GANGGUAN MENTAL DAN KLASIFIKASINYA
Gangguan Mental atau mental illnes adalah keadaan dimana seseorang mengalami kesultan mengenai persepsinya tentang kehidupan, hubungan dengan orang lain, dan sikapnya terhadap dirinya sendiri adanya Penurunan fungsi Mental penurunan ini berpengaruh pada prilaku, Yaitu tidak sesuai dengan yang sewajarnya.
Klasifikasi Gangguan Mental
DSM (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders) atau American Description, pada tahun 1994 telah diterbitkan edisi keempat, sebagai penyempurnaan dari klasifikasi gangguan mental pada edisi sebelumnya. Klasifikasi gangguan mental menurut DSM-IV adalah dsb:
1. Gangguan yang biasanya didiagnosis pertama kali pada masa bayi, masa kanak-kanak atau masa remaja
2. Gangguan mental disebabkan oleh kondisi medis umum yang tidak diklasifikasikan pada yang lain
3. Gangguan yang berhubungan dengan penggunaan zat
4. Gangguan mood (perasaan)
5. Gangguan Kecemasan
6. Gangguan seksual dan identitas gender
7. Gangguan makan
8. Gangguan tidur
9. Gangguan kepribadian
10. Kondisi lain yang dapat menjadi fokus pada perhatian klinik
KESIMPULAN
Kesehatan mental adalah bagian penting dari kesejahteraan kita secara keseluruhan. Dukungan dan pemahaman dari orangorang di sekitar kita dapat memberikan perbedaan yang signifikan. Generasi Z menghadapi tantangan kesehatan mental yang signifikan akibat tekanan sosial, perkembangan teknologi, dan perubahan global yang cepat. Meskipun mereka lebih terbuka dalam membahas masalah kesehatan mental dibandingkan generasi sebelumnya, mereka juga lebih rentan terhadap kecemasan, depresi, dan tekanan sosial yang dipicu oleh media sosial dan ekspektasi hidup yang tinggi.
Penting untuk menciptakan ekosistem yang mendukung kesehatan mental mereka melalui edukasi, penghapusan stigma, akses terhadap layanan kesehatan mental yang mudah dan terjangkau, serta penguatan keterampilan emosional. Dengan pendekatan yang kolaboratif antara individu, keluarga, sekolah, komunitas, dan pemerintah, generasi Z dapat menjadi kelompok yang tangguh, adaptif, dan sehat secara mental, mampu menghadapi tantangan hidup modern dengan percaya diri dan kesejahteraan yang terjaga.
DAFTAR PUSTAKA
Daradjat, Z. 2001. Kesehatan Mental. Jakarta: PT Toko Gunung Agung .
Putri, A. W., Wibhawa, B., & Gutama, A. S. (2015). Kesehatan mental masyarakat Indonesia (pengetahuan, dan keterbukaan masyarakat terhadap gangguan kesehatan mental). Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, 2(2).
Moeljono Notosoedirdjo, 2002, Kesehatan Mental; Konsep dan Penerapan.
Rachmadyanshah, A. F., & Khairunisa, Y. (2019). Pengembangan Website Edukasi Interaktif Pengenalan Kesehatan Mental Bagi Remaja. Jurnal Multi Media Dan IT, 3(2), 29–34. https://doi.org/10.46961/jommit.v3i2.352
Hamid, Abdul. "Agama dan kesehatan mental dalam perspektif psikologi agama." Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) 3.1, 2017.
Lubis, Askolan. Peran agama dalam kesehatan mental. Ihya al-Arabiyah: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Arab, 2016,