Identifikasi Potensi Talenta Murid
Balai Pengembangan Talenta Indonesia
Balai Pengembangan Talenta Indonesia
Tes IPTM (Identifikasi Potensi Talenta Murid) adalah instrumen penilaian non-akademik berbasis lapor diri yang dikembangkan oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) di bawah naungan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
Didasarkan pada teori Multiple Intelligences (Kecerdasan Majemuk) oleh Howard Gardner, IPTM memuat beberapa pernyataan yang dirancang untuk membantu pihak sekolah dalam memetakan potensi dan kecenderungan minat murid.
Membantu murid mengenali keunggulan dan minat dirinya sendiri
Membantu guru dan sekolah dalam menyusun program pengembangan potensi murid
Menjadi acuan pihak sekolah dalam memfasilitasi kegiatan ekstrakurikuler, pembinaan lomba, dan arah karier murid di masa depan
Mendukung manajemen talenta murid di sekolah secara sistematis
Manajemen talenta di satuan pendidikan merupakan langkah penting untuk mengidentifikasi, memfasilitasi, dan mengembangkan potensi murid secara merata. Dengan IPTM, sekolah dapat memiliki peta ketalentaan murid yang menjadi dasar untuk:
Menyusun program pengembangan berbasis potensi dan kecenderungan minat
Memberikan pembimbingan personal kepada murid oleh guru dan wali kelas
Melibatkan orang tua dalam mendukung arah pengembangan potensi anak
Mendukung terwujudnya prestasi murid berbasis potensi
Membangun basis data ketalentaan nasional sebagai referensi pemetaan dan pembinaan potensi jangka panjang
Mendorong setiap murid untuk tumbuh dan berkembang sesuai potensi uniknya
Menjadi panduan strategis bagi sekolah dan guru dalam menentukan kebijakan pengembangan potensi murid secara tepat
1. Kepala Sekolah
untuk merancang program pembinaan yang relevan
2. Guru & Wali Kelas
untuk memahami murid lebih mendalam
3. Orang Tua
untuk mendampingi tumbuh kembang anak secara terarah
4. Murid
untuk menemukan potensi terbaiknya dan merasa dihargai
Instrumen ini dikembangkan untuk mengidentifikasi potensi kecerdasan majemuk peserta didik berdasarkan teori Howard Gardner. Teori ini menyatakan bahwa setiap individu memiliki beragam jenis kecerdasan yang dapat berkembang secara berbeda-beda. Dalam konteks ini, terdapat delapan jenis kecerdasan yang diukur, yaitu: Linguistik, Logika-Matematika, Visual-Spasial, Kinestetik, Musikal, Interpersonal, Intrapersonal, dan Naturalis.
Masing-masing kecerdasan merepresentasikan cara unik peserta didik dalam memahami dunia, memecahkan masalah, dan mengekspresikan diri. Melalui instrumen ini, diharapkan satuan pendidikan dapat memperoleh gambaran awal mengenai kecenderungan potensi setiap peserta didik, sehingga dapat merancang strategi pembelajaran dan pengembangan talenta yang lebih tepat sasaran dan personal.
Tes IPTM dapat diikuti secara daring (online) maupun luring (offline). Silakan cek halaman panduan atau hubungi BPTI untuk mendapatkan akses pelaksanaan sesuai kebutuhan satuan pendidikan Anda.