"Di waktu pagi kami berada diatas fitrah agama Islam, kalimat ikhlas, agama Nabi kami Muhammad Shallallahu alaihi wassallam dan agama ayah kami, Ibrahim, yang berdiri di atas jalan yang lurus, muslim dan tidak tergolong orang-orang musyrik." (Dibaca pagi satu kali)

"Tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji. Dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu." (Dibaca pagi 1 atau 10 atau 100 kali)


Download Dzikir Pagi Al Matsurat


Download File 🔥 https://urluso.com/2y5yEW 🔥



Artinya: Kami berpagi hari (bersore hari) dan berpagi hari (bersore hari) pula kerjaan milik Allah. Segala puji bagi Allah, tiada sekutu bagi-Nya, tiada Tuhan melainkan Dia dan kepada-Nya tempat kembali.

Artinya: Ya Allah, sesungguhnya aku berpagi hari (bersore hari) dari-Mu dalam kenikmatan, kesehatan dan perlindungan. Maka sempurnakannlah untukku kenikmatan, kesehatan dan perlindungan-Mu itu di dunia dan akhirat.

Pada pendapat yang pertama ini mengatakan bahwa dzikir dimulai dari terbitnya fajar sampai terbitnya matahari. Pendapat ini berasal dari Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam Al Kalimuth Thoyyib, Ibnul Qoyyim dalam Al Wabilush Shoyyibh, Muhammad bin Ahmad bin Salim As Safarini Al Hambali dalam kitabnya yang bernama Ghidzaul Albaab li Syarh Manzhumatul Aadab, dan Sayyid Sabiq dalam Fiqhus Sunnah.

Pada pendapat ketiga mengatakan bahwa dzikir dimulai dari terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari. Pendapat ini disampaikan oleh Ibnul Jazaari dalam kitabnya yang bernama Mafatih Al Hishn dan pendapat dari As Syaukani dalam Tuhfatudz Dzaakirin.

Pada pendapat pertama mengatakan bahwa dzikir petang dimulai dari waktu zawal (matahari tergelincir ke barat) sampai tenggelamnya matahari dan awal malam. Pendapat ini disampaikan oleh Al Lajnah Ad Daimah dalam fatwanya dan pendapat Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz sebagai ketua Al Lajnah Ad Daimah dan mufti Saudi Arabia di masa lalu.

Pada pendapat kedua mengatakan bahwa dzikir petang dimulai dari Ashar sampai Maghrib. Pendapat ini berasal dari Imam Nawawi dalam Al Adzkar, Ibnu Taimiyah dalam Al Kalimut Thoyyib, Ibnul Wayyim dalam Al Wabilush Shoyyib, Syaikh Muhammad bin Ahmad bin Salim As Safarini Al Hambali dalam kitabnya yang bernama Ghidza-ul Albaab li Syarh Manzhumatul Aadab, dan Sayyid Sabiq dalam Fiqhus Sunnah.

Pada pendapat ketiga mengatakan bahwa dzikir petang dimulai dari waktu zawal sampai pertengahan malam. Pendapat ini berasal dari As Suyuthi yang dinukil oleh Ibnu Allan dalam Al Futuhat Ar Robbaniyyah.

Pada pendapat keempat bahwa dzikir petang dimulai dari tenggelamnya matahari sampai terbitnya fajar (waktu Subuh). Pendapat ini berasal dari Ibnul Jazari, Asy Syaukani, Ibnu Hajar Al Haitami, dan Syaikh Abul Hasan Ubaidullah Al Mubarakfuri.

Pagi adalah waktunya memulai segala aktivitas, sehingga sebaiknya diawali dengan bacaan dzikir. Sementara di petang hari, umat Islam juga dianjurkan membaca dzikir petang agar terhindar dari godaan setan semalaman. Salah satu bacaan dzikir yang dapat diamalkan adalah kalimat lailahailallah wahdahula syarikalah. Kalimat ini termasuk bacaan dzikir pagi dan petang yang mudah diamalkan. Selain itu, kalimat lailahailallah wahdahula syarikalah juga mengandung doa-doa yang baik, salah satunya doa agar bisa lancar melewati jembatan di hari kiamat.

Lailahailallah wahdahula syarikalah merupakan kalimat yang agung. Rasulullah SAW menganjurkan kepada umatnya untuk membaca kalimat ini setiap pagi dan petang. Inilah mengapa kalimat ini menjadi bagian dari kumpulan dzikir pagi dan petang yang sangat dianjurkan.

Liputan6.com, Jakarta Doa Al Matsurat merupakan kumpulan doa dzikir yang disusun oleh Imam Hasan al-Banna. Biasanya dzikir ini bisa dipanjatkan setiap hari di pagi dan sore. Dengan membaca doa Al Matsurat, maka pembacanya akan mendapatkan beberapa keistimewaan.

Juga dalam dzikir pagi kali ini, kami sertakan dengan faedah dari setiap dzikir berdasarkan hadits yang menyebutkan dzikir tersebut sehingga dengan itu bisa merenung maksud dzikir dan raih manfaatnya.

Faedah: Siapa yang membacanya ketika petang, maka ia akan dilindungi (oleh Allah dari berbagai gangguan) hingga pagi. Siapa yang membacanya ketika pagi, maka ia akan dilindungi hingga petang.[1]

Faedah: Barangsiapa mengucapkan dzikir ini di siang hari dalam keadaan penuh keyakinan, lalu ia mati pada hari tersebut sebelum petang hari, maka ia termasuk penghuni surga. Barangsiapa yang mengucapkannya di malam hari dalam keadaan penuh keyakinan, lalu ia mati sebelum pagi, maka ia termasuk penghuni surga.[5]

Faedah: Barangsiapa yang mengucapkan dzikir ini ketika pagi dan petang hari sebanyak empat kali, maka Allah akan membebaskan dirinya dari siksa neraka.[6]

Faedah: Barangsiapa yang mengucapkan dzikir ini sebanyak tiga kali di pagi hari dan tiga kali di petang hari, maka pantas baginya mendapatkan ridha Allah. [10]

Faedah: Barangsiapa yang membaca dzikir tersebut di pagi hari sebanyak sepuluh kali, Allah akan mencatatkan baginya 10 kebaikan, menghapuskan baginya 10 kesalahan, ia juga mendapatkan kebaikan semisal memerdekakan 10 budak, Allah akan melindunginya dari gangguan setan hingg petang hari. Siapa yang mengucapkannya di petang hari, ia akan mendapatkan keutamaan semisal itu pula.[14]

Alangkah indahnya bila kita sambut pagi hari dengan membaca doa dzikir pagi dan petang guna mengharapkan keberkahan dan ridho dari Allah SWT. Agar setiap aktivitas lebih berkah juga lebih mudah. Agar pagi dan petang kita senantiasa mendapatkan rahmat dari Allah SWT. 17dc91bb1f