Secara umum, jurnal adalah publikasi berkala yang berisi artikel atau tulisan mengenai suatu bidang tertentu. Jurnal dapat bersifat ilmiah, profesional, atau populer, tergantung pada tujuan dan audiensnya.
KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
Jurnal adalah majalah yang khusus memuat artikel di bidang ilmu tertentu.
Day & Gastel (2012) β How to Write and Publish a Scientific Paper
Jurnal adalah media utama yang digunakan oleh para ilmuwan dan akademisi untuk mempublikasikan hasil penelitian mereka, biasanya setelah melalui proses peer review.
Creswell (2014) β Research Design
Jurnal adalah publikasi akademik yang menerbitkan penelitian berbasis metode ilmiah dan bertujuan menyebarkan ilmu pengetahuan kepada komunitas akademik.
Elsevier (www.elsevier.com)
Jurnal adalah publikasi berkala yang berisi kumpulan artikel penelitian yang telah dikaji dan diverifikasi oleh pakar di bidangnya sebelum diterbitkan
Springer (www.springer.com)
Jurnal adalah sumber utama informasi ilmiah dan akademik yang mempublikasikan penelitian orisinal serta tinjauan literatur dalam berbagai disiplin ilmu.
Jurnal Ilmiah β Publikasi akademik yang berisi hasil penelitian dan melalui peer review.
Jurnal Profesional β Berisi artikel yang ditujukan untuk kalangan profesional dalam bidang tertentu.
Jurnal Populer β Publikasi non-akademik yang membahas topik tertentu dengan gaya bahasa yang lebih ringan dan mudah dipahami.
Jurnal adalah media publikasi yang digunakan untuk mendokumentasikan dan menyebarluaskan informasi dalam berbagai bidang, baik dalam dunia akademik, profesional, maupun umum.
Jurnal ilmiah adalah publikasi periodik yang memuat artikel hasil penelitian, kajian ilmiah, atau analisis dari berbagai disiplin ilmu. Jurnal ilmiah biasanya diterbitkan oleh institusi akademik, asosiasi profesi, atau penerbit ilmiah dengan tujuan menyebarluaskan pengetahuan serta menjadi sumber referensi bagi akademisi, peneliti, dan praktisi. Artikel yang dimuat dalam jurnal ilmiah umumnya melalui proses peer review, yaitu evaluasi oleh pakar di bidang yang sama untuk memastikan kualitas dan validitas ilmiahnya.
Mengandung hasil penelitian atau kajian teoritis
Artikel dalam jurnal ilmiah menyajikan data, metodologi, analisis, dan kesimpulan dari penelitian atau tinjauan literatur yang sistematis.
Menggunakan bahasa ilmiah
Bahasa yang digunakan bersifat formal, akademik, dan berdasarkan terminologi yang umum dalam bidang keilmuan terkait.
Melalui proses peer review
Artikel yang masuk akan diperiksa oleh reviewer sebelum diterbitkan.
Diterbitkan secara berkala
Umumnya diterbitkan dalam periode tertentu (misalnya bulanan, triwulanan, atau tahunan).
Memiliki standar sitasi dan daftar pustaka
Mengacu pada referensi yang dapat diverifikasi untuk mendukung validitas informasi yang disajikan.
Day, R. A. & Gastel, B. (2012). How to Write and Publish a Scientific Paper. Cambridge University Press.
Garson, G. D. (2012). Guide to Writing Empirical Papers, Theses, and Dissertations. CRC Press.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Jurnal ilmiah dan jurnal populer memiliki perbedaan signifikan dalam tujuan, isi, dan audiens yang dituju. Berikut perbedaannya:
Tujuan dan Fungsi
Jurnal Ilmiah: Bertujuan untuk menyebarluaskan hasil penelitian atau kajian akademik yang dapat digunakan untuk pengembangan ilmu pengetahuan.
Jurnal Populer: Bertujuan untuk memberikan informasi umum atau edukasi kepada masyarakat luas dengan bahasa yang lebih ringan dan mudah dipahami.
Isi dan Gaya Penulisan
Jurnal Ilmiah: Mengandung penelitian empiris, metodologi, data, dan analisis yang mendalam. Ditulis dengan bahasa formal dan teknis sesuai bidangnya.
Jurnal Populer: Berisi artikel ringan, opini, atau laporan berita yang tidak memerlukan analisis akademik mendalam. Gaya bahasa lebih santai dan menarik.
Proses Publikasi
Jurnal Ilmiah: Menggunakan sistem peer review (ditinjau oleh pakar sebelum diterbitkan) untuk memastikan kualitas dan validitas ilmiah.
Jurnal Populer: Ditinjau oleh editor tanpa proses akademik ketat, sehingga lebih cepat terbit.
Audiens
Jurnal Ilmiah: Ditujukan untuk akademisi, peneliti, mahasiswa, dan profesional di bidang tertentu.
Jurnal Populer: Ditujukan untuk masyarakat umum, pembaca awam, atau profesional yang mencari informasi ringan.
