Interaksi obat dan makanan / Nutrisi menyebabkan
Interaksi obat dan makanan / Nutrisi menyebabkan :
Þ Perbuhaan aktivitas / efektivitas obat
Þ Menghambat fase farmakokinetik obat ( absorpsi, distribusi, metabolism, eksresi )
Þ Memberikan efek negative / berkurangnya zat gizi pada makanan
Interikasi obat dengan makanan yang harus dihindari.
A. Obat antibiotic dengan susu
Þ Tetrasiklin, Ciprofloxacin, levofloxacin, Norfloxacin karena efek obat berkurang sampai 50%
Þ Dulcolax tab dengan susu obat akan pecah dilambung efek obat tidak optimal
B. Obat dengan jeruk bali
Meningkatkan kadar obatdalam darah sehingga efek obat naik, Pusing, sakit kepala
Contoh obat
Þ felodipin, nikedipin
Þ Tiroksin > Memperlambat absorbs levotifaksin
Þ Bronkodilator ( teopnilin ) menaikan bioovailabilitas
C. Obat tidak boleh diminum bersama kopi
Þ Ciprofloxacin, obat kontrasepsi oral, ametidin, teapilin -> karena efek stimulasi akan naik sehingga px tidak bias tidur
D. Alkohol dan rokok = mempengaruhi efek obat dan meningkatkan efek samping obat
Mekanisme Kerja Obat
1. Diberikan sebelum makan / perut kosong.
Beberapa obat untuk meningkatkan efektivitasnya perlu diminum pada saat perut kosong.
Example = obat untuk tukak lambung, obat TB, anti mual muntah
2. Obat diberikan pada saat makan.
Beberapa obat-obatan diminum pada saat makan untuk meningkatkan proses absorbsinya, mengurangi penyerapan glukosa pada makanan
Example = obat diabetes
3. Obat yang dapat mengiritasi lambung sebaiknya diminum setelah makan.
Example = obat asam mefenamet, aspiri n dll