Cerita Dewasa Terbaru Ngentot dengan Pacar Kakak

cerita dewasa terbaru Dengan Pacar Kakak Namaku Messa, saya anak ke-2 dari papah dan mamahku. Saya miliki kakak wanita namanya kak Dena. Ia telah kuliah dan saya amsih SMA. Sebagai anak gadis, saya dan kakak ku sama bertubuh yang seksi tetapi saya lebih elok dari kakak ku, lantaran paraskuyang lebih serupa dengan mamahku yang elok, dan kakak ku yang condong serupa dengan papahku. Saya punyai perawakan tinggi 165cm, bobot badan 55kg membikin badanku kelihatan langsing dan sital. Saya pula miliki payudara yang tidak begitu besar tetapi amat padat dan berisi, dan bokongku yag montok membubung kebelakang, membikin saya amat PD (yakin diri) di saat saya memanfaatkan celana pendek setrit.


Sebagai anak paling akhir, saya kerap ditinggalkan oleh papah dan mamahku, kadangkala pula ditinggalkan kakak ku pula yang keluar dengan kekasihnya yang memiliki nama mas Bagas. Mas Bagas menurutku termaksud lelaki yang rupawan dan miliki tubuh yang langsing. Benar-benar perawakn seperti mas Bagas sebagai idamanku. Sampai bila mas Bagas maen di rumah saya kerap merampas pandang untuk melihatnya.


Dan di suatu Siang itu saya sendirian. Papah, Mama dan Mbak Dena tiba-tiba ke Jakarta lantaran nenek sakit. Saya gak dapat turut lantaran ada aktivitas sekolah yang gak dapat saya tinggalin. Ketimbang bengong sendirian saya main-main rapi-rapi rumah. Serasi saya kembali bersihkan kamar Mbak Dena saya nemu sekeping VCD. Di saat saya merhatiin sampulnya.. astaga!! nyatanya gambarnya sepasang bule yang lagi terjalin sex. Tubuhku gemetaran, jantungku berdegap cepat.


Pikiranku menerawang saat lebih kurang 1 bulan lalu saya tanpa berniat melihat Mbak Dena dengan kekasihnya melakukan hal sama yang ada pada sampul vcd itu. Mulai sejak itu saya kerap bermasturbasi memikirkan sedang bersetubuh. Pada mulanya saya punya tujuan kembalikan vcd itu ke tempatnya, namun aah.. mumpung sendirian saya menetapkan untuk saksikan film itu. Jujur saja saya beriaru sekali ini tonton blue film. Demikian saya hidupin di monitor TV terpasang sepasang bule yang lagi sama sama mencumbu.


Pertama mereka sama sama berciuman, lantas satu-satu busana yang menempel mereka terlepas. Sang cowok mulai menciumi leher ceweknya, lantas turun ke payudara. Sang cewek nampak menggelinjang meredam gairah yang membara. Tidak beberapa lama kemudian sang cowok mejilati vaginanya khususnya di sisi klitorisnya. Sang cewek merintih-rintih kenikmatan. Sesudah itu giliran sang cewek yang mengulum penis sang cowok yang telah ereksi. Seusai sesaat kelihatannya mereka tak kuat kembali, lalu sang cowok masukkan penisnya ke vagina cewek bule barusan dan langsung disikat-sodokin dengan terus-menerus. "


Sejurus lantas mereka berdua orgasme. Sang cowok langsung mengambil rudalnya dari vagina lantas mengocaknya di muka paras ceweknya sampai keluar spermanya yang amat banyak, sang cewek nampak menyambutnya dengan penuh hasrat. Saya sendiri waktu saksikan tanpa sadar bajuku tidak karuan. Kaos saya angkat sampai di atas tetek, lantas braku yang bertepatan pengaitnya di muka saya terlepas. Kuelus-elus sendiri tetekku sekalian adakalanya kuremas, uhh.. nikmat sekali. Ditambah lagi bila terkena putingnya woww!! Celana pendekku saya pelorotin sampai dengkul, lalu tanganku masuk ke balik celana dalam dan langsung mengelus-elus klitorisku. Kesannya fantastis!! Semakin lama saya lebih terus-menerus mengerjakan masturbasi, rintihanku lebih keras. Tanganku lebih cepat menggosok klitoris sementara yang satunya repot emremas-remas toketku sendiri. Agen Judi Online