Struktur Artikel
Jurnal Ilmiah: Biasanya mengikuti struktur standar seperti abstrak, pendahuluan, metode, hasil, pembahasan, dan kesimpulan.
Jurnal Populer: Tidak memiliki struktur baku, lebih fleksibel, dan bisa berupa artikel singkat, wawancara, atau opini.
Sumber Referensi
Jurnal Ilmiah: Menggunakan sumber akademik dan referensi yang jelas serta terverifikasi.
Jurnal Populer: Bisa menggunakan referensi umum atau wawancara tanpa keharusan menyertakan daftar pustaka.
Penerbit
Jurnal Ilmiah: Biasanya diterbitkan oleh universitas, lembaga penelitian, atau asosiasi ilmiah.
Jurnal Populer: Diterbitkan oleh media massa, majalah, atau portal berita.
Contoh:
Jurnal Ilmiah: Marine Policy, Journal of Maritime Research, Nature, IEEE Transactions.
Jurnal Populer: National Geographic, Tempo, Scientific American, Popular Science.
Jadi, jurnal ilmiah lebih serius dan akademis, sementara jurnal populer lebih ringan dan ditujukan untuk masyarakat luas.
Artikel adalah suatu tulisan yang dibuat untuk dipublikasikan di media, seperti jurnal ilmiah, majalah, surat kabar, atau situs web, dengan tujuan memberikan informasi, analisis, opini, atau hasil penelitian kepada pembaca.
Definisi dari Beberapa Sumber:
1οΈβ£ KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia):
Artikel adalah karangan faktual secara lengkap dengan panjang tertentu yang dibuat untuk dipublikasikan di media massa (seperti surat kabar, majalah, dan buletin) dan bertujuan menyampaikan gagasan atau fakta.
Sumber: KBBI Daring (https://kbbi.kemdikbud.go.id/)
2οΈβ£ Cambridge Dictionary:
Article is a piece of writing on a particular subject in a newspaper, magazine, or on the internet.
Sumber: Cambridge Dictionary (https://dictionary.cambridge.org/)
3οΈβ£ APA Dictionary of Psychology:
Article is a written work published in a print or electronic medium that presents research findings, reviews, or commentary.
Sumber: American Psychological Association (https://dictionary.apa.org/)
4οΈβ£ Oxford English Dictionary (OED):
Article is a written composition on a particular subject, usually nonfiction, intended for publication in a newspaper, journal, or website.
Sumber: Oxford English Dictionary (https://www.oed.com/)
π Artikel adalah tulisan yang dibuat untuk dipublikasikan dalam media tertentu, baik itu surat kabar, jurnal, atau platform digital, dengan tujuan menyampaikan informasi, analisis, atau opini.
π‘ Jika ingin mengacu ke artikel ilmiah (scientific article), maka artikel ini biasanya diterbitkan dalam jurnal akademik dan berisi penelitian atau ulasan ilmiah yang terstruktur.
Sebelum menulis atau mengirim artikel, tentukan jurnal yang sesuai dengan bidang penelitian Anda. Pertimbangkan faktor berikut:
β
Scope dan Fokus β Pastikan jurnal menerima topik yang relevan dengan penelitian Anda.
β
Reputasi Jurnal β Pilih jurnal yang terindeks di Scopus, Web of Science, DOAJ, SINTA, atau lainnya.
β
Impact Factor β Jika jurnal memiliki impact factor tinggi, biasanya lebih bergengsi.
β
Waktu Publikasi β Beberapa jurnal memiliki proses review yang lama, periksa estimasi waktunya.
β
Biaya Publikasi β Cek apakah jurnal memerlukan Article Processing Charges (APC) atau gratis.
π Contoh database jurnal:
DOAJ (www.doaj.org) β Jurnal akses terbuka
Scopus (www.scopus.com) β Jurnal bereputasi
SINTA (sinta.kemdikbud.go.id) β Jurnal nasional Indonesia
Setiap jurnal memiliki Author Guidelines yang harus diikuti, biasanya mencakup:
π Format penulisan β Font, spasi, margin, jumlah halaman
π Struktur artikel β Abstrak, pendahuluan, metode, hasil, pembahasan, kesimpulan, referensi
π Gaya sitasi β APA, IEEE, Chicago, Vancouver, dll.
π Bahasa β Bahasa Inggris atau Indonesia (sesuai jurnal)
π’ Tips:
Pastikan artikel Anda original dan belum dipublikasikan di tempat lain.
Gunakan bahasa akademik yang jelas dan formal.
Gunakan referensi terbaru (5-10 tahun terakhir) dan hindari sumber yang tidak kredibel.
Sebelum mengirim, pastikan artikel Anda lolos dari plagiarisme.
β
Gunakan software plagiarisme checker seperti Turnitin, iThenticate, Grammarly, Plagscan (maksimum <20%).
β
Gunakan Reference Manager seperti Mendeley, Zotero, EndNote untuk mengatur daftar pustaka.
Setelah naskah siap, kirimkan melalui:
πΉ OJS (Open Journal System) β Digunakan oleh banyak jurnal akademik.
πΉ Email β Beberapa jurnal masih menerima pengiriman via email.
