Jumat Berseri berasal dari dua suku kata yang mana suku kata kedua yaitu "Berseri" merupakan akronim dari Berbagi Spirit, Refleksi dan Evaluasi. Jadi secara umum kegiatan berbagi, berfleksi dan elvaluasi ini diselenggarakan pada hari jumat setiap minggunya.

Kegiatan Jumat berseri merupakan salah satu terobosan pembelajaran yang di aplikasikan menggunakan gaya belajar orang dewasa dan pengaplikasian model tutor sebaya. Kegiatan jumat berseri kali ini berfokus pada pengenalan kurikulum merdeka yang dipandu oleh pelatih ahli. untuk dokumentasi kegiatan kami bisa disimak lebih lanjut pada chanel youtube SD Negeri tulangampiang (klik disini)

Kegiatan P5 pada tahun kedua dari pelaksanaan program sekolah penggerak di SDN Tulangampiang Denpasar masih mengusung tema yang berkaitan dengan kepekaan terhadap lingkungan sekitar yang dalam hal ini mempergunakan bahan baku yang berasal dari imbah sisa makanan yang kemudian diolah melalui proses yang sederhana namun berkelanjutan dan dapat dilakukan oleh anak-anak dengan mudah. Kegiatan ini selain mengasah daya nalar anak juga diharapkan menumbuhkan rasa kecintaan terhadap lingkungan. lebih lanjut dokumentsi kegiatan dapat dilihat pada akun youtube sekolah (klik disini)

Merujuk dari pelaksanaan program pemerdayaan limbah makanan menjadi pupuk organik, maka senada dengan hal tersebut diselenggarakan program serupa yang melibatkan pihak ketiga yaitu dr. I GUSTI AGUNG AYU PUTRI JULIANI

untuk mendukung menyukseskan program ini. Kegiatan tersebut berlangsung dalam dua metode yakni daring dan luring. Adapun kegiatan tersebut adalah pengenalan berbagai jenis tanaman obat yang dapat di tanam dengan mudah dan tidak memerlukan perawatan yang rumit. (klik disini)

"TANGKAS" merupakan tema projek yang senada mendukung projek pemerdayaan limbah menjadi bahan yang lebih berguna, "TANGKAS" sendiri merupakan akronim dari Tanaman Penunjang Kesehatan Sekolah. Program ini dilakukan sebagai bentuk nyata dari hasil belajar siswa bersama dr. I GUSTI AGUNG AYU PUTRI JULIANI yakni memperkenalkan ragam jenis tanaman obat.

Pelaksanaan program ini dilaksanakan oleh siswa dengan sistem kelompok yang artinya setiap kelompok dari siswa tersebut bertanggung jawab atas tanaman obatnya, baik dari segi perawatan maupun pemberian upuk secara berkala.