Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesulitan-kesulitan siswa kelas XI IPA SMA Muhamadiyah Meulaboh dalam mempelajari mata pelajaran matematika pada materi peluang. Jenis dan pendekatan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan tes, observasi dan angket, sedangkan untuk pengolahan data menggunakan rumus pesentase P = f/n x 100 %. Dari hasil penelitian didapat kesimpulan bahwa kesulitan siswa kelas XI IPA dalam materi peluang adalah kurangnya pemahaman siswa dalam memahami konsep peluang, sering salah menggunakan rumus dalam menyelesaikan soal, juga kebiasaan guru dalam belajar matematika hanya dengan cara mencatat saja di papan tulis, kemudian siswa kurang keinginannya dalam menyelesaikan contoh soal yang diberikan oleh guru. sehingga bisa diambil kesimpulan bahwa hipotesisnya terbukti benar bahwa adanya kesulitan belajar dalam pelajaran matematika pada materi peluang siswa kelas XI IPA SMA Muhammadiyah Meulaboh.

Peluang empirik (empirical probability) adalah jenis peluang yang dihitung berdasarkan pengamatan empiris atau data nyata yang diperoleh dari hasil eksperimen atau peristiwa yang telah terjadi sebelumnya.


Download Materi Peluang Kelas 8


Download Zip 🔥 https://urlin.us/2y4CjQ 🔥



Jika saat ini Ande berada di petak 2, berapa peluang Ande bisa maju ke petak 5? Untuk menuju petak 5, Ande harus berjalan 3 langkah. Artinya, dadu harus menunjukkan angka 3. Ingat, dadu memiliki enam sisi, sehingga peluang munculnya angka 3 adalah 36 atau setengah.

Peluang adalah besarnya probabilitas atau kemungkinan berlangsungnya suatu kejadian. Konsep peluang ini tidak hanya diterapkan pada hal-hal yang bersifat sederhana seperti permainan dadu, melainkan pada hal yang lebih kompleks, seperti investasi, ramalan cuaca, asuransi, dan lainnya. Itulah mengapa, materi peluang perlu dikenalkan sejak di bangku sekolah.

Konsep dasar peluang merupakan penjabaran lebih rinci tentang besaran-besaran apa yang harus kamu kuasai. Konsep ini diperoleh melalui percobaan. Adapun konsep dasar peluang meliputi ruang sampel dan titik sampel.

Konsep penting lainnya yang harus kamu pelajari di materi peluang ini adalah kejadian yang saling berkomplemen. Komplemen kejadian A adalah kejadian yang terjadi di ruang sampel selain A. Kejadian komplemen ini biasa dinyatakan dengan Ac. Secara matematis, dirumuskan sebagai berikut.

Departemen Kepolisian suatu kota melaporkan bahwa tahun 2014 terjadi 10 kasus, 2015 terjadi 8 kasus, dan 2016 terjadi 5 kasus kejahatan. Jika pihak kepolisian akan memilih dua kasus secara acak, tentukan peluang terpilihnya kasus pada tahun 2014.

Sekian materi kali ini tentang peluang. Semoga bermanfaat bagi kamu semua. Jangan lupa untuk tetap belajar, berusaha, dan berdoa. Jika Quipperian ingin melihat pembahasan peluang lebih lanjut, silakan gabung bersama Quipper Video, ya. Bersama Quipper Video, belajar jadi lebih mudah dan menyenangkan. Salam Quipper!

Akbar, P., Hamid, A., Bernard, M., & Sugandi, A. I. (2018). Analisis kemampuan pemecahan masalah dan disposisi matematik siswa kelas xi sma putra juang dalam materi peluang. Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika, 2(1), 144-153.

This study aims to develop a monopoly game as a learning medium in class VIII opportunity material at SMPN 1 Narmada that is valid and practical. The type of research used is development research by adopting five steps in the ADDIE stage, namely analysis, design, development, implementation, and evaluation. The sample in this study was class VIII.3, which consisted of 30 students. The data collection technique was a questionnaire to measure the validity of the media which was distributed to 5 validators namely 2 mathematics lecturers at the University of Mataram and 3 mathematics teachers at SMPN 1 Narmada and student response questionnaires which were used to measure the practicality of the media which were distributed to class VIII.3. The results showed that the calculation of the learning media validation questionnaire was declared valid based on the Aiken index category with a value of V = 0.898 and the student response questionnaire results obtained were Practical based on the practicality category with a percentage value of 76%. Based on the results of these calculations, it is stated that this learning media can already be used for learning in schools, especially in the subject of opportunities.

Penelitian ini bertujuan untuk membuat produk media pembelajaran pada materi peluang untuk siswa SMK. Penelitian ini yaitu penelitian pengembangan dengan model pengembangan 4D yaitu: define, design, develop and disseminate. Penelitian ini dilakukan di SMK Bina Mandiri pada siswa kelas XI. Analisis data untuk mendapatkan kelayakan media pembelajaran pada materi peluang indikator yang dinilai yaitu kevalidan dan kepraktisan pada game yang dikembangkan. Setelah dilakukan analisis data diperoleh hasil penelitian sebagai berikut: (1) hasil validasi oleh ahli menunjukkan bahwa media pembelajaran pada materi peluang yang dikembangkan termasuk dalam kategori sangat valid dengan nilai sebesar 90%. (2) hasil respon siswa didapatkan setelah media pembelajaran pada materi peluang diujicobakan sehingga dikategorikan yaitu sangat praktis dengan perolehan hasil skor respon siswa sebesar 92%. Dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran materi peluang layak digunakan untuk siswa SMK.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemahaman konsep siswa pada materi peluang ditinjau dari teori APOS. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII SMP Satap Negeri Nakol yang berjumlah 15 siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes dan wawancara. Wawancara dilakukan secara mendalam kepada 3 subjek penelitian yang terdiri dari 1 subjek berkemampuan tinggi, 1 subjek berkemampuan sedang, dan 1 subjek berkempuan rendah. Berdasarkan hasil yang diperoleh bahwa tingkat pemahaman konsep siswa berada pada tingkatan yang berbeda. Siswa belum mampu menggunakan konsep matematika dengan baik dalam menyelesaikan masalah berkaitan dengan soal peluang. Selain itu, siswa belum mampu menyajikan alternatif jawaban yang lain dari permasalahan yang diberikan. Maka dari itu, teori APOS digunakan untuk mengamati sejauh mana pencapaian konsep siswa terhadap matematika pada materi peluang ditinjau dari rangkaian aksi, proses, objek, dan skema

