Tidak ingin beraktivitas atau kehilangan minat untuk melakukan aktivitas sehari-hari juga bisa menjadi gejala yang terkait dengan stunting pada masa kehamilan. Berikut beberapa alasan mengapa ibu hamil yang mengalami stunting dapat merasa tidak ingin beraktivitas:
Kelelahan Berlebihan: Kekurangan nutrisi dan gangguan metabolisme yang terkait dengan stunting dapat menyebabkan kelelahan yang berlebihan. Ketika tubuh merasa lelah secara kronis, ibu hamil mungkin kehilangan minat untuk melakukan aktivitas karena merasa tidak memiliki energi yang cukup.
Ketidaknyamanan Fisik: Stunting pada masa kehamilan juga dapat menyebabkan ketidaknyamanan fisik, seperti nyeri punggung, kram perut, atau edema. Ketidaknyamanan ini bisa membuat ibu hamil enggan untuk beraktivitas karena merasa tidak nyaman atau bahkan sakit.
Stres Emosional: Stunting pada masa kehamilan bisa menjadi sumber stres emosional bagi ibu hamil, terutama jika mereka merasa khawatir tentang kesehatan diri sendiri atau kesehatan janin mereka. Stres emosional ini dapat menyebabkan kehilangan minat untuk melakukan aktivitas dan menyebabkan perubahan mood.
Gangguan Kesehatan Mental: Beberapa ibu hamil yang mengalami stunting pada masa kehamilan juga mungkin mengalami gangguan kesehatan mental, seperti depresi atau kecemasan. Gangguan ini bisa mempengaruhi motivasi dan minat untuk beraktivitas.
Untuk mengatasi ketidakinginan untuk beraktivitas, penting untuk mengidentifikasi penyebabnya terlebih dahulu. Jika terkait dengan kelelahan fisik, istirahat yang cukup dan pola makan yang sehat dapat membantu memulihkan energi. Untuk stres emosional atau gangguan kesehatan mental, penting untuk mencari dukungan dari orang terdekat, konselor, atau profesional kesehatan mental.
Selain itu, penting juga untuk tetap aktif secara fisik dalam batas yang nyaman. Aktivitas ringan seperti jalan kaki atau prenatal yoga dapat membantu meningkatkan energi dan menjaga kesehatan fisik dan mental selama kehamilan.