PERAWATAN ALAT LABORATORIUM
PERAWATAN ALAT LABORATORIUM
A. Pengertian Perawatan
Perawatan adalah kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan, mempertahankan, dan mengembalikan peralatan dalam kondisi yang baik dan siap pakai. Dalam kaitannya dengan perawatan peralatan laboratorium, perawatan dimaksudkan sebagai usaha preventif atau pencegahan agar peralatan tidak rusak atau tetap terjaga dalam kondisi baik dan siap beroperasi. Disamping itu, perawatan juga dimaksudkan sebagai upaya untuk menyetel atau memperbaiki kembali peralatan laboratorium yang sudah terlanjur rusak atau kurang layak sehingga siap digunakan untuk kegiatan praktikum.
B. Jenis Perawatan
Perawatan dapat dibedakan antara perawatan terencana dan perawatan tidak terencana.
Perawatan Terencana
Perawatan terencana adalah jenis perawatan yang diprogramkan, diorganisir, dijadwal, dianggarkan, dan dilaksanakan sesuai dengan rencana serta dilakukan monitoring dan evaluasi. Perawatan terencana dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. Perawatan Preventif
Perawatan preventif merupakan perawatan perawatan yang bersifat pencegahan adalah sistem perawatan peralatan laboratorium yang secara sadar dilakukan melalui tahapan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, serta monitoring dengan tujuan untuk mencegah terjadinya gangguan kemacetan atau kerusakan peralatan laboratorium.
b. Perawatan Korektif
Perawatan korektif merupakan perawatan yang bersifat koreksi yakni sistem perawatan peralatan laboratorium yang secara sadar dilakukan melalui tahapan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan serta monitoring dengan tujuan untuk mengembalikan peralatan laboratorium pada kondisi standar sehingga dapat berfungsi secara normal.
Perawatan Tidak Terencana
Perawatan tidak terencana adalah jenis perawatan yang bersifat perbaikan terhadap kerusakan yang tidak diperkirakan sebelumnya. Pekerjaan perawatan ini tidak direncanakan, dan tidak dijadwalkan. Umumnya tingkat kerusakan yang terjadi adalah pada tingkat kerusakan berat. Karena tidak direncanakan sebelumnya, maka juga disebut perawatan darurat.
C. Tujuan Perawatan Laboratorium
a. Agar peralatan laboratorium selalu prima, siap dipakai secara optimal.
b. Memperpanjang umur pemakaian.
c. Menjamin kelancaran kegiatan pembelajaran.
d. Menjamin keamanan dan kenyamanan bagi para pemakai.
e. Mengetahui kerusakan secara dini atau gelaja kerusakan.
f. Menghindari terjadinya kerusakan secara mendadak.
g. Menghindari terjadinya kerusakan fatal.
D. Perawatan Keselamatan Laboratorium
Kembalikan alat-alat laboraorium pada tempatnya, seperti bahan habis pakai atau alat alat lainnya pada lemari yang telah tersedia.
Cuci alat alat yang kotor atau bernoda, dan pastikan alat disimpan dalam keadaan telah kering.
Laporkan segera pada laboran jika ada alat yang memerlukan perbaikan.
Jangan menggunakan alat laboratorium jika alat tersebut dalam kondisi buruk.
Gunakan alat-alat laboratorium sesuai dengan kebutuhan / keperluan agar menjaga kestabilan alat tersebut.
Matikan semua alat laboratorium yang terhubung dengan arus lisrik jika alat tersebut tidak digunakan kembali.
Berikut adalah panduan yang harus dipatuhi ketika menggunakan alat-alat praktikum:
Sebelum menggunakan alat-alat praktikum, pahami petunjuk penggunaan alat tersebut. Jika tidak paham, tanyakan pada petugas laboratorium.
Perhatikan dan patuhi peringatan (warning) yang biasa tertera pada badan alat.
Pahami fungsi atau peruntukan alat-alat praktikum dan gunakanlah alat-alat tersebut hanya untuk aktivitas yang sesuai fungsi atau peruntukannya. Menggunakan alat praktikum di luar fungsi dapat menimbulkan kerusakan pada alat tersebut dan bahaya keselamatan praktikan.
Pastikan seluruh peralatan praktikum yang digunakan aman dari benda/logam tajam, api/panas berlebih atau lainnya yang dapat mengakibatkan kerusakan pada alat tersebut.
Tidak melakukan aktivitas yang dapat menyebabkan kotor, coretan, goresan atau sejenisnya pada badan alat alat praktikum yang digunakan.
Perhatikan semua alat yang akan digunakan sebelum praktikum, bila ada kerusakan (retak, pecah atau patah) laporkan pada petugas dan jangan menggunakan peralatan yang rusak untuk praktikum.