Penelitian pengembangan ini didasarkan pada kenyataan bahwa SMA Negeri 2 Malang merupakan salah satu sekolah terpilih untuk melaksanakan kurikulum 2013. Namun, berdasarkan pengalaman peneliti diperoleh kesimpulan bahwa membelajarkan siswa dengan buku siswa belum memberikan hasil yang optimal. Hal ini mendorong peneliti untuk mengembangkan bahan ajar berupa modul pembelajaran peluang yang memuat kegiatan dengan ciri dari model pembelajaran inkuiri disesuaikan dengan aktivitas saintifik. Pengembangan bahan ajar ini menggunakan model pengembangan Plomp. Kriteria kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan ditetapkan oleh peneliti. Validasi bahan ajar yang dilakukan oleh seorang pakar dan dua orang praktisi memperoleh skor kevalidan 3,31, yang berarti bahwa modul pembelajaran tersebut valid. Pada keterlaksanaan pembelajaran menggunakan modul diperoleh hasil skor rata-rata total untuk seluruh aspek adalah 3,90 dari dua orang praktisi, sehingga disimpulkan bahwa modul yang dikembangkan telah memenuhi kriteria praktis. Hasil uji coba lapangan diperoleh skor rata-rata penguasaan modul 85,21, maka disimpulkan bahwa penguasaan modul dari siswa uji coba untuk materi peluang dikatakan baik, dan siswa dikatakan tuntas materi. Hasil angket respon siswa menunjukkan skor 3,56 yang berarti siswa memberikan respon positif. Dengan demikian, hasil pengembangan modul pembelajaran matematika peluang berdasarkan pendekatan inkuiri dikatakan valid, praktis, dan efektif.

Bola.com, Jakarta - Peluang merupakan satu di antara materi dalam pelajaran matematika. Peluang adalah nilai (kuantitas) untuk menyatakan seberapa besar terjadinya suatu peristiwa.

3. Sebuah tas berisi 12 kelereng yang terdiri dari 5 kelereng biru, 3 kelereng merah, dan 4 kelereng kuning. Dari tas tersebut akan diambil satu kelereng. Berapa peluang terambilnya kelereng berwarna merah?

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar matematika berupa e-modul dengan bantuan flip pdf professional pada materi peluang kelas VIII SMP yang teruji kevalidan dan kepraktisannya. Jenis penelitian pengembangan menggunakan model ADDIE yang terdiri dari 5 tahap, yaitu tahap analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar validasi dengan teknik pengumpulan data menggunakan skala Likert dan skala Guttman serta angket respon siswa menggunakan skala Likert. Subjek uji coba terbatas pada kelompok kecil terdiri dari 12 siswa kelas VIII SMP. E-Modul divalidasi oleh tiga validator. Data validasi dan data kepraktisan dianalisis dengan cara menentukan rata-rata dari setiap penilaian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) penilaian e-modul pada aspek kelayakan penyajian menggunakan skala Guttman diperoleh rata-rata sebesar 100% dengan kritera sangat valid serta pada aspek media, materi, dan bahasa menggunakan skala Likert diperoleh rata-rata 86,11% dengan kriteria sangat valid. (2) Hasil uji kepraktisan berdasarkan penilaian siswa pada angket respon siswa diperoleh rata-rata 95,39% dengan kriteria sangat praktis. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa bahan ajar e-modul matematika berbantuan flip pdf professional pada materi peluang kelas VIII SMP teruji kepraktisan dan kevalidannya.

This study aims to describe the ability of students to think logically on probability subject in class IX in SMP Negeri 1 Takengon. This study uses a qualitative approach to the type of descriptive research. The subject of this study consisted of three students, with the criteria of one student with high ability, one with moderate ability, and one with low ability. Data collection used tests and semi-structured interviews. The instrument used was a test of probabality material. The process of data analysis in this study includes data reduction, data presentation, and drawing conclusions. Based on the analysis of the description of students logical thinking abilities with high criteria (student 1) showed excellent logical thinking skills. Then students with moderate abilities (student 2) showed good logical thinking skills. Student 2 has a deficiency in the stage of thought twitching. While students with low criteria (student 3) demonstrate sufficient logical thinking skills. Student 3 has a deficiency in the stage of thought twitching and drawing conclusions that indicate the student's inaccuracy. Overall the ability to think logically these three students can be said to be good. This can be seen from every work and interview results,, students are able to do most of the indicators of logical thinking ability. e24fc04721

hs alkitab font free download

download zoom ios

download good morning love flowers

they are billions custom maps free download

huc 8 shapefile download