Mentawai Mulai Vaksinasi Anak 6-11 Tahun, Lomba Sumdarsin Ditabuhdinkes.mentawaikab.go.id, Siporajaya - Setelah mencapai target vaksin pertama dan lansia melebihi 70 persen dan di atas 60 persen, Pemkab Kepulauan Mentawai, Sabtu (8/1), mengelar vaksinasi pertama untuk anak usia 6-11 tahun. Siswa SDN 16 Sipora Jaya dipercaya untuk pertama kali mengikuti vaksinasi tersebut.Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Mentawai, Lahmuddin Siregar mengatakan, saat ini baru tiga daerah di Sumatera Barat yang bisa melaksanakan vaksinasi untuk anak. Diantaranya, Kota Sawahlunto, Padangpanjang dan Kepulauan Mentawai sendiri.“Alhamdulillah, hari ini, kita bisa menyelenggarakan vaksin untuk usia 6 tahun dan 11 tahun. Kita bersama dua daerah lainnya di Sumatera Barat sudah memenuhi target atau capaian vaksin dan bisa melaksanakan vaksinasi untuk anak usia 6 tahun sampai 11 tahun,” ungkapnya.Ia menyebut, pelaksanaan vaksinasi tingkat anak tersebut, selain melibatkan instansi vertikal, seperti TNI-Polri, juga dihadiri kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kepulauan Mentawai, Oreste Sakeru serta wali murid. Menurutnya, wali murid sangat antusias agar anaknya bisa mengikuti kegiatan vaksinasi tersebut.Vaksinasi tersebut juga dalam rangka pemenuhan hak anak dan dapat memberikan kekebalan tubuh terhadap virus Covid-19. Apalagi, saat perlu diwaspadai varian Omicron yang sudah masuk ke Indonesia. Karena itu vaksin merupakan solusi untuk menangkal dan meminimalisir terjadi dampak virus Covid-19 tersebut.“Pemberian vaksin ini merupakan upaya pemenuhan hak anak untuk hidup sehat. Semoga vaksinasi berjalan dengan baik dan anak-anak dapat tumbuh dengan sehat, terkhusus di wilayah Kepulauan Mentawai,” ujarnya.Ia juga mengucapkan terimakasih kepada stakeholders yang telah mendukung terselenggaranya pelaksanaan vaksin pertama untuk usia 6 tahun sampai 11 tahun tersebut.Kepala Disdikbud Kepulauan Mentawai, Orester Sakeru mengatakan, manfaat vaksin tidak hanya untuk kekebalan tubuh, namun juga memberikan rasa nyaman kepada siswa. Dengan begitu, pada kegiatan pembelajaran tatap muka mendatang orangtua juga tidak lagi khawatir terhadap penyebaran dan dampak virus Covid-19.Lomba SumdarsinSementara itu, untuk mempercepat vaksinasi di Sumbar, Polda sumbar berkerja sama dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumbar mengadakan lomba Sumdarsin antar Forkopimda se-Sumatera Barat. Perlombaan ini mulai dari tanggal 8 hingga 22 Januari 2022 mendatang.Lomba Sumdarsin dilakukan untuk membantu percepatan vaksinasi kepada masyarakat, khususnya di Sumbar dengan melibatkan seluruh Forkopimda. Lomba Sumdarsin ini diikuti oleh seluruh peserta Forkopimda baik di tingkat provinsi dan kabupaten/kota di Sumbar.Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa mengatakan lomba tersebut dilakukan untuk percepatan vaksinasi di Sumbar. “Target secara khusus, agar seluruh instansi pemerintah untuk menjadi pelopor, menjadi pionir dan menjadi tauladan bagi seluruh masyarakat untuk sadar vaksin,” sebut Teddy.Teddy mengungkapkan, secara faktual capaian vaksinasi saat ini sudah mencapai 70 persen lebih melalui data manual. Namun ada ada sedikit perbedaan dengan sistem yang berada pada Pcare.“Saya rasa itu tidak masalah yang harus dibesar-besarkan. Yang penting upaya kita harus maksimal dan semua berperan, tidak hanya instansi pemerintah tetapi justru kesadaran masyarakat yang harus tumbuh bahwa vaksin adalah kebutuhan,” katanya.Selain itu, Kapolda Sumbar memberikan direktif kepada para kapolres jajaran Polda Sumbar untuk mengikuti lomba Sumdarsin antar instansi se-Provinsi Sumbar serta mengajak seluruh para pemangku kepentingan untuk bersama-sama menyukseskan Sumdarsin.Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah mengapresiasi Kapolda Sumbar atas inisiasi dan inovasi dalam percepatan vaksinasi Covid-19, yakni dengan mengadakan lomba Sumdarsin antar Forkopimda.Lomba Sumdarsin kali ini dilakukan dengan kompetisi antar instansi di Sumatera Barat sebanyak 105 instansi. “Alhamdulillah, Pak Kapolda menyediakan hadiah 1, 2, dan 3 itu mobil dan juga sampai harapan 3. Mudah-mudahan ini bisa menjadikan motivasi instansi, minimal 15 ribu (membawa massa) selama 15 hari,” ujarnya.Ia berharap, masing-masing instansi tersebut dapat bergerak maksimal sehingga capaian vaksinasi di Sumatera Barat akan lebih meningkat kembali. “Karena dalam rangka untuk hadirkan herd immunity yang harus kita hadirkan untuk masyarakat kita. Mudah-mudahan agenda kita ini berjalan lancar dan maksimal,” pungkasnya.Sementara itu, Karoops Polda Sumbar Kombes Pol Djajuli selaku panitia pelaksana menyebut, dalam upaya percepatan vaksinasi khususnya di wilayah Sumatera Barat, perlu dilakukan sinergitas bersama instansi di lingkungan forkompimda untuk mengerahkan masyarakat untuk sadar vaksin.“Seperti kita ketahui bersama bahwa Provinsi Sumbar diakhir tahun 2021 capaian vaksinasi sebesar 67,99 persen pada pukul 18.00, dan hari ini capaian vaksinasi Sumbar mencapai 68,80 persen dan sisa vaksin Sumbar masih ada sekitar 221.480 dosis, sisa vaksin ini yang harus kita habiskan dan jangan sampai kadaluarsa sehingga terbuang percuma,” ungkapnya. (**)