UMKM
Mulyasari adalah usaha lokal yang menawarkan beragam produk khas berbahan alami dan hasil daur ulang. Produk unggulan mereka meliputi vas bunga dari limbah yang didaur ulang, jamu herbal instan untuk meningkatkan daya tahan tubuh, serta keripik singkong gurih buatan tangan yang dikembangkan secara kreatif. UMKM ini mencerminkan inovasi warga dalam mengolah bahan sederhana menjadi barang bernilai jual tinggi, sekaligus mendukung prinsip ramah lingkungan.
Annur Jaya merupakan sebuah toko yang bergerak di bidang fashion dan perlengkapan harian dengan harga terjangkau. Toko ini menyediakan berbagai produk seperti sandal pria dan wanita, tas selempang, tas pinggang, serta mainan anak-anak. Dengan konsep sebagai pusat kebutuhan harian keluarga, Annur Jaya menghadirkan pilihan produk yang lengkap dan berkualitas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar dengan akses yang mudah dan harga yang ramah di kantong.
Omah Keripik Tempe merupakan unit usaha rumahan yang memproduksi keripik tempe berbahan dasar sagu dan menjes dari kedelai lokal pilihan. Produk ini sangat cocok dijadikan camilan keluarga karena dibuat dengan cita rasa yang lezat, renyah, dan tetap menjaga kualitas bahan baku. Dengan sentuhan resep tradisional, Mulyasari memperkuat identitas kuliner lokal Desa Argosuko melalui produk makanan ringan yang digemari berbagai kalangan.
Pertanian
Kelapa memiliki potensi besar untuk dikembangkan di Desa Argosuko karena sangat cocok dengan kondisi iklim tropis lembap yang ada di wilayah tersebut. Tanaman ini toleran terhadap berbagai jenis tanah selama drainasenya baik, dan beberapa varietas seperti Kelapa Genjah mampu berbuah dalam waktu 3-4 tahun, sedangkan Kelapa Dalam membutuhkan waktu lebih lama (5-7 tahun). Secara ekonomi, kelapa menawarkan peluang luas dari berbagai bagian tanamannya, mulai dari buah segar, kopra, santan, dan kelapa parut, hingga air kelapa yang bisa diolah menjadi minuman atau nata de coco. Selain itu, sabut kelapa dapat diubah menjadi cocofiber dan tempurungnya menjadi cocopeat atau arang yang bernilai ekspor. Nira kelapa pun dapat diolah menjadi gula semut organik yang sedang naik daun di pasar kesehatan. Tantangan utama dalam budidaya kelapa adalah waktu panen yang cukup lama dan ancaman hama seperti kumbang tanduk, sehingga diperlukan strategi pengelolaan yang tepat untuk menjadikannya komoditas unggulan jangka panjang.
Belimbing merupakan salah satu komoditas pertanian unggulan di Desa Argosuko, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Tanaman ini tumbuh subur di wilayah lereng Gunung Semeru berkat kondisi tanah yang subur, suhu yang sejuk, dan ketinggian yang ideal untuk pertumbuhan buah tropis berkualitas tinggi. Masyarakat setempat banyak yang membudidayakan belimbing sebagai mata pencaharian utama, baik dalam skala rumah tangga maupun kelompok tani. Belimbing Argosuko terkenal dengan ukuran buah yang besar, warna kuning cerah saat matang, dan cita rasa manis segar. Keunggulan ini menjadikannya diminati tidak hanya oleh pasar lokal, tetapi juga berpotensi dikembangkan ke pasar regional hingga nasional. Selain dijual sebagai buah segar, belimbing juga diolah menjadi berbagai produk UMKM seperti sari buah belimbing, manisan, dan keripik belimbing, yang semakin menambah nilai ekonomisnya.
Jambu juga merupakan tanaman yang sangat potensial untuk dikembangkan di Argosuko karena mampu tumbuh optimal di berbagai jenis tanah dan ketinggian, serta bisa berbuah sepanjang tahun. Varietas unggul seperti Jambu Kristal memiliki nilai jual tinggi di pasar buah segar. Selain itu, jambu biji dapat diolah menjadi beragam produk seperti jus, selai, manisan, dan sari buah, membuka peluang bagi industri rumah tangga atau agroindustri desa. Daun jambu pun memiliki nilai tambah karena dapat digunakan sebagai bahan baku produk herbal atau teh tradisional. Tantangan utama dalam budidaya jambu adalah serangan lalat buah dan daya simpan buah yang terbatas, sehingga diperlukan manajemen pascapanen yang baik serta pengendalian hama yang tepat seperti penggunaan perangkap atau teknik fruit bagging. Jambu menjadi pilihan yang ideal untuk menghasilkan pendapatan jangka pendek sembari menunggu tanaman seperti kelapa mencapai masa panen.