πΉ Editorial Manager/ScholarOne β Digunakan oleh jurnal internasional ternama.
π Dokumen yang biasanya diperlukan saat submit:
Naskah artikel dalam format .doc/.docx
Surat pengantar (cover letter)
Daftar kontribusi penulis (jika lebih dari satu penulis)
Surat pernyataan orisinalitas
π’ Setelah submit, artikel akan melalui proses peer review, yaitu penilaian oleh para ahli di bidang yang sama. Tahapannya:
1οΈβ£ Desk Review β Editor memeriksa kesesuaian topik dan format
2οΈβ£ Peer Review β Artikel dikirim ke reviewer untuk dievaluasi (double-blind atau single-blind review)
3οΈβ£ Revisi β Jika diterima dengan perbaikan, lakukan revisi sesuai masukan reviewer
4οΈβ£ Final Decision β Jika sudah sesuai, artikel diterima untuk diterbitkan
β Waktu proses: Bisa 1 bulan hingga lebih dari 6 bulan tergantung jurnalnya.
Jika artikel sudah accepted, Anda akan mendapat LoA (Letter of Acceptance).
β
Artikel akan masuk dalam edisi tertentu (online atau cetak).
β
Bisa jadi ada proofreading dan editing akhir sebelum terbit.
β
Beberapa jurnal meminta pembayaran APC (Article Processing Charges) sebelum publikasi.
Setelah artikel terbit, tingkatkan dampaknya dengan:
πΉ Membagikan di ResearchGate, Google Scholar, LinkedIn, ORCID
πΉ Menyebarkan ke komunitas akademik dan media sosial
πΉ Mengutip artikel Anda dalam penelitian berikutnya
Menerbitkan artikel di jurnal ilmiah membutuhkan strategi yang matang. Pastikan Anda memilih jurnal yang sesuai, mengikuti panduan, dan bersabar dalam proses review. Jika berhasil, publikasi di jurnal bereputasi bisa meningkatkan kredibilitas akademik dan profesional Anda! π
Editor adalah seseorang yang bertanggung jawab atas penyuntingan dan pengelolaan naskah sebelum dipublikasikan dalam suatu media, seperti jurnal ilmiah, buku, majalah, surat kabar, atau platform digital.
1οΈβ£ KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia):
Editor adalah orang yang mengedit (menyunting, menyiapkan tulisan agar siap diterbitkan atau disiarkan).
Sumber: KBBI Daring
2οΈβ£ Cambridge Dictionary:
Editor is a person in charge of and determining the final content of a newspaper, magazine, or other publications.
(Editor adalah seseorang yang bertanggung jawab atas dan menentukan isi akhir dari surat kabar, majalah, atau publikasi lainnya.)
Sumber: Cambridge Dictionary
3οΈβ£ Oxford English Dictionary (OED):
Editor is a person who is responsible for the final content of a text, particularly in books, newspapers, or journals.
Sumber: Oxford English Dictionary
4οΈβ£ Committee on Publication Ethics (COPE):
Editor in academic publishing is responsible for overseeing the peer review process, ensuring ethical publishing standards, and making final decisions on manuscript acceptance.
(Editor dalam publikasi akademik bertanggung jawab mengawasi proses peer review, memastikan standar etika penerbitan, dan mengambil keputusan akhir mengenai penerimaan manuskrip.)
Sumber: COPE β Publication Ethics
Dalam konteks jurnal ilmiah, peran editor dibagi menjadi beberapa jenis:
1οΈβ£ Editor-in-Chief (Pemimpin Redaksi):
Bertanggung jawab atas kebijakan editorial jurnal dan keputusan akhir terkait penerimaan atau penolakan artikel.
2οΈβ£ Managing Editor (Editor Pelaksana):
Mengelola operasional jurnal, termasuk koordinasi dengan penulis, reviewer, dan tim editorial.
3οΈβ£ Section Editor (Editor Seksi/Bagian):
Mengelola artikel dalam bidang atau kategori tertentu dalam jurnal.
4οΈβ£ Associate Editor (Editor Pendamping):
Membantu editor utama dalam proses review dan pengelolaan artikel.
5οΈβ£ Technical Editor (Editor Teknis):
Memeriksa aspek format, bahasa, dan gaya penulisan artikel sebelum publikasi.
π Editor adalah orang yang bertanggung jawab atas penyuntingan, peninjauan, dan pengelolaan naskah sebelum dipublikasikan. Dalam jurnal ilmiah, editor juga berperan dalam memastikan proses peer review yang adil dan sesuai dengan standar etika akademik.
Peer review adalah proses evaluasi artikel ilmiah oleh para ahli di bidang yang sama sebelum artikel tersebut diterbitkan dalam jurnal akademik. Tujuan utama peer review adalah memastikan kualitas, validitas, dan orisinalitas penelitian.
β
Menjaga Kualitas Ilmiah β Memastikan penelitian memiliki metodologi yang benar dan hasil yang valid.
β
Mendeteksi Kesalahan atau Bias β Reviewer dapat mengidentifikasi kelemahan dalam penelitian.