cerita dewasa terbaru Dan, "Oohh.. oohh.." Saya gapai orgasme yang fantastis. Saya terkapar lemas di karpet. Mendadak, bel pintu mengeluarkan bunyi. Tentu saya gelagapan benerin bajuku yang terbuka dari sana-sini. Setelah itu saya matiin vcd player tanpa ngeluarin kasetnya. "Krusial!" pikirku. "Siapa ya? Jangan-jangan pa-ma! Ngapain mereka kembali?". Tergesa-gesa saya membuka pintu, nyatanya di muka pintu berdiri seseorang cowok ciamik. Ternyata Mas Bagas pujaan hati Mbak Dena dari Bandung.


"Halo Messa sayang, Mbak Denanya ada?" "Wah anyar barusan pagi ke Jakarta. Memang gak telepon Mas Bagas dahulu?"

"Aduh gak tuch. Bagaimana nih mo ngasi kejutan jadi terkejut sendiri."

"Telepon saja HP-nya Mas, kali saja pengen balik" usulku sekenanya.


Meski sebenarnya saya mengharapkan kebalikannya, masalahnya terang-terangan saya diem-diem saya pula minat Mas Bagas. Mas Bagas menyepakati usulku. Nyatanya Mbak Dena hanya bicara biar nginep dahulu, esok anyar kembali ke Bandung, sekaligus bertemu dari sana. Hura! Hatiku bersorak, memiliki arti ada peluang nih. Saya mempersilahkan Mas Bagas mBagas.


Seusai mandi kami makan malam bersama. Saya perhatiin gantengg dan body Mas Bagas yang ciamik, kubayangkan Mas Bagas sedang telanjang sekalian mempertunjukkan Penisnya. Gak sukar untuk membayangkan lantaran saya kan pernah ngintip Mas Bagas ama Mbak Dena kembali ngentot. Rasanya saya mau sekali ngedapetin penis masuk ke vaginaku, setelah terlihatnya nikmat sekali tuch.


"Ada apakah Messa, Kok ngelamun, pikirin pujaan hati ya?" tanyanya mendadak.

"Ah, tak Mas, Messa bobo dahulu ya ngantuk nih!" ujarku salting.

"Mas Bagas tonton TV saja gak papah kan?"

"Gak papah kok, bila ngantuk tidur saja lebih dulu!" Saya bergerak masuk kamar.


cerita dewasa terbaru Seusai tutup kintu kamar saya bercermin. Bajuku pula kulepas semua. Parasku elok manis, kulitku sawo masak namun bersih dan mulus. Tinggi 165 cm. Tubuhku sintal dan cepat lantaran saya rajin senam dan berenang, ditambah lagi didukung toketku yang 36B membuatku nampak sexy. Jembutku tumbuh lebat menghias vaginaku yang elok. Saya tersenyum sendiri lantas menggunakan kaos yang kendur dan tipis maka meninjolkan ke-2 puting susuku, sampai jembutku nampak menerawang.


Saya merebahkan diriku di atas kasur dan coba pejamkan mata, namun entahlah mengapa saya sulit sekali tidur. Sampai lantas saya dengar nada rintihan dari ruangan tengah. Aneh! Nada siapa malam-malam seperti ini? Astaga! Saya anyar inget, itu jelas nada dari vcd porno yang lupa saya keluarin barusan, apa Mas Bagas menyetelnya? Ingin tahu, aku juga bangun lantas perlahan keluar.


Sesampai di ruangan tengah, deg!! Saya memandang panorama yang mendebarkan, Mas Bagas di muka TV sedang saksikan bokep sekalian ngeluarin penisnya dan mengelusnya sendiri. Wah.. batangnya nampak kekar sekali. Saya berbohong batuk lantas dengan gantengg seakan-akan mengantuk saya dekati Mas Bagas. Mas Bagas nampak terkejut dengar batukku lalu cepat masukkan penisnya ke kolornya kembali, namun kolornya gak dapat sembunyikan benjolan tongkatnya itu.


"Eh, Messa anu, eh belum tidur ya?" Mas Bagas nampak salting, lantas ia akan mematikan vcd player."

