Kelas IV

Tema 2

Beriman kepada Allah dan Rasul-Nya

A. Beriman kepada Allah Subhanahu wata’ala

Allah Subhanahu wata’ala pencipta dan penguasa alam raya ini dan seisinya. Ciptaan Allah adalah yang ada di langit, bumi: manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan lainnya. Bagaimana kita mengenal Allah? Kita dapat mengenal Allah melalui: alam semesta, Al-Qur’an, dan nama-nama Allah (Asmaul Husna).

1. Mengenal Allah melalui Alam Semesta

Bukti adanya Allah adalah adanya alam semesta dan semua isinya. Al-Qur’an telah menjelaskan adanya Tuhan dan nama-Nya. Adanya alam semesta, termasuk bumi yang kita huni sekarang ini adalah bukti adanya Tuhan. Alam semesta ini berisi benda-benda. Di dalam pelajaran ilmu pengetahuan alam terdapat benda mati, benda yang tidak bisa bergerak, bertumbuh, berkembang, dan bernafas. Juga ada yang disebut sebagai benda hidup yaitu benda yang bisa bergerak, bertumbuh, berkembang, dan bernafas. Semua itu Allah Subhanahu wata’ala yang menciptakan.

2. Mengenal Allah melalui Al-Qur’an

(Klik tanda play untuk mendengarkan ayat, tunggu loading)

ذَٰلِكُمُ اللَّهُ رَبُّكُمْ ۖ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ فَاعْبُدُوهُ ۚ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ وَكِيلٌ

Artinya: “Itulah Allah, Tuhan kamu; tidak ada Tuhan selain Dia; pencipta segala sesuatu, maka sembahlah Dia; Dialah pemelihara segala sesuatu.”( al-An’am/6: 102)

Ayat Al-Qur’an di atas mengenalkan kepada kita bahwa Allah adalah Tuhan kita satu-satunya, Dialah yang menciptakan dan memelihara segala sesuatu yang ada di alam semesta ini. Jadi, kita wajib menyembah hanya kepada-Nya.

3. Mengenal Allah melalui Asmaul Husna

Untuk bisa mengenal sesuatu biasanya melalui namanya. Demikian juga mengenal Allah. Allah Subhanahu wata’ala memiliki nama-nama yang baik atau dikenal dengan Asmaul Husna. Nama Allah banyak, tetapi yang diperkenalkan oleh Allah kepada manusia hanya 99 nama melalui perantara wahyu, yaitu Al-Qur’an. Kita akan mempelajari tiga di antaranya, yaitu sebagai berikut:

a. Al-Bashir

Al-Basir berarti Allah Maha Melihat. Allah Subhanahu wata’ala mampu melihat apa saja, sampai hal sekecil-kecilnya. Tidak ada yang luput sedikit pun dari pandangan-Nya.

b. Al-‘Adl

Al-‘Adl berarti Allah Yang Mahaadil. Allah Subhanahu wata’ala menempatkan semua manusia sama di hadapan-Nya. Tidak ada yang ditinggikan hanya karena keturunan, kekayaan, atau jabatannya. Allah Subhanahu wata’ala memuliakan seseorang hanya karena ketakwaannya. Takwa artinya mengerjakan yang diperintahkan Allah, dan menjauhi yang dilarang-Nya. Allah subhanahu wata'ala berfirman:

(Klik tanda play untuk mendengarkan ayat, tunggu loading)

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

Artinya: “Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti.” (Q.S al-Hujurat/49:13)

c. Al-‘Adzhim

Al-‘Adzhim artinya Allah Maha Agung. Hanya Allah Yang Maha Agung yang tidak membutuhkan pertolongan. Dia yang memenuhi semua kebutuhan makhluk-Nya. Manusia membutuhkan pertolongan-Nya dan membutuhkan pertolongan orang lain. Manusia tidak bisa hidup sendirian. Dengan memahami sifat Allah, Al-‘Adzhim, maka kita akan selalu mengagungkan tanda-tanda kebesaran-Nya dengan cara melaksanakan perintah dan menjauhi larangan-Nya.

  1. Manusia wajib percaya kepada Allah Subhanahu wata’ala
  2. Manusia wajib mempelajari tentang adanya Allah.
  3. Mengenal Allah dapat dilakukan melalui pengamatan alam semesta dan Al-Qur’an.
  4. Semua benda, baik benda hidup maupun benda mati adalah ciptaan Allah.
  5. Pencipta disebut khalik, sedangkan yang diciptakan disebut makhluk.
  6. Iman kepada Allah harus dibuktikan dengan cara mematuhi perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
  7. Manusia wajib beriman kepada rasul-rasul Allah.
  8. Semua rasul menyeru agar menyembah Allah Subhanahu wata’ala
  9. Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam adalah nabi dan rasul terakhir.