β
Menjamin Orisinalitas β Menghindari plagiarisme dan publikasi penelitian yang tidak valid.
β
Meningkatkan Kredibilitas β Artikel yang lolos peer review lebih dipercaya dalam komunitas akademik.
Ada beberapa jenis peer review yang umum digunakan:
Reviewer tahu identitas penulis, tetapi penulis tidak tahu siapa reviewernya.
Kelebihan: Mengurangi bias penulis terhadap reviewer.
Kekurangan: Reviewer bisa memiliki bias terhadap penulis terkenal atau institusi tertentu.
Identitas penulis dan reviewer sama-sama dirahasiakan.
Kelebihan: Lebih objektif karena tidak ada bias terhadap nama atau institusi penulis.
Kekurangan: Terkadang reviewer bisa menebak identitas penulis dari gaya penulisan atau referensi.
Identitas penulis dan reviewer terbuka untuk satu sama lain.
Kelebihan: Transparan dan dapat mendorong diskusi akademik yang lebih sehat.
Kekurangan: Reviewer bisa enggan memberikan kritik tajam karena identitasnya diketahui.
Artikel diterbitkan terlebih dahulu, lalu dievaluasi oleh komunitas ilmiah.
Kelebihan: Artikel tersedia lebih cepat untuk dibaca dan dikomentari.
Kekurangan: Artikel yang tidak berkualitas bisa tetap beredar sebelum dikoreksi.
1οΈβ£ Submission β Penulis mengirimkan artikel ke jurnal.
2οΈβ£ Desk Review β Editor mengecek apakah artikel sesuai dengan fokus jurnal. Jika tidak, langsung ditolak.
3οΈβ£ Pengiriman ke Reviewer β Editor mengirimkan artikel ke 2-3 reviewer ahli di bidang yang relevan.
4οΈβ£ Evaluasi dan Komentar β Reviewer menilai kualitas, metodologi, dan kontribusi ilmiah artikel.
5οΈβ£ Keputusan Editor β Editor memutuskan apakah artikel:
β Diterima (accepted) tanpa revisi
β Revisi Minor/Major (penulis perlu memperbaiki artikel)
β Ditolak (karena kualitas rendah atau tidak sesuai dengan jurnal)
6οΈβ£ Revisi dan Resubmission β Jika perlu revisi, penulis memperbaiki artikel sesuai masukan reviewer dan mengirim ulang.
7οΈβ£ Publikasi β Jika semua perbaikan diterima, artikel diterbitkan dalam jurnal.
β³ Bisa berlangsung dari 1 bulan hingga lebih dari 6 bulan, tergantung jurnal dan jumlah revisi yang diperlukan.
π Tips Agar Lolos Peer Review:
β Pastikan artikel sesuai scope jurnal.
β Gunakan metode penelitian yang kuat dan jelaskan dengan detail.
β Hindari plagiarisme (cek dengan Turnitin atau iThenticate).
β Gunakan bahasa akademik yang jelas dan tata bahasa yang baik.
β Tanggapi komentar reviewer dengan sikap profesional dan berikan revisi yang jelas.
Peer review adalah proses seleksi ilmiah yang memastikan bahwa hanya penelitian berkualitas tinggi yang diterbitkan. Proses ini mungkin memakan waktu, tetapi sangat penting untuk menjaga standar akademik dan kepercayaan dalam komunitas ilmiah. π
Memilih jurnal yang tepat untuk publikasi sangat penting agar artikel Anda dapat diterima dan memberikan dampak akademik yang maksimal. Berikut adalah langkah-langkah memilih jurnal yang sesuai:
Setiap jurnal memiliki scope (cakupan) dan fokus penelitian yang berbeda. Pastikan jurnal yang Anda pilih relevan dengan topik artikel Anda.
β
Cek βAims & Scopeβ jurnal di website resmi jurnal.
β
Lihat edisi sebelumnya untuk mengetahui jenis artikel yang mereka terbitkan.
π Contoh:
Jika penelitian Anda tentang maritime security, pilih jurnal yang fokus pada keamanan maritim atau hubungan internasional.
Jika penelitian Anda tentang machine learning, pilih jurnal yang fokus pada kecerdasan buatan atau ilmu komputer.
Publikasi di jurnal bereputasi lebih dihargai dalam dunia akademik. Berikut beberapa kategori jurnal berdasarkan reputasi:
π’ Jurnal Internasional Bereputasi:
Terindeks Scopus (Q1-Q4) atau Web of Science
Impact Factor tinggi
Proses peer review ketat
πΉ Contoh database jurnal internasional:
Scopus (scopus.com)
Web of Science (webofscience.com)
DOAJ (Directory of Open Access Journals) (doaj.org)
π‘ Jurnal Nasional Terakreditasi:
Terindeks SINTA 1 - SINTA 6 di Indonesia
Terbit secara konsisten
Memiliki ISSN
πΉ Cek jurnal nasional terakreditasi di:
SINTA (Science and Technology Index) (sinta.kemdikbud.go.id)
β Hindari jurnal predator!
Jurnal predator adalah jurnal yang menerima artikel tanpa review ketat dan hanya berorientasi pada keuntungan.
