Di Jawa tengah terdapat beberapa suku. Suku yang paling dominan adalah suku Jawa dengan penduduk kisaran 31.560.859. Masyarakat Suku Jawa dapat dikenali dari ciri fisiknya seperti kulit berwarna sawo matang, Bahasa, logat bicara, dan adat istiadatnya yang khas. Masyarakatnya tidak hanya berada di Jawa saja, melainkan tersebar ke seluruh pelosok Indonesia. Hal ini karena penduduk Pulau Jawa ikut program transmigrasi saat pemerintahan Orde Baru. Kebesaran suku Jawa tak bisa dilepaskan dari sejarahnya yang panjang. Hasil kebudayaan berupa peradaban suku Jawa menjadi salah satu yang paling maju. Masyarakatnya tidak hanya berada di Jawa saja, melainkan tersebar ke seluruh pelosok Indonesia. Hal ini karena penduduk Pulau Jawa ikut program transmigrasi saat pemerintahan Orde Baru. Kebesaran suku Jawa tak bisa dilepaskan dari sejarahnya yang panjang. Hasil kebudayaan berupa peradaban suku Jawa menjadi salah satu yang paling maju.
https://travel.detik.com/travel-news/d-4921040/mengenal-suku-jawa-sejarah-dan-kebudayaannya
Kedua, terdapat Suku Sunda. Letak-Nya di Daerah perbatasan dengan Jawa Barat, yakni di Kabupaten Cilacap dan Brebes. Suku Sunda adalah salah satu suku bangsa terbesar di Indonesia, yang mayoritas mendiami wilayah Provinsi Banten dan Jawa Barat. Kata Sunda berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu sund atau sudsha, yang memiliki makna terang, bersinar, putih, atau berkilau. Menurut sensus penduduk yang dilakukan pada tahun 2003 pun menyatakan bahwa populasi suku Sunda di Indonesia mencapai jumlah 34 juta jiwa. Jika masyarakat pada umumnya menyebut suku ini dari Jawa Barat, maka masyarakat suku Sunda sendiri justru menyebut wilayahnya dengan istilah Tatar Sunda alias Dataran Sunda. Tatar Sunda maksudnya adalah wilayah (tanah; tatar) yang meliputi bagian barat dari Pulau Jawa, dengan batas sebelah Timur adalah Sungai Cimapali (sampai akhir abad ke-16 saja). Sementara itu, batas sebelah Tatar Sunda adalah laut yang memisahkan Pulau Jawa dengan Pulau Sumatera, yakni Selat Sunda.
https://jateng.solopos.com/ini-daerah-di-jawa-tengah-yang-gunakan-bahasa-sunda-1351324 , https://www.kompas.com/stori/read/2022/02/12/110100779/suku-sunda-asal-usul-ciri-khas-dan-budaya?page=all
Ketiga, ada suku Tegal yang berasal dari Tegal, Jawa Tengah. Lokasi daerah ini berada di jalur Pantai Utara Jawa Tengah dan saat ini telah menjadi pusat jasa dan perdagangan. Kota Tegal lebih dulu dikenal dengan julukan Kota Bahari. Julukan itu sudah tersemat sejak 1950an berkat industri galangan kapal yang berkembang di sana. Tetapi, Bahari juga merupakan singkatan dari Bersih, Aman, Hijau, Asri, Rapi, dan Indah. Kota Tegal sempat dijuluki sebagai Jepangnya Indonesia. Entah sejak kapan bermula tetapi banyak yang mengaitkan julukan itu dengan sejumlah industri pengecoran dan pengerjaan logam yang sengaja dibangun pada 1940 untuk mencukupi kebutuhan peralatan perang tentara Jepang.
https://kumparan.com/berita-terkini/4-suku-dan-masyarakat-adat-jawa-tengah-20Y3vYAAgA7/3
Dan yang terakhir yaitu Suku Kudus. Suku Kudus merupakan suku yang berasal dari wilayah Kudus, Jawa Tengah. Masyarakat adat di Kudus memiliki banyak tradisi yang berkaitan dengan nilai-nilai keagamaan Islam. Menurut Ricklefs, Kudus merupakan satu-satunya kota di Jawa yang menggunakan nama dari bahasa Arab. Kata "Kudus" berasal dari bahasa Arab yaitu Al-Quds (Arab: القُدس) yang artinya suci, bersih. Penggunaan nama ini diawali dengan berdirinya Masjid Menara Kudus yang merupakan peninggalan Sunan Kudus. Kecamatan ini berada di dataran rendah dan berada pada ketinggian 31 meter di atas permukaan laut. Kecamatan Kota Kudus beriklim tropis, dengan curah hujan 94 mm per tahun dan suhu 22-39 °C.
https://kumparan.com/berita-terkini/4-suku-dan-masyarakat-adat-jawa-tengah-20Y3vYAAgA7/3