Tempat Wisata di Sulawesi Selatan Paling Menarik, Cocok untuk Berlibur Bareng Keluarga

Tempat Wisata di Sulawesi Selatan Paling Menarik, Cocok untuk Berlibur Bareng Keluarga

Tempat wisata di Sulawesi Selatan paling menarik dan cocok untuk tempat berlibur bareng keluarga saat berkunjung ke provinsi tersebut. Sulawesi Selatan merupakan provinsi di selatan Pulau Sulawesi yang memiliki tempat Liburan di Makassar yang menarik. Beberapa di antaranya wisata alam, wisata budaya, sejarah hingga wisata kuliner.

Leang-leang

Tempat wisata di Sulawesi Selatan selanjutnya yakni Leang-Leang. Destinasi wisata ini memiliki pemandangan yang mengingatkan akan pulau terpencil di Jurassic Park. Di taman prasejarah yang terletak di Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros ini, pengunjung bisa melihat langsung peninggalan manusia purba yang meninggali gua ini pada tahun 5.000 SM. Selain artefak, di dinding juga terdapat lukisan manusia purba kala itu.

Lappa Laona

Berikutnya tempat wisata di Sulawesi Selatan ada Lappa Laona. Berlokasi di kawasan perbukitan Kabupaten Barru, tepatnya di Harapan, Tanete Riaja, Kabupaten Barru, kamu perlu menempuh perjalanan kurang lebih tiga jam berkendara dari kota Makassar. Menawarkan pemandangan yang indah, ditambah dengan rumah berbentuk segitiga yang kecil-kecil ini membuat kamu seakan merasa sedang di luar negeri. Mulai dari kawasan berkemah, wahana flying fox, hingga spot-spot foto tersedia di tempat wisata di Sulawesi Selatan yang satu ini.

Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung

Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung merupakan salah satu tempat wisata di Sulawesi Selatan yang juga disebut TM Babul. Di taman seluas 43 hektare ini, kamu akan menjumpai beberapa Goa, hutan batu kapur, air terjun, pemandangan gunung, sampai melihat banyaknya species kupu-kupu di the kingdom of butterflies. Berlokasi di Kabupaten Maros, pengunjung hanya perlu menempuh perjalanan selama kurang lebih 45 menit dari kota Makassar.

Pulau Samalona

Memiliki banyak karang-karang cantik yang dihuni beraneka ragam jenis ikan dan biota lautnya yang kayak, membuat tak heran jika tempat wisata diSulawesi Selatan yang satu ini banyak dikunjungi wisatawan lokal dan mancanegara. Berjarak sekitar 7 km dari kota Makassar, pantai ini berlokasi di Laelae, Kecamatan Ujung Pandang, Makassar, Sulawesi Selatan. Untuk bisa ke sini, pengunjung perlu menggunakan speed boat.

Benteng Somba Opu

Benteng yang dibangun pada tahun 1525 ini dulunya merupakan sebuah pusat perdagangan dan pelabuhan rempah-rempah yang ramai dikunjungi pedagang dari Asia dan Eropa. Kini Benteng Somba Opu telah menjadi sebuah objek wisata bersejarah di kota Makassar yang menyimpan benda-benda peninggalan kesultanan Gowa, meriam dengan panjang 9 meter dan berat 9.500 kg, serta beberapa bangunan rumah adat Sulawesi Selatan yang mewakili suku Bugis, Makassar, Mandar dan Toraja. Anda bisa menemukan tempat ini di Jalan Daeng Tata, Kelurahan Benteng Somba Opu, Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Anda bisa menemukan tempat ini di Jalan Daeng Tata, Kelurahan Benteng Somba Opu, Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Goa Tampang Allo

Lokasi permakaman yang terletak di dalam goa, dengan peti mati yang berbentuk binatang dan tergantung rapi di dinding bersama bonekanya. Tempat ini merupakan kuburan massal akibat wabah influenza yang dikenal sebagai Ra’ba Biang pada tahun 1918. Di Tampang Allo juga bersemayam pasangan bernama Puang Menturino dan Rangga Bulaan beserta cerita romantisnya. Memiliki banyak nilai kebudayaan yang bisa dipelajari oleh pengunjung, membuat tempat yang berlokasi di Lembang Kaero, Kecamatan Sangalla ini wajib dikunjungi jika kamu sedang berada di sini.

Inspirasi: Liburan di Manado & Lagi Hits Dikunjungi

Pusat Kerajinan Perahu Pinisi

Tempat wisata di Sulawesi Selatan yang satu ini berlokasi di pesisir pantai kelurahan Tana Beru, Kecamatan Bontobahari, Bulukumba. Tana beru dikenal sebagai tempat pembuatan kapal atau perahu tradisional. Dengan kemampuan masyarakatnya ini, Bulukumba sering dijuluki sebagai Butta Panritta Lopi, yang artinya bumi atau tanah para ahli pembuat perahu pinisi. Di sini kamu akan terkagum-kagum melihat kepiawaian masyarakatnya dalam membuat kapal tradisional yang megah menggunakan kayu dan peralatan tradisional lainnya.