Berita Terbaru - Kamis, 30 Oktober 2025
Seluruh Pengawas Madrasah Dapat Ilmu Baru di Grasia Semarang
Diposting Oleh : Burhan
Seluruh Pengawas Madrasah Dapat Ilmu Baru di Grasia Semarang
Diposting Oleh : Burhan
Rembang — Seluruh pengawas madrasah dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Tengah mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Integrasi Pembelajaran Mendalam (PM) dan Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) yang dilaksanakan di Hotel Grasia Semarang. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 27 hingga 29 Oktober 2025, dengan menghadirkan narasumber nasional yang kompeten di bidangnya.
Bimtek ini diselenggarakan sebagai upaya untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi pengawas madrasah dalam mengawal implementasi kurikulum yang relevan dengan tuntutan zaman. Melalui kegiatan ini, para pengawas diharapkan mampu memahami konsep pembelajaran mendalam sekaligus menerapkan nilai-nilai cinta sebagai dasar pengembangan kurikulum di madrasah.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah dalam sambutannya menyampaikan bahwa peran pengawas madrasah sangat strategis dalam memastikan proses pembelajaran di madrasah berjalan secara bermakna dan berorientasi pada pembentukan karakter peserta didik. “Kurikulum Berbasis Cinta bukan sekadar metode, tetapi paradigma baru dalam mendidik. Guru dan pengawas harus mampu menanamkan nilai kasih, empati, dan kepedulian dalam setiap proses pembelajaran,” ujarnya.
Selama tiga hari pelaksanaan, para peserta mendapatkan berbagai materi penting seperti konsep dan praktik deep learning dalam konteks pendidikan madrasah, strategi supervisi berbasis nilai, serta integrasi antara pendekatan pembelajaran mendalam dengan nilai-nilai spiritual dan sosial. Narasumber nasional yang hadir memberikan paparan inspiratif sekaligus pelatihan praktis agar para pengawas dapat langsung mengimplementasikannya di wilayah kerja masing-masing.
Kegiatan ini juga diisi dengan sesi diskusi dan lokakarya kelompok yang mendorong kolaborasi antarpengawas. Mereka saling berbagi pengalaman serta merumuskan langkah strategis untuk mendampingi guru dalam penerapan Kurikulum Berbasis Cinta di madrasah binaan.
Pada penutupan kegiatan, panitia menegaskan bahwa hasil bimtek ini akan ditindaklanjuti dengan pendampingan berkelanjutan. Diharapkan, seluruh pengawas madrasah mampu menjadi motor penggerak perubahan menuju pembelajaran yang lebih humanis, bermakna, dan menumbuhkan cinta terhadap ilmu, sesama, serta lingkungan.
Dengan semangat kebersamaan, kegiatan Bimtek Integrasi Pembelajaran Mendalam dan Kurikulum Berbasis Cinta ini menjadi momentum penting dalam memperkuat transformasi pendidikan madrasah menuju arah yang lebih maju dan berkarakter. (Pen Han)