Hukum lisan tertua yang dicatat kemungkinan dalam bentuk midrashi. Di sini diskusi halakhik disusun sebagai tafsiran eksegetis terhadap Pentateukh. Tetapi sebuah bentuk alternatifnya, yang disusun menurut topiknya dan bukan menurut ayat-ayat Alkitab, menjadi dominan pada sekitar tahun 200 M., ketika Rabi Judah haNasi meredaksi Mishnah ().

Mishnah () adalah kompilasi pandangan dan perdebatan hukum. Namanya sendiri berarti "redaksi", dari kata kerja shanah , yang berarti "mengulangi" atau "meninjau". Nama ini mungkin merupakan petunjuk pada metode studi wacana rabinik dengan cara mengulang-ulang secara lisan.


Download Talmud Bahasa Indonesia Pdf


Download 🔥 https://bytlly.com/2yGaAq 🔥



Pernyataan-pernyataan dalam Mishnah biasanya singkat dan padat, mencatat pandangan-pandangan singkat dari para rabi yang memperdebatkan sebuah topic, atau mencatat sebuah peraturan yang tidak disebutkan sumbernya, yang tampaknya mewakili sebuah pandangan consensus. Para rabi Mishnah dikenal sebagai Tannaim (tunggal: Tanna ).

Selain Mishnah, karya-karya Tannaim lainnya dicatat pada kira-kira waktu yang bersamaan atau tak lama sesudah itu. Gemara sering kali merujuk kepada pernyataan-pernyataan Tannaim untuk membandingkannya dengan apa yang terdapat di dalam Mishna dan mendukung atau membantah proposisi-proposisi dari Amoraim. Semua sumber Tannaim non-Mishna disebut beraitot (harafiah: bahan-bahan luar, "Karya-karya di luar Mishna"; tunggal: beraita ).

Banyak dari Gemara terdiri atas analisis hukum. Titik tolak untuk analisis ini biasanya adalah suatu pernyataan legal yang ditemukan di dalam sebuah Mishna. Pernyataan ini kemudian dianalisis dan dibandingkan dengan pernyataan-pernyataan lain dalam dialog dialektis di antara kedua pihak yang bertikai (yang sering kali anonim dan kadang-kadang metaforik), yang diistilahkan sebagai makshan (penanya) dan tartzan (penjawab).

Dalam sebuah sugya tertentu, pernyataan-pernyataan Kitab Suci, Tannaim dan Amoraim diangkat untuk mendukung berbagai pandangan. Dengan demikian, gemara akan menghasilkan ketidaksepakatan semantik antara Tannaim dan Amoraim (yang sering kali menyebutkan bahwa suatu pandangan dikeluarkan oleh seseorang yang berwibawa dan tentang bagaimana ia mestinya akan menjawab suatu pertanyaan), dan membandingkan padnangan-pandangan Mishna dengan bagian-bagian dari beraita. Jarang sekali perdebatan-perdebatan itu ditutup dengan resmi. Dalam banyak kasus, kata yang terakhir menentukan hukum praktisnya, meskipun ada banyak pengecualian terhadap prinsip ini. Lihat Gemara untuk pembahasan lebih lanjut.

Talmud terdiri dari banyak sekali bahan dan menyinggung banyak sekali topik. secara tradisional pernyataan-pernyataan talmudik dapat digolongkan ke dalam dua kategori besar, pernyataan-pernyataan Halakha dan Hagaddah. Pernyataan-pernyataan Halakha adalah yang berkaitan langsung dengan soal-soal hukum dan praktik Yahudi (Halakha). Pernyataan-pernyataan Haggadah adalah yang tidak terkait secara legal, melainkan yang bersifat eksegetis, homiletis, etis, atau historis. Lihat Haggadah untuk pembahasan lebih lanjut.

Proses "Gemara" berlangsung di dua pusat Studi Yahudi yang utama, Israel dan Babilonia. Sejalan dengan itu, dua kumpulan analisis berkembang, dan dua karya Talmud pun terbentuk. Kompilasi yang lebih tua disebut Talmud Palestina atau Talmud Yerushalmi. Talmud ini dikompilasi sekitar abad keempat di Palestina. Talmud Babilonia disusun sekitar tahun 500 M., meskipun ia terus disunting di kemudian hari. Kata "Talmud", ketika digunakan tanpa keterangan, biasanya merujuk kepada Talmud Babilonia.