"Iya nih Mas, panas eh gak perlu dimatiin, tonton berdua saja yok!" ujarku sekalian menggelinjang maka memamerkan pepaya bangkokku.

"Oh ya dech." Kamipun lalu duduk di karpet sekalian saksikan.


Saya ambil status bersila maka memekku melihat keluar dengan eloknya.


"Mas, bagaimana sich rasanya bersetubuh?" tanyaku mendadak.


cerita dewasa terbaru "Eh kok tiba-tiba tanya begitu sich?" Mas Bagas cukup terkejut dengar pertanyaanku, masalahnya waktu itu matanya asyik merampas pandang menuju selakanganku. Saya lebih memanasi aksiku, berniat kakiku kubuka lebih lebar maka vaginaku lebih kelihatan terang.


"Alaa gak perlu begitu! Saya kan pernah ngintip Mas sama Mbak Dena kembali gituan.. gak papah kok, rahasia terbangun!"


"Oya? He he he yaa.. nikmat sich." Mas Bagas tersipu dengar ledekanku.


Aku juga menyambung, "Mas, vaginaku sama punyai Mbak Dena lebih elok mana?" tanyaku sekalian mengusung kaosku dan mengangkangkan kakiku lebar-lebar so memekkupun terpasang terang,


"Ehh bagusan punyamu."

"Terus bila toketnya montokan mana?" ini kali saya melepaskan kaosku maka payudara dan badanku yang montok itu telanjang tanpa satu helai benang yang tutupi.


"Aaanu.. lebih montok dan kencengan tetekmu!" Mas Bagas nampak melotot lihat bodiku yang sexy. Hal semacam itu jadi membikin saya lebih terangsang.


"Saat ini gantian saya review punyai Mas Bagas!" Lantaran sudah bergairah saya menyergap Mas Bagas.


cerita dewasa terbaru Kucopoti seluruhnya bajunya maka ia bugil. Saya takjub memandang badan bugil Mas Bagas dari jarak dekat. Tubuhnya cukup langsing namun sexy. penisnya telah menunjuk teguh membikin jantungku berdebar-debar cepat. Entahlah mengapa, bila dahulu membayangkan wujud burung cowok saja rasanya jijik namun nyatanya saat ini jadi membikin darahku tertiup.


"Wah besar sekali! Saya isep ya Mas!" Tanpa tunggu persetujuannya aku lekas mengocak, menjilat dan mengulum tangkai kemaluannya yang besar dan panjang itu sama yang saya saksikan di BF.


"Slurp Slurp Slurpmmh! Slurp Slurp Slurp mmh." Nyatanya begitu nikmat menghisap penis. Saya apit penisnya dengan ke-2 susuku lantas saya gosok-gosokin, hmm nikmat sekali! Mas Bagas pada akhirnya tidak kuat meredam gairah. Didorongnya badan sintalku sampai telentang lalu disergapnya saya dengan kecupan-ciuman garangnya. Tangannya tak tinggal diam turut bekerja meremas-remas kelapa gadingku.


"Ahh mmh.. yesh uuh.. nikmat mas" Saya betul-betul merasai kesan fantastis. Tidak beberapa lama kemudian mulutnya menjilat-jilati ke-2 putingku sekalian adakalanya diisap dengan kuat.


"Auwh geli nikmat aah ouw!" Saya mengulet kegelian namun tanganku malah menekan-nekan kepalanya supaya semakin makin kuat kembali menghisap pentilku.


cerita dewasa terbaru Sejurus lantas lidahnya turun ke vaginaku. Tangannya menyibakkan jembutku yang rimbun itu lantas buka vaginaku lebar-lebar maka klitorisku mencolok keluar lantas dijilatinya dengan rakus sekalian adakalanya menggigit kecil atau disedot dengan kuat.


"Yesh.. uuhh.. nikmat mas.. terus!" jeritku.

"Slurp Slurp, vaginamu renyah sekali Messa mmh".


Mas Bagas terus menjilat-jilati vaginaku hingga selanjutnya saya gak tahan kembali.


"Mas.. marilah.. masukkan penismu.. saya gak tahan.."


