Campursari in Indonesian refers to a crossover of several contemporary Indonesian music genres, mainly Javanese Langgam Jawa and Dangdut. The word campursari was coined from the Javanese language, and literally means "mixture of essences". Campursari music is popular and prevalent within the Javanese cultural sphere, especially Central Java, Special Region of Yogyakarta and East Java; and also in some regions where Javanese immigrants were abundant, such as parts of Greater Jakarta, Lampung or even Suriname. It is related to the modification of several musical instruments like gamelan combined with western musical instruments such as guitar and keyboard. The combination thus ends up with the western instruments to be dominated by the traditional Javanese instruments according to the local taste of langgam Jawa and gending.

Campursari iku sawijining jinis tembang Jawa sing sajatine campuran saka gamelan Jawa lan piranti musik modern. Campursari ngemot pirang-pirang aspek seni (sajeroning lelagon pepak banget). Lagu kang kerep dianggo campursari bisa awujud: lagu dolanan, langgam, macapat, tembang gedh, sekar gendhing, bawa, umpak-umpak, lan liya-liyan. Tokoh campursari sing kondhang yaiku Manthous saka Gunungkidul. Katitik saka instrumn kang dianggo bebarengan kanthi trep, nganti kepnak dirungokake. Gabungan instrumn mau diangkah supaya tinemu harmoni seni campursri. Instrumn campursari kang kerep kanggo kaya ta kendhang, demung, gong, rebab, piano, gitar,Lelagon campursari mono kang baku seneng, gumyak, lan nges swasanane. Padatan campursari kerep kanggo nglipur ing pahargyan, embuh iku mantenan, sunatan, tasyakuran lan liya-liyan. Campursari uga asring dianggo dning pendhagel, gara-gara ing wayang kulit, utawa wayang wong, limbukan wayang kulit, dhagelan ing kethoprak lan sapanunggalan.


Download Video Campursari Jawa


Download File šŸ”„ https://tinurll.com/2yGAzH šŸ”„



Event ini diselenggarakan dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 74 Tahun.Hari ke Dua gelaran Fetival Vokal Kroncong dan Festival Vokal Campursari Tingkat SMP/Mts, SMA/SMK/MA Tahun 2019 bertempat di Taman Lalu Lintas Bantaran Jl. A.Yani Kota Madiun.

ada Sabtu 10 Agustus 2019 untuk Vokal Campursari diikuti oleh 62 Pelajar dari Kota Madiun. Lanjutan Festival kemarin juga dihadiri oleh banyak masyarakat Kota Madiun yang ikut menyaksikan sekaligus ikut bernyanyi bersenandung bersama dengan para peserta.

Yang bertindak sebagai juri dalam Festival Campursari kali ini ialah Iska Aditya P, S.Sn, Ardi Selo Samudra dan Wejoseno Yuli N, S.Sn. Dari hasil penilian juri, terpilihlah para jawara dalam Festival Vokal Campursari 2019 sebagai berikut ;

Dero.desa.id - Hiburan campursari masih menjadi pilihan utama warga untuk mengisi acara hajatan. Hal ini terlihat dari acara hajatan pernikahan putrinya Kaniman di Dusun Kiteran, Desa Legowetan, Kecamatan Bringin Ngawi, Jawa Timur, pada Minggu (19/11) malam.

Kaniman juga berharap, campursari akan terus menjadi hiburan favorit warga untuk mengisi acara hajatan. Ia juga berharap, grup-grup musik campursari terus berinovasi agar bisa terus menghibur masyarakat.

Selain campursari, hiburan lain yang juga sering diminati warga untuk mengisi acara hajatan adalah dangdut dan organ tunggal. Namun, campursari masih menjadi pilihan utama karena dianggap lebih merakyat dan bisa dinikmati oleh semua kalangan.

Did you know about campursari? What is campursari? Okey, let me explain you about campursari. Campursari is one of the music in Indonesia.Campursari is formed by combination of the modern music instruments and the traditional music instruments.


Campursari was popularized first time by Manthous about in 1980. He was combined between keyboard and the gamelan music in his music group called Maju Lancar.


The Figure of Campursari


A. Didi KempotĀ 

Didi Prasetyo, more famous with his nickname Didi Kempot is the figure of campursari after Manthous. He was born in Solo, Center Java, 31 December 1966. He finished his school in senior high school. And then, he was be a road singers. In this situation, he made songs likely Stasion Balapan, Tanjung Mas Ninggal Janji, Cidra, Terminal Tirtonadi etc. Didi Kempot is not only famous in Indonesia, people in some country like Netherland and Suriname like his songs. He is a good figure of campursari I think.







B. Manthous

Manthous was born in Playen village, Gunung Kidul in 1950. He went to Jakarta in 16 years old. His goal is find a lot of money by singing in the road. In 1969, he was joined to the Keroncong Orchestra called Bintang Jakarta.

Manthous's Song:

1. Nyidam Sari

2. Anting-Anting

3. Gethuk

4. Ojo Digondeli

etc.


Actually, many figure of campursari in Indonesia. They are Waldjinah, Sony Josh, Novita Anggraeni, Dhalang Poer etc. I think enough about campursari. I hope you will be happy to listening campursari. Thank you very much.

Penelitian kualitatif dengan pendekatan semiotika (Ferdinand D. Saussure) ini bertujuan untuk meninjau aspek moral yang terdapat dalam lirik lagu campursari karya musisi Jawa Timur. Temuan penelitian menunjukkan bahwa dengan semakin berkembangnya teknologi pun cara berpikir masyarakat, saat ini banyak bermunculan lagu campursari karya beberapa seniman lokal Jawa Timur yang krisis akan moral. Karya tersebut lebih mengangkat sisi seksualitas, sikap melawan tataran norma dalam masyarakat (perselingkuhan), poligami, pengangguran, membuka aib seseorang, maupun merendahkan martabat orang lain. 152ee80cbc

download true surf

download forex technical analysis pdf

download music video movies games software the pirate