Apakah Anda pernah melihat proses pembuatan aspal? Untuk menjadikan permukaan aspal itu halus dan rata, dilakukan sebuah proses pemadatan dan perataan.
Dalam proses tersebut, para pekerja konstruksi biasanya menggunakan sebuah alat yang dinamakan stamper kodok atau bahasa kerennya adalah plate compactor.
Plate compactor, atau yang biasa dikenal dengan vibratory plate, adalah salah satu alat konstruksi khusus untuk meratakan permukaan aspal dan paving block dengan media getaran.
Tujuannya adalah menghaluskan permukaan aspal dan paving block rata dan tidak ada bopeng sehingga hasil pekerjaan terlihat lebih rapi. Biasanya alat ini diaplikasikan pada lahan, perumahan, gedung, dan jalan.
Komponen-Komponen Plate Compactor dan Fungsinya
Para pengguna plate compactor atau stamper kodok di kalangan pekerja konstruksi harus mengetahui bagian-bagian yang terdapat pada alat ini beserta fungsinya.
Tujuannya agar tidak terjadi kesalahan saat memakainya dan alat dapat berfungsi dengan baik. Berikut ini adalah bagian-bagian dari plate compactor.
1. Pegangan
Plate compactor memiliki grip pegangan yang mirip dengan yang terdapat pada kereta bayi. Tujuannya untuk mengarahkan gerakan mesin saat proses pemadatan. Ini memudahkan para pengguna untuk merapikan objek aspal atau paving block yang dituju.
2. Protection frame
Pada plate compactor, terdapat sebuah besi yang dipasang melengkung di area mesin yang disebut dengan protection frame atau bingkai pelindung. Fungsi dari bingkai ini adalah melindungi mesin.
3. Mesin
Mesin terletak di pertengahan stamper. Terdapat sumber tenaga yang berfungsi untuk mengganti arah putaran mesin dari horizontal menjadi vertikal.
4. Kaki Hentak
Bagian ini dibuat untuk meneruskan gerakan vertikal yang dipacu dengan mesin dan pegas. Plat akan memberi tumbukan berkali-kali pada permukaan objek saat plat bergerak naik turun.
5. Plat Tumbuk
Bagian ini terdapat di bawah kaki hentak dan berhubungan langsung dengan permukaan objek. Fungsinya adalah memberi tekanan dan hantaman pada timbunan objek supaya permukaannya lebih keras.
Spesifikasi dan Kapasitas Plate Compactor
Plate compactor ini memiliki massa berkisar antara 85 – 350 kg yang bervariasi tergantung dengan tipe mesinnya. Mesin ini menggunakan bensin atau solar sebagai bahan bakar dengan kapasitas tangki mulai dari 3,5 – 5,5 liter. Tenaga yang dihasilkan bisa mencapai 15 Hp.
Getaran yang menjadi media pemadatan dalam mesin ini memiliki frekuensi 69 Hz dengan kecepatan dari 20 – 24 meter per menit.
Dengan frekuensi tadi, alat ini bisa menghasilkan impact force yang berkisar antara 13 – 40 KN. Penggunaan alat dengan durasi sejam bisa menghabiskan bahan bakar dalam tangka sekurang-kurangnya 1,2 liter saja.
Cara Penggunaan Plate Compactor
Bila Anda adalah seorang pemula dalam bidang konstruksi, pemahaman akan prosedur pemakaian stamper kodok sangat penting untuk memudahkan pekerjaan. Berikut ini adalah langkah-langkah menggunakan plate compactor :
1. Cek kondisi bahan bakar
Saat Anda akan menggunakan alat ini, perhatikan bagian dalam tangki mesin, apakah bensin sudah diisi atau belum. Jangan sampai bensin diisi terlalu penuh agar tidak tumpah-tumpah saat penggunaan alat.
2. Perhatikan keadaan baut dan mur
Kebocoran bensin bisa saja terjadi dan itu adalah risiko yang harus bisa Anda antisipasi. Maka, sebelum memulai pekerjaan, periksalah terlebih dahulu apakah baut yang dipasang pada alat sudah kencang. Bila belum, kencangkan lagi dengan menggunakan obeng atau kunci inggris.
3. Mulailah menghidupkan mesin
Bukalah katup bahan bakar, kemudian tekan tombol ON pada mesin. Setelah itu, segera genggam grip pegangan sampai ada bunyi mesin. Alangkah baiknya apabila mesin dipanaskan selama lima menit sebelum pemakaian.
Harga stamper kodok tergantung pada tipenya. Biasanya, harga berkisar antara Rp3.000.000-an sampai Rp.6.000.000-an saja. Anda dapat melihatnya di berbagai situs-situs belanja online atau merujuk pada dealer resmi di Indonesia.
Jangan lupa untuk selalu merawat plate compactor Anda dengan cara melumasi kaki pengentak, mengganti oli, dan menyimpannya di tempat kering tapi tidak terlalu panas.
Kalau perlu, sediakan rak khusus penyimpanan stamper. Jangan lupa, hindari segala bentuk benturan supaya mesin tetap awet. Semoga bermanfaat!