β
Cek daftar jurnal predator di Beallβs List (beallslist.net)
Impact Factor (IF) adalah ukuran seberapa sering artikel dalam jurnal dikutip. Semakin tinggi IF, semakin berpengaruh jurnal tersebut.
π Cara mengecek Impact Factor:
Journal Citation Reports (JCR) di Web of Science
Scimago Journal Rank (SJR) di scimagojr.com
πΉ Kategori Scopus berdasarkan SJR (Scimago Journal Rank):
Q1 (tertinggi) β Jurnal dengan pengaruh terbesar
Q2 β Masih cukup bergengsi
Q3 & Q4 β Bisa dipilih jika sulit masuk jurnal Q1/Q2
β³ Berapa lama proses review dan publikasi?
Setiap jurnal memiliki waktu proses yang berbeda.
β Jika Anda membutuhkan publikasi cepat, cari jurnal dengan waktu review 1-3 bulan.
β Hindari jurnal yang terlalu lama (lebih dari 1 tahun) kecuali jurnalnya sangat bergengsi.
πΉ Cek di website jurnal:
Turnaround time (waktu review)
Publication frequency (berapa kali jurnal terbit dalam setahun)
Beberapa jurnal mengharuskan penulis membayar biaya publikasi.
β Jurnal gratis β Biasanya jurnal yang dikelola oleh universitas atau lembaga penelitian.
β Jurnal berbayar (Open Access/APC) β Artikel bisa diakses bebas oleh semua orang, tetapi ada biaya publikasi (bisa ratusan hingga ribuan USD).
π Pastikan Anda mengetahui biaya sebelum submit artikel!
Setiap jurnal memiliki pedoman penulisan (Author Guidelines) yang berbeda, seperti:
π Struktur Artikel β Abstrak, pendahuluan, metode, hasil, diskusi, kesimpulan
π Gaya Referensi β APA, IEEE, Harvard, Vancouver
π Jumlah Kata β Biasanya 5000-8000 kata untuk artikel ilmiah
π’ Tips:
Unduh template jurnal jika tersedia.
Pastikan artikel Anda sesuai dengan format sebelum submit.
Jika masih bingung, gunakan alat berikut untuk mencari jurnal yang sesuai dengan topik Anda:
πΉ Elsevier Journal Finder β journalfinder.elsevier.com
πΉ Springer Journal Suggester β journalsuggester.springer.com
πΉ Scimago Journal Rank β scimagojr.com
πΉ Sinta (Indonesia) β sinta.kemdikbud.go.id
π Caranya:
Masukkan judul dan abstrak artikel Anda.
Sistem akan merekomendasikan jurnal yang cocok berdasarkan kata kunci.
Memilih jurnal yang tepat membutuhkan strategi agar artikel Anda diterima dan memiliki dampak ilmiah yang tinggi. Pastikan jurnal:
β
Sesuai dengan bidang penelitian Anda
β
Bereputasi baik dan terindeks (Scopus, WoS, SINTA)
β
Tidak masuk dalam daftar jurnal predator
β
Memiliki waktu publikasi yang sesuai dengan kebutuhan Anda
β
Jelas mengenai biaya publikasi (gratis atau berbayar)
π’ Jika ingin publikasi cepat, pilih jurnal yang menerima artikel dalam waktu singkat dan memiliki proses review yang efisien. π
Indeksasi jurnal adalah proses pencatatan dan pengindeksan jurnal ilmiah dalam database atau mesin pencari akademik tertentu. Jurnal yang terindeks dalam database bereputasi dianggap lebih kredibel karena telah melalui seleksi kualitas, seperti proses peer review, dampak penelitian, dan konsistensi penerbitan.
β
Meningkatkan visibilitas β Artikel lebih mudah ditemukan dan dikutip oleh peneliti lain.
β
Menunjukkan kredibilitas β Jurnal yang terindeks di database ternama memiliki standar akademik yang lebih tinggi.
β
Menambah reputasi penulis β Publikasi di jurnal terindeks meningkatkan nilai akademik dan karier penulis.
β
Meningkatkan peluang sitasi β Artikel yang lebih mudah diakses cenderung lebih sering dikutip.
Indeksasi jurnal terbagi menjadi indeksasi internasional dan indeksasi nasional.
Jurnal dengan indeksasi internasional bereputasi biasanya memiliki Impact Factor (IF) atau SJR (Scimago Journal Rank).
πΉ 1. Scopus (Elsevier)
π Website: www.scopus.com
π Kategori: Q1 β Q4 berdasarkan SJR (Scimago Journal Rank)
π Keunggulan:
β Salah satu database terbesar dan paling bergengsi.
β Mencakup berbagai bidang ilmu.
β Digunakan oleh banyak institusi untuk penilaian akademik.
πΉ 2. Web of Science (WoS β Clarivate Analytics)
π Website: www.webofscience.com
π Kategori: Science Citation Index Expanded (SCIE), Social Sciences Citation Index (SSCI), dan Arts & Humanities Citation Index (AHCI).
