Suku Betawi adalah salah satu suku bangsa di Indonesia yang memiliki kekerabatan etnis dengan Jawa, Melayu, dan Sunda. Kemunculan Betawi sendiri pertama kali pada abad ke-18 sebagai sebuah komunitas dari sejumlah etnis yang tinggal di Batavia (sekarang Jakarta). Nama Betawi berasal dari kata Batavia, yang lama-kelamaan berubah menjadi Batavi, kemudian berubah menjadi Betawi. Secara historis, suku Betawi lahir karena adanya percampuran genetik atau akulturasi budaya antara masyarakat yang tinggal di Batavia. Setelah terjadi akulturasi budaya, adat-istiadat, tradisi, dan bahasa, akhirnya muncul sebuah komunitas besar di Batavia yang dinamakan Betawi. Di samping itu, ada beberapa versi lain yang menjelaskan tentang asal-usul penamaan Betawi, yaitu: Pitawi, berasal dari bahasa Melayu-Polinesia Purba yang berarti larangan. Betawi, berasal dari bahasa Melayu Brunei yang digunakan untuk menyebut giwang Flora Guling Betawi, jenis tanaman perdu yang kayunya bulat seperti guling. Dulu, kayu ini digunakan untuk pembuatan gagang sejenis keris atau gagang pisau.
https://www.kompas.com/stori/read/2023/07/16/090000579/sejarah-betawi-suku-asli-jakarta?page=all
Suku Jawa adalah suku bangsa terbesar di Indonesia, dengan jumlah populasi sekitar 95.217.022 jiwa menurut Sensus Penduduk 2010. Terdapat beberapa teori yang menjelaskan tentang asal-usul Suku Jawa di Indonesia. Salah satu teori yang menjelaskan adalah penemuan arkeolog yang berbunyi “Suku Jawa sudah ada sejak jutaan tahun lalu dengan ditemukannya fosil seperti Pithecanthropus Erectus dan Homo Sapiens di berbagai tempat di Pulau Jawa.” Pendapat pendukung lain-Nya ada sejarawan yang menyatakan hal berbeda, yaitu meyakini bahwa nenek moyang suku Jawa berasal dari Yunan, China yang melakukan pengembaraan ke beberapa daerah di nusantara. Sebagian besar masyarakat suku Jawa menggunakan bahasa Jawa dalam berkomunikasi sehari-hari. Bahasa Jawa dikenal dengan aturan yang dikenal dengan unggah-ungguh, dengan kosa kata dan intonasi berdasarkan hubungan antara pembicara dan lawan bicara.
Sunda berasal dari bahasa Sansekerta, awalan Sund atau Sundsha memiliki arti putih, berkilau bersinar, dan terang. Dalam bahasa Bali dan Jawa Kuno, Sunda berarti suci, tak tercela, murni, tak bernoda, atau bersih. Suku Sunda berasal dari keturunan Austronesia (ras Mongolid atau ras yang tersebar dari Taiwan hingga Hawaii) yang berada di Taiwan. Kemudian, mereka bermigrasi melalui kepulauan Filipina sampai tiba di Jawa sekitar 1.500 hingga 1.000 Sebelum Masehi. Suku Sunda menjadi peringkat kedua sebagai Suku dengan populasi terbanyak di Indonesia, yakni mencapai 36.701.670 jiwa atau setara dengan 15 persen dari total penduduk Indonesia. Suku Sunda banyak mendiami beberapa wilayah di Indonesia, yakni Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta. Suku Sunda memiliki banyak warisan budaya yang masih dilestarikan hingga sekarang. Contohnya adalah alat musik kecapi, kesenian sisingaan, wayang golek, tarian khas, dan masih banyak lagi.
https://regional.kompas.com/read/2022/08/27/195622178/mengenal-suku-sunda-dari-asal-usul-hingga-tradisi?page=all https://goodstats.id/article/10-suku-dengan-populasi-terbanyak-di-indonesia-siapa-saja-CrSl0
Suku Minang berasal dari Provinsi Sumatera Barat. Minangkabau sendiri merupakan sebuah desa yang terletak di kawasan Kecamatan Sungayang, Tanah Datar, Sumatera Barat. Nama Minangkabau berasal dari kata minang yang artinya menang dan kabau yang artinya kerbau. Dalam sebuah legenda yang beredar, sejarah nama Minangkabau sendiri berawal dari ekspedisi yang dilakukan oleh kerajaan Majapahit pada abad ke-16. Untuk mencegah peperangan yang menimbulkan korban jiwa, masyarakat setempat mengusulkan untuk mengadu kerbau milik mereka dengan kerbau Jawa milik pasukan Majapahit. Sejak abad ke-14, masyarakat Minang banyak merantau ke pesisir Timur Sumatera hingga Negeri Sembilan, Malaysia. Hal inilah yang menjadikan masyarakat Minang terkenal dengan budaya rantaunya. Selain itu, orang Minang terkenal dengan kesuksesan bisnisnya, kuliner pedas, dan adat istiadat yang kental. Suku Minang menganut sistem matrilineal, artinya garis keturunan berasal dari pihak wanita. Segala kekayaan dan nama keluarga akan diwariskan kepada kaum wanita. Dalam hal ini, wanita memegang peran dan tanggungjawab lebih besar dibandingkan laki-laki.