Suku Melayu adalah salah satu suku yang merupakan penduduk asli dari Bangka Belitung, khususnya di Kota Pangkalpinang. Melayu berasal dari kata mala dan yu . Kata “Mala” berarti mula dan “Yu” berarti negeri. Sehingga kata melayu mengandung arti negeri mula-mula. Suku melayu merupakan suku terbesar di provinsi kepulauan Bangka Belitung. Suku melayu juga merupakan suku asli di provinsi penghasil timah tersebut. Dikarenakan masih menjadi wilayah pemerintahan kerajaan sriwijaya pada masanya, pulau Bangka menjadi tempat singgah banyak etnis. Kelompok masyarkat ini menyebar di seluruh provinsi, termasuk ke pulau Bangka. Sebagian besar melayu berdialek Belitung.
https://shorturl.asia/afr8I , https://babel.inews.id/berita/suku-di-bangka-belitung-yang-menarik-diketahui-paling-banyak-melayu/3
Suku Sawang atau Suku Sekak adalah kelompok etnik yang hidupnya berpindah-pindah di laut kawasan pantai yang berada di pulau-pulau kecil di sekitar Pulau Bangka serta Pulau Belitung. Tradisi suku Sawang yang menjadi daya tarik wisatawan adalah Tradisi “Buang Jong.” Upacara Buang Jong meru- pakan salah satu upacara adat yang secara turun-temurun dilakukan oleh masyarakat suku Sawang. Upacara ini diadakan karena adanya kepercayaan suku Sawang mereka terhadap dewa laut.
https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Suku_Sawang , https://media.neliti.com/media/publications/298236-pelestarian-budaya-suku-sawang-di-kabupa-03dce593.pdf
Suku China juga memiliki populasi yang cukup banyak. Terlebih, mereka juga banyak menjalin hubungan keluarga dengan Suku Melayu. Sejarah banyaknya populasi orang-orang keturunan China di Bangka Belitung bermula sejak masa kepemimpinan Kesultanan Palembang Darussalam. suku china atau tionghoa di kepulauan Bangka Belitung dapat ditemui di kawasan pangkalpinang, disana semua kawasan china. Keberadaan tionghoa di Bangka- belitung karena timah - bangka barasal dari bahasa sansekerta,vanka,artinya timah. Penambangan timah di bangka di mulai pada abad ke 18 oleh keluarga tionghoa dari Guangdong. Sementara di Belitung,penambangan dimulai perusahaan belanda Gemeenschappelijke mijnbouw maatschappij Billition (GMB) pada 1852.
https://www.kompas.com/stori/read/2023/03/11/190000779/suku-bangsa-di-kepulauan-bangka-belitung?page=all , https://historia.id/kultur/articles/peranakan-tionghoa-di-bangka-belitung-6keRv/page/1
Orang-orang Bugis yang merupakan suku bangsa asli dari Sulawesi, juga banyak mendiami wilayah Bangka Belitung. Masifnya kedatangan Suku Bugis ke Bangka Belitung tentunya dipengaruhi dari karakteristik masyarakatnya yang dikenal suka menjelajah. Terdapat berbagai versi tentang sejarah masuknya orang-orang dari Suku Bugis ke Kepulauan Bangka Belitung. Pertama, orang Bugis mulai marak masuk ke Bangka Belitung pada masa pemerintahan kolonial bersamaan dengan eksploitasi timah di daerah itu. Kedua, ada teori yang menyatakan bahwa orang-orang Bugis telah marak masuk ke Bangka Belitung jauh sebelum itu. Teori itu berdasarkan karakteristik Suku Bugis yang suka menjelajah, ditambah fakta Bangka Belitung dikelilingi laut.