Gemara di sini adalah sinopsis dari hampir 200 tahun analisis atas Mishna di Akademi-akademi di Israel (terutama Tiberias dan Kaisarea.) Karena lokasi Akademi-akademi ini, hukum-hukum agrikultur Tanah Israel dibahas secara sangat terinci. Menurut tradisi, Gemara diredaksi pada tahun 350 M oleh Rav Muna dan Rav Yossi di Israel. Gemara dirujuk secara tradisional sebagai Talmud Yerushalmi (Talmud Yerusalem). Namun nama ini sebetulnya keliru, karena Gemara tidak ditulis di Yerusalem. Karena itu Gemara juga dikenal secara lebih akurat sebagai Talmud negeri Israel.

Talmud Bavli ("Talmud Babel" atau "Talmud Babilonia") terdiri dari Mishnah dan Gemara Babilonia. Gemara ini adalah sinopsis dari analisis selama 300 tahun lebih atas Mishna di Akademi-akademi Babilonia. Menurut tradisi, Talmud ini diedit oleh dua orang bijak Babilonia, Rav Ashi dan Ravina.

Pertanyaan tentang kapan Gemara akhirnya muncul dalam bentuknya yang sekarang belum terjawab oleh para ilmuwan modern. Sebagian dari teksnya baru mencapai bentuk finalnya setelah sekitar tahun 700. Menurut tradisi, para rabi yang menyunting talmud setelah akhir periode Amora disebut Saboraim atau Rabanan Saborai. Para sarjana modern juga menggunakan istilah Stammaim (bahasa Ibrani = sumber tertutup, kabur atau tidak disebutkan) untuk para pengarang pernyataan-pernyataan yang tidak disebutkan sumbernya dalam Gemara. (Lihat era dalam hukum Yahudi.)

Talmud juga dipanggil Torah Shebe'al Peh yang bermaksud Taurat Lisan atau Undang-Undang Lisan. Ia merupakan tafsiran serta komentar dan syarahan mengenai Taurat dari para rabai dan cendekiawan. Talmud terdiri daripada dua bahagian iaitu Masnah dan Gemarah. Kandungan Talmud pula terdiri daripada ayat-ayat yang berunsurkan Halakhah (syariah Yahudi), dan Aggadah (legenda dan sejarah Yahudi).

Talmud adalah kitab yang berbeza dengan Taurat sebenar. Disebabkan Yahudi adalah bangsa yang sering ditindas pada zaman Firaun, maka mereka hasilkan kitab talmud yang mengikut idealogi mereka sendiri yang mana kandungannya lebih memenangkan bangsa mereka. Itu hanyalah khayalan mereka disebabkan ditindas terlalu lama

Proses Gemarah (perbincangan berkaitan Mishnah)[1] berlangsung di dua pusat utama pengkajian Yahudi, di Eretz Yisrael ('Negeri Bani Israel') dan Babylon. Berikutan itu muncul dua himpunan Talmud. Kompilasi yang lebih tua dikenali sebagai Talmud Yerushalmi ataupun Talmud Baitulmaqdis. Ia dikumpulkan pada abad keempat Masihi di Eretz Yisrael. Talmud Babylon pula dikumpulkan pada tahun 500 M, mahupun ia masih disunting dalam abad-abad berikutnya. Perkataan 'Talmud', apabila digunakan tanpa syarat, lazimnya merujuk kepada Talmud Babylon.

Talmud Baitulmaqdis, yang juga dikenali sebagai Talmud Palestin, ialah satu daripada dua kompilasi pengajaran serta ulasan agama yang disampaikan secara lisan selama berkurun-kurun sebelum ia dibukukan oleh sarjana Yahudi di Eretz Yisrael.[2] Ia merupakan kompilasi pengajaran sekolah-sekolah di Tiberias, Sepphoris dan Caesarea. Sebahagian besarnya ditulis dalam dialek Bahasa Aramia barat dan berlainan daripada bahasa Babylon.