π Keunggulan:
β Menyediakan Impact Factor (IF) melalui Journal Citation Reports (JCR).
β Digunakan oleh banyak universitas sebagai standar jurnal berkualitas tinggi.
πΉ 3. DOAJ (Directory of Open Access Journals)
π Website: www.doaj.org
π Keunggulan:
β Hanya mencakup jurnal Open Access yang memenuhi standar kualitas tertentu.
β Meningkatkan aksesibilitas artikel ilmiah.
πΉ 4. PubMed & Medline (Khusus Bidang Kesehatan dan Kedokteran)
π Website: pubmed.ncbi.nlm.nih.gov
π Keunggulan:
β Fokus pada penelitian medis dan bioteknologi.
β Banyak digunakan oleh praktisi kesehatan.
πΉ 5. IEEE Xplore (Khusus Bidang Teknik & Teknologi)
π Website: ieeexplore.ieee.org
π Keunggulan:
β Indeksasi jurnal di bidang teknik, komputer, dan telekomunikasi.
β Sering digunakan oleh insinyur dan ilmuwan komputer.
πΉ 6. ESCI (Emerging Sources Citation Index - Clarivate)
π Keunggulan:
β Bagian dari Web of Science untuk jurnal yang belum mendapatkan Impact Factor, tetapi tetap berkualitas.
β Sering menjadi tahap awal sebelum jurnal masuk ke SCIE atau SSCI.
Untuk jurnal di Indonesia, indeksasi dikelola oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui sistem SINTA.
πΉ 1. SINTA (Science and Technology Index - Indonesia)
π Website: sinta.kemdikbud.go.id
π Kategori: SINTA 1 β SINTA 6 (S1 = tertinggi, S6 = terendah)
π Keunggulan:
β Digunakan sebagai standar akreditasi jurnal nasional di Indonesia.
β Berbasis indeksasi Google Scholar dan Scopus.
πΉ 2. Garuda (Garba Rujukan Digital - Indonesia)
π Website: garuda.kemdikbud.go.id
π Keunggulan:
β Mengindeks jurnal nasional dari berbagai lembaga penelitian dan universitas.
β Alternatif bagi jurnal yang belum masuk SINTA.
πΉ 3. Moraref (Khusus Jurnal Keislaman - Kemenag RI)
π Website: moraref.kemenag.go.id
π Keunggulan:
β Mengindeks jurnal-jurnal keislaman dari universitas Islam di Indonesia.
Anda bisa mengecek apakah jurnal sudah terindeks di database tertentu dengan langkah berikut:
π Cek Scopus: Scimago Journal Rank
π Cek Web of Science: Master Journal List
π Cek DOAJ: www.doaj.org
π Cek SINTA (Indonesia): sinta.kemdikbud.go.id
β Hati-hati terhadap jurnal predator! Selalu cek daftar jurnal predator di Beallβs List (beallslist.net).
π Indeksasi jurnal adalah indikator kualitas dan kredibilitas jurnal ilmiah. Semakin tinggi tingkat indeksasi, semakin bergengsi jurnal tersebut.
β Untuk publikasi internasional, pilih jurnal yang terindeks Scopus, Web of Science, atau DOAJ.
β Untuk publikasi nasional (Indonesia), pilih jurnal yang terindeks SINTA atau Garuda.
β Selalu cek reputasi jurnal sebelum mengirim artikel untuk menghindari jurnal predator.
π Jika ingin publikasi yang diakui secara global, usahakan artikel Anda diterbitkan di jurnal dengan indeksasi tinggi seperti Scopus atau Web of Science!
DOI (Digital Object Identifier) adalah identifikasi unik dan permanen untuk suatu dokumen digital, seperti artikel jurnal, buku, laporan penelitian, atau dataset. DOI memastikan bahwa dokumen tetap dapat diakses meskipun URL atau lokasi penyimpanannya berubah.
β
Permanen β DOI tidak berubah meskipun lokasi atau URL artikel berubah.
β
Mudah Dikutip β Mempermudah penulis dan peneliti dalam menyebutkan referensi secara akurat.
β
Meningkatkan Visibilitas β Artikel dengan DOI lebih mudah ditemukan di mesin pencari akademik seperti Google Scholar, Scopus, dan Web of Science.
β
Standar Internasional β Digunakan oleh banyak penerbit ilmiah di seluruh dunia.
DOI memiliki format standar yang terdiri dari dua bagian utama:
π 10.XXXX/YYYYY
10.XXXX β Prefix unik yang diberikan oleh Crossref atau penyedia DOI lainnya.
YYYYY β Suffix yang ditentukan oleh penerbit untuk mengidentifikasi artikel tertentu.
πΉ Contoh DOI:
π 10.1000/xyz123
π 10.1016/j.marpol.2023.104211
DOI dapat diakses melalui resolver DOI:
π https://doi.org/10.1016/j.marpol.2023.104211
π Jurnal yang sudah terindeks Scopus, Web of Science, atau SINTA biasanya sudah bekerja sama dengan Crossref atau penyedia DOI lainnya.
πΉ Langkah-langkah:
1οΈβ£ Kirim artikel ke jurnal yang sudah menggunakan DOI.
