Seminar Keselamatan Nuklir
dan Pameran Produk Nuklir 2024
"Peningkatan keselamatan dan keamanan teknologi nuklir untuk mendukung energi rendah karbon serta memajukan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat"
BAPETEN berkolaborasi dengan Institut Teknologi PLN
Jakarta, 20-21 Agustus 2024
Seminar Keselamatan Nuklir 2024
Judul
Seminar Keselamatan Nuklir 2024
Tanggal dan Tempat
Selasa, 20 Agustus 2024
Kampus Institut Teknologi PLN, Kota Jakarta Barat, DKI Jakarta
Metoda Meeting
Luring
Penyelenggara
Badan Pengawas Tenaga Nuklir berkolaborasi dengan Institut Teknologi PLN
Pendahuluan
Berdasarkan UU No 10 Tahun 1997 tentang Ketenaganukliran, salah satu tujuan pengawasan adalah untuk menjamin keselamatan pekerja, masyarakat dan lingkungan hidup. Komunikasi antara BAPETEN dengan masyarakat dan stakeholder sangat dibutuhkan untuk membangun kesepahaman dalam mencapai tujuan pengawasan. Berkaitan dengan hal tersebut, BAPETEN bekerjasama dengan Perguruan Tinggi di Indonesia menyelenggarakan kegiatan tahunan yang diberi nama Seminar Keselamatan Nuklir (SKN).
Tujuan
Pertukaran informasi, pengetahuan, pendapat dan pengalaman tentang isu terkni di bidang regulasi dan teknologi keselamatan nuklir,
Meningkatkan pemahaman dan kesadaran tentang pentingnya pengawasan pemanfaatan ketenaga nukliran,
Mengkaji lebih lanjut dan mengembangkan sistem pengawasan ketenaga nukliran yang efektif dan efisien,
Menjadi forum pertukaran informasi, pengalaman dan koordinasi yang berkelanjutan antara komponen-komponen pengawas, akademisi, asosiasi profesi, pemerhati ketenaganukliran, industri dan pemangku kepentingan yang lain
Memberikan rekomendasi untuk kemajuan pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir.
Ruang Lingkup
Peraturan ketenaganukliran;
Fisika dan kimia nuklir;
Keselamatan radiasi di bidang medis dan industri;
Keselamatan nuklir pada instalasi dan bahan nuklir;
Keamanan nuklir dan zat radioaktif lainnya;
Pengelolaan limbah radioaktif;
Pengangkutan zat radioaktif;
Keamanan siber di fasilitas nuklir;
Keselamatan radiasi lingkungan dan mineral ikutan radioaktif (MIR);
Kesiapsiagaan dan tanggap darurat nuklir;
Machine learning dan big data processing terkait keselamatan dan keamanan ketenaganukliran;
Manajemen pengawasan ketenaganukliran;
Pengelolaan sistem informasi pengawasan ketenaganukliran;
Standardisasi dan penilaian kesesuaian produk nuklir;
Topik relevan lainnya.
Pembicara
Pembicara dalam seminar ini antara lain dari International Atomic Energy Agency (IAEA), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Badan Pengawas Tenaga Nuklir, dan Institut Teknologi PLN.
Target Peserta
Peneliti, manajemen, dan pejabat fungsional lain di lembaga dan instansi pemerintah, BUMN, swasta terkait,
Akademisi dan kalangan perguruan tinggi terkait,
Praktisi dan pelaku industri nuklir,
Pemerhati keselamatan nuklir, termasuk asosiasi profesi, media massa, dan organisasi kemasyarakatan.
Bahasa
Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris
Struktur Seminar
Seminar terdiri dari 2 sesi. Sesi pertama adalah sidang pleno dengan sambutan dan pembukaan oleh BAPETEN dan IT PLN, kemudian dilakukan presentasi dari keynote speakers IAEA dan Kementerian ESDM. Sesi kedua merupakan sidang paralel terdiri dari empat ruang terpisah berdasarkan topik diatas.
Output
Prosiding seminar
Rekomendasi hasil seminar
Website
https://sites.google.com/view/seminar-keselamatan-nuklir
Sekretariat
Decky Dendy
Badan Pengawas Tenaga Nuklir
HP. +62 89-669-733-233Farhan Ali
Institut Teknologi PLN
HP. +62 813-1158-4276
Pameran Produk Nuklir 2024
Judul
Pameran Nuklir 2024
Tanggal dan Tempat
Selasa-Rabu, 20-21 Agustus 2024
Lobby Gedung Institut Teknologi PLN, Kota Jakarta Barat, DKI Jakarta
Penyelenggara
Badan Pengawas Tenaga Nuklir berkolaborasi dengan Institut Teknologi PLN
Pendahuluan
BAPETEN mempunyai tugas melaksanakan pembinaan terhadap seluruh pemangku kepentingan yang terlibat dalam peningkatan daya saing produk nuklir. Hal ini sebagai langkah awal dalam pengembangan daya saing produk nuklir yang salah satunya adalah dengan menginisiasi penyelenggaraan pameran Produk Nuklir 20-21 Agustus 2024. Kegiatan Pameran Produk Nuklir ini sendiri merupakan bagian dari kegiatan Eksposisi Keselamatan Nuklir tanggal 19-21 Agustus 2024 dengan tema “Peningkatan Keselamatan dan Keamanan Teknologi Nuklir untuk Mendukung Energi Rendah Karbon serta Memajukan Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat”. BAPETEN akan menyediakan stand pameran dan mengundang para pabrikan produk nuklir baik barang maupun jasa untuk 20 (dua puluh) peserta terpilih yang paling cepat konfirmasi kehadirannya. Sedangkan biaya tiket dan akomodasi perjalanan dinas peserta ditanggung peserta pameran sendiri.
Tujuan
Pameran Produk Nuklir 2024 bertujuan untuk menyatukan seluruh pemangku kepentingan dari berbagai kalangan: industri, pemerintahan, akademisi, dan masyarakat umum, untuk saling mempromosikan, menyaksikan, berdiskusi, dan berkolaborasi dalam membentuk masa depan skema pemanfaatan dan pengawasan produk nuklir di Indonesia.
Lebih khususnya, tujuan acara ini adalah untuk:
mengenalkan produk nuklir ke masyarakat umum dan pengawasannya;
menumbuhkan daya saing produk nuklir;
berbagi informasi dan memperoleh masukan dari pemangku kepentingan yang terkait terhadap skema sertifikasi produk nuklir guna pengembangan infrastruktur sertifikasi produk nuklir di Indonesia terutama untuk sertifikat produk yang telah diidentifikasi seperti yang telah diuraikan;
sarana komunikasi dalam rangka kerja sama/kolaborasi antar pemangku kepentingan, antar komunitas regulator, antar dunia usaha, antar akademisi, lintas profesi, serta proses bisnis terkait lainnya, dunia praktisi dan asosiasi; dan
berbagi pengalaman bagi para pihak yang berkecimpung di bidang pendidikan, pelatihan, dan yang terkait lainnya.
Kriteria Peserta
Pemegang izin dan tidak bermasalah dalam pemenuhan persyaratan, diutamakan di bidang kesehatan/medik;
Instansi/pihak dengan prioritas yang mendorong TKDN;
Instansi yang mendorong pertumbuhan ekonomi dan diutamakan perusahaan nasional; dan/atau
Instansi yang mendapat anugerah BAPETEN.
Pembicara
Pembicara dalam seminar ini antara lain dari International Atomic Energy Agency (IAEA), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Badan Pengawas Tenaga Nuklir, dan Institut Teknologi PLN.