Secara bahasa, dasa darma terdiri dari dua kata, yakni dasa dan darma. Dasa berarti sepuluh, sedangkan darma memiliki arti perbuatan terpuji dan juga mulia. Dengan begitu, pengertian dari dasa darma adalah sepuluh tindakan yang terpuji atau mulia yang harus ditanamkan dan dijadikan pedoman oleh setiap masing-masing anggota pramuka yang bertindak di dalam aktivitas sehari-hari anggotanya.
Dari sepuluh sikap tersebut harus dimiliki oleh para anggota pramukanya. Yang mana, biasanya sepuluh sikap itu dimiliki oleh seorang pramuka tingkat penggalang hingga pramuka tingkat atas.
Dasa darma memuat pokok-pokok moral yang menjadi dasar setiap anggota pramuka dalam menjalankan tugasnya. Dengan mengamalkan dasa darma ini, anggota pramuka mampu menanamkan nilai-nilai luhur yang bermanfaat dalam tata kehidupan.
Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
Patriot yang sopan dan kesatria
Patuh dan suka bermusyawarah
Rela menolong dan tabah
Rajin terampil dan gembira
Hemat, cermat dan bersahaja
Disiplin, berani dan setia
Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
Setiap anggota pramuka harus memiliki sifat bertakwa kepada Tuhan dan menjunjung tingga harkat serta martabatnya sebagai makhluk Tuhan. Anggota pramuka juga diharuskan untuk selalu menjalankan perintah serta menjauhi larangan Tuhan, dan dapat beribadah sesuai dengan kepercayaan masing-masing. Seorang pramuka juga harus memiliki sikap toleransi antar agama.
Pada poin ini setiap anggota pramuka harus memiliki sifat cinta serta kasih. Cinta dan kasih tak hanya ditunjukkan pada manusia saja, tetapi juga kepada seluruh makhluk hidup termasuk hewan dan juga tumbuhan. Dengan mempunyai rasa cinta serta kasih maka bisa mewujudkan pula lingkungan yang aman, nyaman, serta tenteram.
Anggota pramuka harus mempunyai sifat seorang patriot dan kesatria. Hal ini menandakan bahwa setiap anggota pramuka harus mempunyai sifat sopan dan santun, yang merupakan cerminan diri dari setiap anggota pramuka.
Anggota pramuka juga diharuskan ikut serta dalam menjaga kesatuan dan persatuan negara Indonesia untuk menciptakan negara yang aman dan sejahtera.
Setiap anggota pramuka harus memiliki sikap patuh pada setiap tugas yang diberikan. Dalam pemberian tugas tersebut, anggota tidak boleh menolak serta harus siap dalam melakukan perintah apapun yang diberikan.
Jangan lupa, dalam pengambilan keputusan, seorang anggota pramuka harus berdasarkan pada asas musyawarah guna untuk mencapai kata mufakat.
Setiap anggota pramuka diharuskan mempunyai rasa kemanusiaan yang tingga untuk bisa menolong setiap makhluk hidup yang sedang berada dalam kesusahan. Selain itu, dalam menghadapi setiap musibah maupun cobaan, anggota pramuka haruslah bersikap tabah dan juga tidak mudah menyerah.
Anggota pramuka harus mempunyai sikap rajin untuk bisa melakukan segala aktivitasnya dalam kehidupan sehari-hari. Sikap terampil sangatlah dibutuhkan oleh setiap anggota pramuka yang berguna untuk memecahkan setiap permasalahan yang muncul. Selain itu, dalam melakukan kegiatan, haruslah dijalankan dengan riang dan gembira tanpa ada beban dari diri setiap anggota.
Setiap anggota pramuka haruslah mempunyai sifat hemat. Setiap anggota pramuka juga tidak boleh memiliki sikap menghambur-hamburkan segala sesuatu.
Dasa darma yang selanjutnya adalah setiap anggota pramuka harus memiliki sikap disiplin dalam melaksanakan berbagai kegiatannya di dalam kehidupan sehari-hari. Anggota pramuka juga harus memiliki sikap berani dalam menghadapi setiap tantangan dan setia untuk menjunjung tinggi panduannya.
Sikap tanggung jawab haruslah dimiliki oleh setiap anggota pramuka. Setiap anggota pramuka harus mampu mempertanggungjawabkan segala sesuatu yang sudah dilakukannya. Anggota pramuka juga harus dapat dipercaya dan tidak menghianati kepercayaan yang sudah diberikan.
Dasa darma yang terakhir bermakna, setiap anggota pramuka harus mempunyai pikiran, perkataan, serta perbuatan yang baik. Setiap tingkah laku para anggota pramuka diharapkan bisa menjadi suri tauladan bagi seluruh masyarakat, dengan begitu mereka harus tetap mengontrol berbagai perkataan, perbuatan, serta pikiran yang buruk.