2οΈβ£ Jika artikel diterima dan diterbitkan, jurnal akan mendaftarkan DOI melalui Crossref.
3οΈβ£ DOI akan muncul dalam metadata artikel di halaman jurnal.
π Cek jurnal di Crossref: https://search.crossref.org
Jika Anda ingin menerbitkan DOI untuk laporan penelitian atau prosiding, Anda harus memiliki akses ke penyedia DOI seperti Crossref.
πΉ Langkah-langkah untuk Mendaftar DOI di Crossref:
1οΈβ£ Mendaftar sebagai anggota Crossref (https://www.crossref.org).
2οΈβ£ Membayar biaya tahunan untuk mendapatkan prefix DOI.
3οΈβ£ Mendaftarkan artikel atau dokumen dengan metadata lengkap.
4οΈβ£ Mendapatkan DOI unik yang bisa digunakan secara permanen.
π Alternatif: Jika institusi Anda tidak memiliki keanggotaan Crossref, Anda bisa bekerja sama dengan penerbit yang sudah memiliki akses.
Anda bisa mengecek DOI menggunakan:
π Crossref Metadata Search: https://search.crossref.org
π DOI Resolver: https://doi.org
β Contoh pencarian DOI di Crossref:
Masukkan judul artikel atau nama penulis
Klik Search
Jika artikel terdaftar, DOI akan muncul
π DOI adalah pengenal unik yang digunakan untuk artikel ilmiah, buku, dan dokumen digital lainnya.
π Memiliki DOI meningkatkan kredibilitas dan visibilitas artikel di komunitas akademik.
π Untuk mendapatkan DOI, artikel harus diterbitkan di jurnal yang bekerja sama dengan Crossref atau penyedia DOI lainnya.
π Pastikan artikel yang Anda publikasikan memiliki DOI agar lebih mudah ditemukan dan dikutip oleh peneliti lain!
Jurnal predator adalah jurnal yang tidak memiliki standar akademik yang baik, sering kali meminta biaya publikasi tinggi tanpa proses peer review yang ketat. Publikasi di jurnal predator dapat merugikan reputasi peneliti dan institusi akademik.
π Gunakan daftar yang sudah tersedia untuk mengecek jurnal predator:
π Beallβs List (Daftar jurnal predator):
π https://beallslist.net
π Berisi daftar penerbit dan jurnal yang dianggap predator.
π Cabellβs Blacklist (Berbayar):
π https://www2.cabells.com/about-blacklist
π Basis data jurnal predator dengan indikator pelanggaran akademik.
π DOAJ (Directory of Open Access Journals):
π https://doaj.org
π Jika jurnal tidak terdaftar di DOAJ, perlu dicek lebih lanjut.
Jurnal predator biasanya tidak terindeks dalam sistem pengindeksan bereputasi seperti:
β
Scopus β https://www.scimagojr.com
β
Web of Science β https://mjl.clarivate.com/home
β
SINTA β https://sinta.kemdikbud.go.id
β
CrossRef (Punya DOI resmi) β https://search.crossref.org
Jika jurnal tidak terdaftar dalam salah satu indeks ini, maka perlu dicurigai.
Jurnal predator sering memiliki website yang mencurigakan. Cek hal-hal berikut:
β Alamat situs tidak profesional (misalnya domain gratis: .xyz, .tk, atau blogspot)
β Tidak ada alamat fisik penerbit atau hanya mencantumkan alamat email umum seperti Gmail/Yahoo
β Proses review sangat cepat (beberapa hari saja, padahal jurnal berkualitas butuh waktu berminggu-minggu atau bulan)
β Biaya publikasi sangat tinggi tanpa transparansi
β Dewan editorial tidak jelas (cari nama editor di Google Scholar, jika tidak ditemukan, patut dicurigai)
β Plagiarisme tinggi (bisa dicek dengan Turnitin atau iThenticate)
π§ Langkah-langkah:
1οΈβ£ Cari jurnal di Google Scholar (https://scholar.google.com)
2οΈβ£ Lihat apakah artikel dari jurnal tersebut banyak disitasi
3οΈβ£ Periksa komentar atau diskusi di ResearchGate (https://www.researchgate.net)
4οΈβ£ Cek reputasi penulis yang sering menerbitkan di jurnal tersebut
Jika jurnal banyak dikritik atau tidak ada artikel berkualitas di dalamnya, lebih baik dihindari.
π Situs resmi untuk membantu peneliti memilih jurnal yang kredibel:
π https://thinkchecksubmit.org
π Checklist sederhana untuk menghindari jurnal predator:
β
Apakah jurnal memiliki ISSN resmi?
β
Apakah jurnal memiliki DOI dari CrossRef?
β
Apakah proses peer review jelas?
β
Apakah jurnal terindeks di Scopus, WoS, atau SINTA?
β
Apakah informasi kontak dan editor jurnal transparan?
π¨ Jangan tergiur oleh penerbitan cepat! Sebelum mengirimkan artikel ke jurnal, pastikan jurnal bukan predator dengan mengecek daftar hitam, indeksasi, website, dan review penulis lain.
