LONGSOR MENGANCAM RUMAH WARGA DI KABUPATEN REMBANG
Penulis : Tim Pusdalops PB / Jumat 3 Januari 2025
Rembang (Pusdalops PB) Hujan lebat yang disertai dengan angin mengakibatkan beberapa Tebing sungai mengalami longsor dan mengancam beberapa rumah warga disekitar bantaran sungai di kabupaten Rembang dengan waktu yang berbeda.
"Selama sepekan ada 5 tebing longsor yang terjadi di beberapa lokasi di kabupaten Rembang, dengan panjang dan ketinggian yang bervariasi, ". Kata Puji Widodo, Kabid kedaruratan Logistik dan Rehabilitasi Rekonstruksi, BPBD Rembang.
Puji membeberkan data kejadian tersebut sebagai berikut:
1. DESA GEGERSIMO, Kecamatan Pamotan, 25 Desember 2024 kerusakan Tebing sungai sepanjang 50x10x7 m dengan nilai Kerusakan Rp. 350.000.000,00
5 rumah terancam atas nama Suprapto, Sugar so, Endang, Nurul Huda dan Siti Rohmah.
2. DESA TEMPALING, Kecamatan Pamotan kerusakan jalan Desa Tempaling-Joho kewenangan Kabupaten sepanjang 32 m2, Kerusakan Tebing sungai panjang 8x20x20 m dengan toral nilai kerusakan Rp. 224.000.000
3. DESA LAMBANGAN WETAN, Kecamatan Bulu kerusakan Tebing Sungai 120x38x4 m. Jalan desa sepanjang 77x4 m dan bangunan drainase milik desa sepanjang 47x1x1 m dengan total nilai kerusakan Rp. 2.025.000.000
Total Kerusakan Rp. 2.599.000.000
5 bangunan rumah terancam atas nama Ahmad Suyuti, Warsidi, Sumardi, Kusrin dan Muntaslim.
4. DESA POMAHAN Kecamatan Sulang, Longsor tebing sungai Matohan di Desa Pomahan RT/RW. 02/04 sebetulnya sudah terjadi pada tahun 2022 dan terakhir pada tanggal 25 Desember akibat tidak adanya drainase dari pemukiman sehingga air meluber liar di sepanjang tebing sungai yang mengakibatkan tanah lembek dan menyebabkan longsor tebing dengan luasan panjang.
untuk memudahkan solusi penanganan BPBD Kabupaten Rembang melalui Bidang Kedaruratan, Logistik dan Rehabilitasi Rekonstruksi telah melaksanakan koordinasi beberapa pihak terkait diantarannya, BPBD Rembang, Tim BBWS Pemali - Juana, Perangkat Desa setempat,, Tim Kecamatan , Tim DPUTARU dan tim DLH