Tantehot kumpulan cerita seks dewasa terbaru


Mas Bagas lalu ambil status 1/2 duduk, diacungkannya penisnya dengan gagah menuju lubang vaginaku. Saya mengangkangkan kakiku lebar-lebar siap terima gempuran rudalnya. Perlahan-lahan ditempatkannya tangkai rudal itu ke vaginaku


"Aauw sakit Mas perlahan-lahan akh.." Meski telah basah, namun vaginaku masih amat sempit lantaran saya masih perawan.


cerita dewasa terbaru "Au.. sakit" Mas Bagas nampak merem meredam nikmat, tentu dibanding Mbak Dena vaginaku jauh makin menggigit. Lantas dengan 1 sentakan kuat si rudal sukses memasukkan diri di lubang keasyikanku sampai sentuh dasarnya.


"Au.. sakit.." Saya naikkan bokongku lantaran kesakitan. Kurasakan darah hangat mengucur di pahaku, biadab! Telah kepalang tanggung, saya pengin ngedapetin enaknya bercinta. Tidak beberapa lama kemudian Mas Bagas memompa bokongnya mundur-maju.


"Jrebb! Jrebb! Jrubb! Crubb!" "Aakh! Aakh! Auw!" Saya menjerit-jerit kesakitan, namun semakin lama rasa perih itu berganti menjadi nikmat yang fantastis. vaginaku ibaratnya dibedah oleh tongkat kasti yang kekar itu,


"Ooh.. lebih keras, lebih bisa cepat" Jerit kesakitanku berganti menjadi jerit keasyikan. Keringat kami bercucur meningkatkan semangat gelora birahi kami. Namun Mas Bagas jadi mengambil penisnya dan tersenyum padaku. Saya jadi gak sabar lalu bangun dan mendorongnya sampai terlentang. Kakiku kukangkangkan pas di atas penisnya, dengan birahi yang mencapai puncak kutancapkan tangkai bazooka itu ke memekku.


"Jrebb.. Ooh.." saya menjerit kenikmatan, lalu dengan semangat 45 saya menaik turunkan bokongku sekalian adakalanya saya goyangkan pinggulku.

"Ouwh.. nikmat sekali vaginamu nggigit sekali sayang.. penisku ibaratnya diperas"

"Uggh.. yes.. uuh.. auwww.. penismu pula hebaat, memekku ibaratnya dibor" Saya menikamkan bokongku berulang-kali dengan irama cepat.


cerita dewasa terbaru Saya terasa lebih melayang-layang. Laksana kesetanan saya menjerit-jerit seperti kesurupan. Pada akhirnya seusai 1/2 jam kami bergumul, saya terasa seluruhnya sel badanku bergabung jadi satu dan dan "Aah pengen orgasme Mas.." Saya memegang erat-erat badan atletisnya sampai Mas Bagas terasa sesak lantaran himpitan susuku yang montok itu.


"Kamu telah sayang? OK saat ini gantian saya!" Saya mengambil vaginaku lalu Mas Bagas duduk di sofa sekalian mememerkan ‘tiang listriknya'. Saya berlutut dihadapnya dengan lututku sebagai sandaran. Kuraih penis besar itu, kukocok secara halus. Kujilati dengan amat rajin. Semakin lama semakin cepat sekalian adakalanya saya hisap dengan kuat,


"Crupp.. slurp.. mmh.." "Oh yes.. kocok yang kuat sayang!" Mas Bagas mengerang-erang kenikmatan, tangannya meremas-remas rambutku dan ke-2 bola basket yang menggantung di dadaku. Saya lebih bergairah mengulum. Menjilat-jilati dan mengocak penisnya.


"Crupp crupp slurp!" "Ooh yes.. terus sayang yes.. saya nyaris keluar sayang!" Saya lebih bergairah ngerjain penis big size itu.


Semakin lama semakin cepat cepat Cepat, lalu lalu "Croot.. croot.." Penisnya menyembur sperma banyak maka membasahi rambut paras, tetek dan nyaris semua badanku. Saya seka dan saya jilati semua maninya sampai licin tidak tinggal, lalu saya hisap penisnya dengan kuat biar tersisa maninya bisa kurasakan dan kutelan. Pada akhirnya kami berdua terkapar lemas di atas karpet dengan badan bugil bersimbah keringat. Malam itu kami mengulangiinya sampai 4 kali kemudian tidur berangkulan dengan badan telanjang. Benar-benar pengalaman yang paling memesona.