π Ingat! Publikasi di jurnal predator bisa merusak reputasi akademik Anda! π
Menerbitkan artikel di jurnal ilmiah memberikan berbagai keuntungan, baik bagi individu (peneliti, akademisi, mahasiswa) maupun institusi. Berikut adalah beberapa manfaat utama:
β
Publikasi di jurnal ilmiah menunjukkan kompetensi dan keahlian dalam bidang tertentu.
β
Artikel yang banyak disitasi akan meningkatkan pengaruh ilmiah penulis.
π‘ Semakin tinggi peringkat jurnal (Scopus Q1, WoS, atau SINTA 1), semakin besar reputasi akademik yang diperoleh.
β
Menyediakan temuan baru atau solusi terhadap masalah ilmiah.
β
Membantu peneliti lain dengan referensi dan data tambahan.
π‘ Hasil penelitian yang dipublikasikan dapat menjadi dasar bagi studi atau kebijakan di masa depan.
β
Publikasi ilmiah menjadi syarat untuk kenaikan jabatan dosen, seperti dari Asisten Ahli β Lektor β Lektor Kepala β Guru Besar (Profesor).
β
Meningkatkan peluang mendapatkan beasiswa, hibah penelitian, dan kolaborasi internasional.
π‘ Dosen dan peneliti wajib memiliki publikasi di jurnal bereputasi untuk memenuhi syarat kenaikan jabatan fungsional (sesuai dengan aturan Kemendikbudristek di Indonesia).
β
Mahasiswa S2 dan S3 diwajibkan menerbitkan artikel di jurnal terakreditasi sebagai syarat kelulusan.
β
Publikasi di jurnal bereputasi meningkatkan peluang mendapatkan beasiswa internasional.
π‘ Banyak universitas mensyaratkan publikasi di jurnal SINTA atau Scopus untuk lulus program magister dan doktoral.
β
Artikel yang dipublikasikan dapat diindeks di Google Scholar, Scopus, Web of Science, dan SINTA.
β
Sitasi yang tinggi meningkatkan H-index, yang mencerminkan dampak penelitian seseorang.
π‘ H-index yang tinggi penting untuk peneliti yang ingin mendapatkan hibah atau pengakuan internasional.
β
Memungkinkan kerja sama dengan peneliti lain, baik dalam negeri maupun internasional.
β
Meningkatkan undangan untuk menjadi reviewer, keynote speaker, atau panelis dalam seminar ilmiah.
π‘ Peneliti dengan banyak publikasi berkualitas sering diajak dalam proyek penelitian berskala global.
β
Penelitian yang dipublikasikan dapat digunakan oleh pemerintah, organisasi, dan industri sebagai dasar kebijakan atau inovasi.
β
Berkontribusi dalam penyelesaian masalah sosial dan ekonomi.
π‘ Contohnya, penelitian tentang perubahan iklim dapat mempengaruhi kebijakan lingkungan di suatu negara.
β
Publikasi ilmiah meningkatkan peluang mendapatkan hibah penelitian dari pemerintah, industri, atau NGO.
β
Beberapa institusi memberikan insentif finansial bagi penulis yang menerbitkan di jurnal bereputasi.
π‘ Di Indonesia, dosen dan peneliti yang menerbitkan di Scopus Q1-Q2 atau SINTA 1-2 sering mendapat insentif dari universitas atau lembaga penelitian.
π Menerbitkan artikel di jurnal ilmiah bukan hanya meningkatkan reputasi, tetapi juga membuka banyak peluang akademik dan profesional.
πΉ Untuk mahasiswa: Memenuhi syarat kelulusan dan meningkatkan peluang beasiswa.
πΉ Untuk dosen/peneliti: Mendapat pengakuan, promosi jabatan, dan kolaborasi global.
πΉ Untuk masyarakat: Menyediakan wawasan baru yang bisa mempengaruhi kebijakan dan inovasi.
π’ Mulailah menulis dan submit artikel Anda ke jurnal bereputasi! ππ₯
LOA (Letter of Acceptance) adalah surat pernyataan penerimaan yang diberikan oleh jurnal ilmiah kepada penulis sebagai bukti bahwa artikel mereka telah diterima untuk diterbitkan. LOA biasanya dikeluarkan setelah artikel lolos proses peer review dan dinyatakan layak untuk dipublikasikan.
Judul Artikel
Nama Penulis
Nama Jurnal
Nomor ISSN Jurnal
Volume dan Nomor Edisi (jika sudah ditentukan)
Tanggal Penerimaan Artikel
Pernyataan bahwa artikel telah diterima untuk diterbitkan
Tanda tangan atau stempel dari pihak jurnal (Editor-in-Chief atau Sekretariat Jurnal)
β
Sebagai bukti bahwa artikel telah diterima dan akan dipublikasikan.
β
Dapat digunakan untuk keperluan akademik, seperti syarat kelulusan mahasiswa (misalnya untuk S2/S3).
β
Dapat digunakan untuk keperluan administratif, seperti kenaikan jabatan akademik atau sertifikasi dosen.