Kurnia Larasati
XI - A / 20
Teks Cerpen SMK Farmasi Nasional Surakarta
Cinta..
Cinta memang tak selamanya indah karena tak selamanya cinta harus memilki. Begitu juga yang dirasakan seorang gadis yang bernama Caca, Saat itu ia sedang duduk di bangku SMA kelas XII MIPA1 SMA Kristen 1 Surakarta. Caca adalah seorang gadis yang pendiam dan dikenal ramah oleh orang-orang.
Ketika itu, adalah hari pertama masuk sekolah, semua murid-murid sangat senang karena sudah hampir 2 bulan libur, tidak bertemu dengan teman sekelas maupun sahabat, terutama si caca yang sangat merindukan seorang pria yang sangat ia cintai sejak pertama masuk SMA sampai sekarang ini. Seperti biasanya, hari pertama masuk sekolah belum mulai belajar karena masih suasana hari lebaran.
Beberapa hari kemudian, sekolah kami sudah mulai proses belajar mengajar, kegiatan organisasi dan sebagainya.
Saat itu, di kelas XII MIPA1 belajar mata pelajaran bahasa indonesia, tetapi gurunya tidak dapat hadir berhubung karena urusan keluarga. Jadi, mereka dibebaskan di ruangan, tidak ada tugas maupun pekerjaan rumah (PR). Mereka semua sangat senang dan menghabiskan waktu mata pelajaran itu dengan tidur di kelas, nyanyi dan lain-lain. Ketika itu, caca melihat seorang pria yang ia cinta yang bernama gum memainkan gitar dan menyanyikan sebuah lagu tentang ungkapan cinta.
Hati caca berdetak sangat kencang ketika mendengar dan melihatnya, Ia membayangkan bahwa Gum menyanyikan lagu itu untuknya.
Tak terasa waktu pun berlalu begitu cepat, mereka menjalankan Ujian Nasional(UN), Caca pergi ke sekolah bersama temannya. Sesampai di depan ruang koperasi, tak sengaja Caca melihat teman dekatnya yang bernama audy duduk berdua bersama orang yang ia cintai sambil berpegangan tangan dengan mesra, Caca mencoba menahan air matanya dan berlari menuju ke ruangannya agar Gum tidak melihatnya dengan keadaan menangis. Dan ketika caca duduk di kursinya, teman sebangku caca yang bernama cikaila berkata bahwa audy dan Gum sedang menjalin hubungan.
Caca merasa sangat sedih dan menyesal karena sudah menunggu Gum dari awal masuk sekolah sampai sekarang ini dan selalu berharap bahwa cintanya akan dibalas oleh orang yang ia cintai
Hari ini adalah hari kesialan bagi cacia, karena ternyata cintanya bertepuk sebelah tangan.
Keesokan harinya, Siswa kelas XII merayakan hari perpisahan di GOR dekat sekolahnya. Ketika caca ingin memasuki gedung itu,
Gum menarik tangannya dan berkata “tolong kasih aku waktu, aku ingin mengatakan sesuatu sama kamu. Caca,aku sayang sama kamu, aku tau kamu pasti sakit hati ketika kamu melihat aku berdua dengan audy Tapi asal kamu tau, perasaan sayangku hanya untukmu dan hanya kamu dihatiku”.
Caca terdiam dan tidak bisa berkata apa-apa. Lalu Gum memegang tangannya dan menekukkan kedua kakinya
“caca, aku ingin menjadi bagian didalam hidupmu, aku ingin menjadi seseorang yang spesial di hidupmu, maukah kamu menjadi pacarku?” kata Gum.
Caca menjawab iya dengan mengangguk-anggukkan kepalanya sambil meneteskan air mata. Lalu Gum memeluknya dengan sangat erat.
Gum dan Caca akhirnya bersatu, hubungan mereka bisa dibilang sangat romantis, dan ketika mereka mempunyai masalah mereka memecahkan masalah itu dengan hati yang tenang tanpa emosi sampai-sampai teman-teman mereka iri melihat hubungan mereka. Hampir setiap hari mereka bertemu, dan tak pernah ada rasa bosan
Tak terasa hubungan mereka sudah 11 bulan. Selama menjalin hubungan itu,Caca selalu membahas tentang hubungan mereka yang beda agama. Tetapi, Gum selalu menolaknya
Dan berkata ” sayang, kita jalani aja dulu. Jangan bahas tentang itu yaaa. Pleasee… “
Tepatnya pada hari minggu, Caca pergi ke gereja di dekat rumahnya. Saat kebaktian itu pendetanya mengatakan ” ada tertulis di ayat alkitab bahwa terang dan gelap tidak akan bisa bersatu. Maka kamu, Hai seorang pria dan seorang gadis… carilah Pria yang seimbang atau seiman “.
Ketika selesai beribadah, Caca langsung pulang ke rumah dan berlari menuju kamarnya. Ia menangis ketika mendengar perkataan pendeta itu.
Hampir berjam-jam Cacaa memikirkan kelanjutan hubungan mereka, Caca merasa jika hubungannya dilanjutkan, semuanya akan sia-sia,ia merasa inilah saat yang tepat untuk membahas tentang hubungan mereka yang beda agama. Lalu ia menelpon Gum dan memintanya untuk menemuinya di tempat biasa mereka bertemu.
Keesokan harinya, Caca dan Gum bertemu di tempat biasa mereka bertemu. Mereka berbincang-bincang bagaimana kelanjutan hubungan mereka. Dan pada akhirnya mereka berdua memutuskan bahwa hubungan mereka cukup sampai disini saja. Mereka berdua menangis dan berpelukkan.
Gum berkata dengan suara sedikit pelan” Caca, aku ingin meminta sesuatu sama kamu untuk terakhir kalinya “.
“apa Gum? “ balasnya sambil menatap mata Gum.
” nanti malam,aku ingin bertemu denganmu untuk terakhir kalinya “ katanya sambil meneteskan air mata.
” iya gum, aku mau “ balas caca dan memeluknya.
Pada malam hari, tepatnya pada malam minggu mereka berkencan untuk terakhir kalinya
Kini, mereka sudah berpisah dan menjalani hidup mereka masing-masing, Caca yang pergi ke luar kota dengan tujuan untuk kuliah, sedangkan Gum masih disana dan kuliah di sana