Ulasan Karya Kita

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu: Menelaah teks ulasan untuk mengetahui struktur dan kaidah beserta perbedaan tentang kualitas karya (film, cerpen, puisi, novel, dan karya seni daerah.

Struktur Teks Ulasan

Struktur teks ulasan adalah berbagai bagian unik yang membentuk suatu teks dapat dikategorikan menjadi teks ulasan. Menurut tim Kemdikbud (2017, hlm. 166) struktur teks ulasan terdiri dari beberapa poin di bawah ini.


  1. Identitas karya
    mencakup judul, pengarang, penerbit, tahun terbit, dsb. Bagian ini bisa dinyatakan langsung melalui daftar atau tabel atau secara tidak langsung melalui paragraf deskripsi. Identitas karya juga tergantung pada karya yang diulas, jika film yang diulas maka nama sutradara juga biasanya dicantumkan. Selain itu ulasan film juga akan memuat “tanggal tayang” bukan tahun terbit.

  2. Orientasi
    merupakan pengenalan umum dari karya yang akan diulas. Biasanya bagian ini menjelaskan mengenai bagaimana keadaan keberadaan karya yang diulas, apakah mendapatkan perhatian yang besar, karya dari seniman legendaris, menyebabkan kontroversi, dsb.

  3. Sinopsis/Resensi
    merupakan ringkasan dari isi buku/film atau karya lain yang akan diulas. Resensi yang baik harus menceritakan alur secara umum dan tidak boleh membocorkan keseluruhan karya.

  4. Analisis
    Merupakan pemaparan unsur-unsur yang membentuk karya yang diulas, misalnya tema, penokohan, atau alur dalam novel/cerpen. Bagian ini sebetulnya adalah opsional dan dapat diintegrasikan dengan sinopsis, namun analisis unsur pembentuk dapat membantu untuk memperlihatkan wujud karya tanpa membocorkan keseluruhan isinya.

  5. Evaluasi
    Bagian ini merupakan pemaparan yang berisi: kelebihan dan kekurangan dari karya. Interpretasi atau penafsiran kita terhadap manfaat atau amanat karya juga dapat disimpulkan di sini.




Kaidah Kebahasaan Teks Ulasan


  1. Selain dari struktur yang unik jika dibandingkan dengan teks lain, ulasan juga dapat dibedakan melalui kekhasan atau kaidah kebahasaannya. Berikut adalah kaidah kebahasaan teks ulasan yang dikemukakan oleh tim Kemdikbud (2017, hlm. 168).

    1. Banyak menggunakan konjungsi penerang, contohnya: bahwa, yakni, yaitu

    2. Banyak menggunakan konjungsi temporal, seperti: semenjak, sejak, kemudian, akhirnya.

    3. Sering menggunakan konjungsi penyebab, seperti: karena, sebab, oleh karena itu.

    4. Menggunakan pernyataan-pernyataan rekomendasi dan saran pada bagian akhir teks yang ditandai oleh kata: hendaknya, harus, jangan, sebaiknya. Contoh kalimatnya adalah: Nilai moral yang kedua adalah hendaknya kita mau memaafkan kesalahan orang lain yang sudah bertaubat.

Selanjutnya, Kosasih (2014, hlm. 97) menyatakan bahwa ciri kebahasaan atau kaidah kebahasaan teks ulasan adalah sebagai berikut.

  1. Berisi pemaparan unsur-unsur karya yang hendak diulas.

  2. Banyak menggunakan kata-kata opini atau persuasif.

  3. Sering memakai konjungsi internal dan konjungsi eksternal.

  4. Menggunakan ungkapan perbandingan (persamaan/ perbedaan).

  5. Menggunakan kata kerja material dan kata kerja rasional.


Menyusun Teks Ulasan

Langkah-langkah Penyusunan

Berikut ini langkah-langkah untuk menyusun teks ulasan:

  1. Mencatat identitas karya yang akan diulas.

  2. Mencatat hal-hal menarik atau penting dari karya yang diulas.

  3. Menelaah kelebihan dan kekurangan karya yang diulas.

  4. Merumuskan kesimpulan tentang isi dan kesan-kesan karya secara keseluruhan.

  5. Membuat saran-saran untuk penikmat karya.



TUGAS

16 JANUARI 2021


  1. Jelaskan secara singkat bagian-bagian dari struktur teks ulasan dan kaidah kebahasaan teks ulasan!

  2. Bacalah sebuah buku, baik itu buku sastra maupun buku ilmiah populer! Kemudian buatlah susunan teks ulasan berdasarkan buku sastra ataupun buku ilmiah yang kalian baca!


Catatan :

  1. Kerjakan di kertas lempiran!

  2. Di kumpul pada hari Kamis, 21 Januari 2020, bertempat di pos satpam sampai dengan pukul 12.00 wita.