentuk seperti butiran kecil berwarna kuning. Selanjutnya putik thuja orientalis berbentuk seperti kerucut kecil berwarna hijau (Zhang dkk, 2018).
Adapun, Organisme atau media yang membantu penyerbukan Thuja orientalis memiliki penyerbukan silang, artinya serbuk sari bunga jantan ditransfer ke putik bunga betina dari tanaman lainnya. Penyerbukan ini dapat dilakukan oleh angin, serangga, atau burung. Selanjutnya anatomi tumbuhan pada batang yang khas atau berbeda dengan tanaman lainya (Lee, dkk, 2016).
Buah tanaman cemara kipas.
Buah Thuja orientalis adalah buah yang berbentuk bulat. Buah ini berwarna coklat dan memiliki diameter sekitar 5-8 mm. Buah Thuja orientalis biasanya matang pada musim gugur.
Biji Thuja orientalis adalah biji yang berbentuk bulat pipih. Biji ini berwarna coklat. Kerucut cemara merupakan salah satu jenis tunas yang mengandung biji, biji juga merupakan alat reproduksi pohon cemara dan dapat digunakan untguk memperbanyak pohon cemara. Namun, tergantung pada jenis cemaranya, kotak buahnya berbentuk bulat dan sedikit keras, dan setiap kotak buah berisi biji yang banyak. Buah cemara kipas memiliki bentuk mirip dengan bonggol kecil atau kerucut terbalik. Buahnya biasanya kecil, berwarna coklat, dan berukuran 3-5cm. Cemara termasuk dalam tumbuhan gimnospermae. Gimnospermae memiliki biji terbuka, yang berarti bijinya terletak di permukaan cembung (cone) dan tidak terlindungi oleh buah.
Thuja orientalis memiliki berbagai manfaat, sebagai tanaman hias, tanaman pelindung, dan tanaman obat. Thuja orientalis adalah tanaman hias yang populer karena memiliki bentuk yang indah dan aroma yang khas. Tumbuhan ini dapat ditanam di pekarangan rumah, taman, atau sebagai tanaman bonsai. Thuja orientalis juga dapat digunakan sebagai tanaman pelindung. Tumbuhan ini memiliki bentuk yang rimbun dan dapat digunakan untuk melindungi tanaman lain dari sinar matahari dan angin.
Selain itu, Thuja orientalis juga memiliki khasiat sebagai tanaman obat. Daun dan akar Thuja orientalis mengandung berbagai senyawa yang bermanfaat untuk kesehatan, antara lain saponin, flavonoid, dan tanin. Senyawa-senyawa ini dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit seperti, demam, batuk, radang tenggorokan, diare, sakit kepala dan maag.
Thuja orientalis adalah tumbuhan yang memiliki berbagai manfaat. Tumbuhan ini dapat digunakan sebagai tanaman hias, tanaman pelindung, dan tanaman obat (Priya, dkk, 2012).
Cemara kipas atau Thuja orientalis adalah tumbuhan konifer yang berasal dari Asia Timur, termasuk China, Korea, dan Jepang. Tumbuhan ini dapat tumbuh hingga mencapai ketinggian 25 meter dan memiliki daun yang berbentuk sisik. Cemara kipas biasanya tumbuh di daerah pegunungan dengan ketinggian 500-2.000 meter di atas permukaan laut. Tumbuhan ini dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah, mulai dari tanah berpasir hingga tanah liat berlempung (Yusri, 2009).
Atmanto, dkk. (2017). Analisis kondisi habitat dan penakaran tumbuhan bawah pada daerah terbuka dan di bawah tegakan cemara kipas. Scripta Biologica 4(3)
Budi, M, Nuryanto, A. (2023). Morfologi Tanaman Thuja Orientalis. Jurnal Agrotek, 1(1): 1-10
Gambar Akar Cemara Kipas https://alamalami.com/cemara-kipas/. Diakses pada 14 Oktober 2023, pukul 15.30 WIB.
Gambar Batang Cemara Kipas https://alamalami.com/wp-content/uploads/2020/09/Ciri-Morfologi-Batang-768x576.jpg. Diakses pada 15 Oktober 2023, Pukul 13.00 WIB.
Gambar Buah Cemara Kipas https://err.freewebhostingarea.com/outside-access-blocked/insert-it-into-a-webpage-under-the-same-account.gif. Diakses pada 15 Oktober 202, pukul 12.00 WIB.
Gambar Bunga Cemara Kipas . https://www.jardineriaon.com/thuja-orientalis.html. Diakses pada 15 Oktober 2023, pukul 20.32 WIB.
Gambar Daun Cemara Kipas https://octissimo.fr/sante/homeopathie/souches-homeopathiques/thuya-occidental. Diaskes pada 15 Oktober 2023, Pukul 16.00 WIB.
Lee, H.-J., & Kim, Y.-S. (2016).
Morphological and anatomical characteristics of Thuja orientalis. Journal of Forestry Research, 27(1), 11-17.
Silalahi, Marina, Fajar Adinugraha. (2019). Penuntun Praktikum Morfologi Tumbuhan. Jakarta Timur. UKI Press
Srivastava, Priya. dkk. (2012). Biological Properties of Thuja Orientalis Linn. Advences in Life Sciences, 2(2): 17-20
Tjitrosoepomo, G. (2012). Taksonomi Tumbuhan. Jilid 1. Gadjah Mada University Press
Widjayati, Yusri. (2009). Analisis populasi tumbuhan sarangan, cemara laut,
dan kayu tanen di Kawasan cagar alam Gebugan Kabupaten Semarang. Semarang: Universitas Negeri Semarang
Zhang, C., Wang, Y., & Wang, L. (2017). Growth and development of Thuja orientalis in the nursery. Journal of Forestry Research, 28(3), 317-322.
Zhang, X., Wang, Y., & Wang, L. (2018). Effects of different planting densities on the growth and development of Thuja orientalis. Journal of Forestry Research, 29(1), 113-119.
Identitas Mahasiswa Pendeskripsi
Nama : Dian Silvi Wulandari
NIM : 207220019
Email : silvidian434@gmail.com
Jurusan Tadris Ilmu Pengetahuan Alam
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Institut Agama Islam Negeri Ponorogo
Jalan Pramuka No. 156, Ronowijayan, Siman, Tonatan, Kec. Ponorogo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur 63474, Indonesia. (0352) 481277
Email : ipa@iainponorogo.ac.id