Pendekatan High Scope : Membangun Masa Depan Anak Usia Dini dengan Pembelajaran Aktif dan Mandiri
Penulis : Febry Ratna - 24 Mei 2024
Sumber : https://www.pexels.com/
Pendekatan High Scope adalah salah satu metode pendidikan anak usia dini yang telah terbukti efektif dalam mengembangkan kemandirian, kreativitas, dan keterampilan sosial anak. Dikembangkan oleh Dr. David Weikart pada tahun 1960-an, pendekatan ini menekankan pentingnya pembelajaran aktif dan berbasis pengalaman. Di Indonesia, pendekatan High Scope semakin populer dan dianggap sejalan dengan Kurikulum Merdeka yang menekankan pada kebebasan belajar dan pengembangan potensi individu anak.
Prinsip Utama Pendekatan High Scope
Pendekatan High Scope didasarkan pada lima prinsip utama yang memastikan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan bagi anak-anak:
Pembelajaran Aktif : Anak-anak didorong untuk belajar melalui interaksi langsung dengan lingkungan mereka. Mereka berpartisipasi dalam kegiatan yang melibatkan eksplorasi, manipulasi, dan penemuan, yang membantu mereka membangun pemahaman sendiri tentang dunia di sekitar mereka.
Proses Plan-Do-Review : Metode ini melibatkan tiga langkah utama:
Plan (Rencana) : Anak-anak merencanakan kegiatan yang akan mereka lakukan.
Do (Pelaksanaan) : Anak-anak melaksanakan rencana tersebut.
Review (Evaluasi) : Anak-anak merefleksikan apa yang telah mereka lakukan dan belajar dari pengalaman tersebut.
Lingkungan Belajar yang Terstruktur : Kelas diatur menjadi beberapa area minat seperti seni, sains, konstruksi, dan drama. Bahan dan alat permainan ditempatkan di tempat yang mudah dijangkau anak-anak, sehingga mereka dapat menggunakannya secara mandiri.
Rutinitas Harian yang Konsisten : Rutinitas yang teratur memberikan struktur dan keamanan bagi anak-anak. Jadwal harian mencakup waktu untuk bermain, makan (snack time), tidur siang, dan kegiatan kelompok, membantu anak-anak memahami dan mengatur kegiatan sehari-hari mereka.
Peran Guru sebagai Fasilitator : Guru berperan sebagai pendamping yang mendukung dan memperluas pembelajaran anak. Mereka mengamati, berinteraksi, dan memberikan umpan balik yang mendukung perkembangan anak berdasarkan minat dan kebutuhan masing-masing.
Implementasi Pendekatan High Scope di Indonesia
Di Indonesia, pendekatan ini selaras dengan prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka yang menekankan kebebasan belajar dan pengembangan potensi individu anak. dengan mengimplementasikan pendekatan High Scope secara efektif, diperlukan pelatihan intensif bagi para guru serta dukungan aktif dari orang tua. Adaptasi terhadap konteks budaya dan kebutuhan lokal juga penting untuk memastikan pendekatan ini efektif dalam mendukung perkembangan anak di Indonesia.
Pendekatan High Scope memberikan pendidikan yang fleksibel dan kaya untuk mendukung perkembangan anak usia dini. Dengan fokus pada pembelajaran aktif dan mandiri, pendekatan ini membantu anak-anak mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk masa depan. Implementasi yang tepat dari pendekatan ini di Indonesia dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kualitas pendidikan anak usia dini, menumbuhkan generasi yang lebih mandiri, kreatif, dan siap menghadapi tantangan masa depan.