Kucing Gunung China

Kucing gunung China (Felis bieti), juga dikenal sebagai kucing gurun China dan kucing stepa China, adalah kucing liar kecil endemik Cina bagian barat yang telah terdaftar sebagai terancam punah di daftar merah IUCN sejak 2002, karena ukuran populasi yang efektif mungkin kurang dari 10.000 individu dewasa yang dapat berkembang biak.

Untuk sementara diklasifikasikan sebagai subspesies kucing liar dengan nama F. silvestris bieti pada tahun 2007. Spesies ini diakui sebagai spesies yang valid sejak tahun 2017, karena secara morfologis berbeda dengan kucing liar lainnya.

Taksonomi

Nama ilmiah Felis bieti diusulkan oleh Alphonse Milne-Edwards pada tahun 1892 yang menggambarkan kucing gunung China berdasarkan kulit yang dikumpulkan di Provinsi Sichuan. Dia menamakannya Felis Bieti berdasarkan nama seorang misionaris Prancis Félix Biet.

Beberapa pihak berwenang menganggap subspesies chutuchta dan vellerosa dari kucing liar sebagai subspesies kucing gunung China.

Karakteristik

Kucing gunung China memiliki bulu berwarna pasir dengan bulu panjang berwarna gelap. Garis-garis horizontal gelap samar di wajah dan kaki hampir tidak terlihat. Telinganya memiliki ujung hitam. Kucing ini memiliki tengkorak yang relatif lebar, dan bulu panjang tumbuh di antara bantalan kaki mereka. Bagian perutnya berwarna keputihan, dan kaki serta ekornya memiliki cincin hitam. Ujung ekornya berwarna hitam. Panjang kepala dan badannya 69–84 cm dengan ekor sepanjang 29–41 cm. Kucing Dewasa memiliki berat 6,5–9 kg.

Penyebaran dan Habitat

Kucing gunung Tiongkok adalah endemik Tiongkok dan hidup di area tepi timur laut Dataran Tinggi Tibet. Mereka hanya direkam jejak di Qinghai timur dan barat laut Sichuan. Kucing ini menghuni padang rumput stepa di dataran tinggi, padang rumput alpine, semak alpine dan tepi hutan konifer dengan ketinggian berkisar 2.500 dan 5.000 m. Belum dikonfirmasi di gurun sejati atau pegunungan berhutan lebat.

Foto-foto pertama dari seekor kucing gunung liar China diambil dengan menggunakan kamera jebakan saat bersalju tipis pada bulan Mei 2007 dari ketinggian 3.570 m di Sichuan. Foto-foto ini diambil di padang rumput dan pegunungan yang tertutup oleh semak belukar. Satu individu telah diamati dan diambil foto pada bulan Mei 2015 di padang rumput Ruoergai. Antara musim gugur tahun 2018 dan musim semi pada tahun 2019, kucing gunung China telah didokumentasikan di padang rumput alpine di wilayah tenggara Sanjiangyuan.

Ekologi dan Perilaku

Kucing gunung China aktif di malam hari dan memangsa pikas, hewan pengerat, dan burung. Kucing ini berkembang biak antara bulan Januari dan Maret. Betina kucing ini sanggup melahirkan dua hingga empat anak kucing di liang terpencil.

Hingga tahun 2007, kucing gunung liar China ini hanya diketahui dari enam individu yang semuanya sudah ditangkar dan tinggal di kebun binatang Tiongkok, dan sedikit kulitnya berada di museum.

Ancaman

Kucing gunung China sudah terancam punah dikarenakan oleh racun yang diberikan pada binatang pikas yang merupakan mangsanya. Racun tersebut menghilangkan spesies pikas dan juga membunuh kucing secara tidak sengaja.

Konservasi

Felis bieti tercantum dalam CITES Appendix II. Merupakan salah satu hewan yang dilindungi di negara China.

Referensi

List Referensi File PDF