Talmud ini ialah iktisar analisis Mishnah yang dibangunakan dalam tempoh hampir 200 tahun oleh Akademi-akademi di Tiberias]] dan Caesarea. Oleh sebab lokasi mereka, pendeta Akademi-akademi tersebut memberi banyak perhatian kepada analisis hukum-hakam pertanian Eretz Yisrael. Secara tradisinya, Talmud ini dianggap telah dibuat redaksinya pada tahun 350 M oleh Rabai Muna dan Rabai Yossi di Eretz Israel. Secara tradisi juga, ia dikenali sebagai Talmud Baitulmaqdis mahupun ia tidak dikumpulkan di Baitulmaqdis.[3]

Redaksi terakhirnya dibuat pada akhir abad keempat Masihi, akan tetapi sarjana-sarjana yang menyediakan redaksi dalam bentuk akhirnya tidak dapat dipastikan. Pada masa itu agama Kristian sudah menjadi agama rasmi Empayar Rom dan Baitulmaqdis menjadi kota suci Kristian. Pada tahun 325 M Constantine, maharaja Kristian pertama berkata, "biarlah kita tiada kena-mengena dengan orang Yahudi ang terkutuk."[4] Oleh hal demikian, para pengumpul Talmud Palestin tidak memiliki banyak masa bagi menhasilakn karya yang bermutu tinggi yang mereka niatkan. Teks tidak lengkap dan sukar difahami.

Kendatipun tidak lengkap, Talmud Baitulmaqdis kekal menjadi sumber penting tentang pengembangan hukum-hakam Yahudi. Ia juga merupakan sumber penting bagi kajian Talmud Babylon oleh sekolah Kairouan kendalian Hananel ben Hushiel dan Nissim Ben Jacob. Hasilnya, pendapat yang berlandaskan Talmud Baitulmaqdis dimuatkan ke dalam Tosafot dan Mishneh Torah karya Maimonides.

Talmud Bavli terdiri daripada Mishnah dan Gemarah Babylon; Gemarah Babylon merupakan puncak pengumpulan analisis selama 300 tahun terhadap Mishnah, yang di lakukan di akademi-akademi Babylon. Asas proses penganalisan ditetapkan oleh Rab, seorang hawari Rabai Judah ha-Nasi. Secara tradisi, pengumpulan Talmud Babylon disandarkan kepada dua pendeta Babylon, Rabai Rav Ashi dan Ravina. Rabai Ashi mengetuai Akademi Sura dari tahun 375 sehingga 427 M. Kerja yang dimulakan oleh Rabai Ashi disempurnakan oleh Ravina yang dianggap, secara tradisinya, sebagai penghujah Amora (sarjana Yahudi yang menyatakan pengajaran Torah Lisan, dari tahun 200 hingga 500 SM di Babylon)[6] Sehubungan dengan itu para pengkaji tradisional berpegang bahawa kematian Ravina pada tahun 499 M menjadi titik akhir redaksi Talmud Babylon disiapkan. Namun demikian, beberapa petikan dianggap kerja rabai-rabai yang menyunting Talmud selepas zaman Ravina, bukan sahaja oleh para sarjana biasa malah sarjana yang paling tradisional. Rabai ini dikenali sebagai Saboraim atau Rabbanan Savora'e ('pengtaakul' atau 'penilai').

Terdapat perbezaan besar antara kedua-dua kompilasi Talmud. Selain perbezaan bahasa, Talmud Yerushalmi (Talmud Baitulmaqdis) sering kali dalam bentuk cebisan dan sukar dibaca, mahupun si pembaca itu seorang ahli Talmud yang berpengalaman. Redaksi Talmud Bavli (Talmud Babylon) pula lebih rapi dan persis. Hukum yang diturunkan dalam kedua-dua Talmud secara amnya serupa, melainkan perbezaan kecil pada penitikberatan dan perincian. Talmud Baitulmaqdis tidak menerima banyak perhatian daripada pengulas, dan jika adapun, pengulasan lebih bertumpu kepada perbandingan pengajaran dengan Talmud Bavli. 152ee80cbc

minecraft map download tutorial

cute wallpaper photo gallery download

download android data recovery software for pc