CALL NOW
Jika Anda bepergian ke Ladakh, panduan singkat tentang gaya hidup dan kebiasaan masyarakat Ladakh ini akan membantu Anda mempersiapkan diri dalam menghadapi penduduk setempat di kota perbukitan.
GAYA HIDUP ORANG LADAKH
Tempat yang damai dan tenang, orang-orang Ladakh bangga akan budaya mereka yang kaya. Mereka tidak pernah melewatkan kesempatan untuk merayakan budaya mereka, yang berakar pada sejarah.
Baik itu dalam gaya hidup sehari-hari atau saat festival, mereka selalu merayakannya dengan penuh semangat.
Sebagian besar masyarakatnya adalah petani dan mengandalkan pertanian sebagai mata pencahariannya. Sebagian masyarakat memang bergantung pada pariwisata, pendapatan mereka bersifat musiman. Artinya, mereka memperoleh sebagian besar pendapatan mereka hanya selama musim turis yaitu dari bulan April sampai Juli.
Di beberapa bagian Ladakh, terutama di dekat daerah pegunungan, memelihara domba merupakan profesi yang penting.
Seorang Lokal dengan pakaian tradisional Ladakh
TRADISI LADAKH
Orang-orang Ladakh adalah Dards, ras Arya kuno. Tapi, kebanyakan dari mereka menganut agama Buddha. Jadi, bukan rahasia lagi bahwa masyarakat Ladakh dipengaruhi oleh agama Buddha dan gaya hidup Tibet.
Seperti peradaban lainnya, orang-orang Ladakh percaya pada suksesi. Harta dan tanggung jawab turun dari yang lebih tua ke yang lebih muda. Ini terjadi ketika orang yang lebih muda siap untuk mengambil tanggung jawab.
Sebuah fitur penting dari orang-orang Ladakh adalah bahwa mereka memiliki ikatan yang erat satu sama lain.
Saat musim panen, setiap warga masyarakat saling bercocok tanam di ladang. Orang-orang Ladakh juga dekat dengan bumi. Mereka mengolah tanah mereka dengan cara yang ramah lingkungan dan berusaha untuk mendaur ulang barang-barang yang mereka gunakan. Penduduk setempat menggunakan apa yang mereka butuhkan dari hasil panen dan menjual sisanya di pasar.
Festival Di depan Biara Hemis
FESTIVAL DI LADAKH
Festival yang dirayakan di Ladakh terkait dengan panen atau bersifat sosial-religius.
Festival terkenal di Ladakh adalah:
Hems Tse-Chu (festival paling populer di Ladakh)
Festival Dosmoche
Festival Losar (Festival Tibet)
Festival Sindhu Darshan
Festival Ladakh (festival budaya)
Festival Tak-Tok (festival musim panas)
Tarian Ladakh
KEBIASAAN MAKAN DI LADAKH
MOMO Adalah Makanan Lokal di Ladakh
Karena orang-orang Ladakh memiliki budaya yang mirip dengan orang Tibet, maka sangat rahasia bahwa kebiasaan makan dan masakan orang-orang Tibet umumnya diikuti di Ladakh.
Hidangan seperti Thupka, Momos, Sku, dan Thenthuk, yang terkenal di kalangan trekker, biasanya dimasak di rumah Ladakhi. Mereka telah mempertahankan beberapa bagian dari tradisi mereka dan memasak makanan yang dulunya populer di kalangan nenek moyang mereka.
Makanan seperti Paba dan Tangtur serta Teh Mentega adalah resep kuno yang masih populer di Ladakh.
Meskipun makanan Tibet populer, makanan lokal Ladakhi juga patut dicoba jika Anda berada di kota.
KATA *SALAM* DARI LADAKHH
Orang-orang Ladakh umumnya berbicara bahasa Ladakhi, Balti, Tibet, dan Urdu. Salam umumnya diucapkan dalam bahasa-bahasa ini. Saat Anda pergi ke Ladakh untuk liburan, penting untuk mengetahui salam utama dalam bahasa setempat. Berikut adalah beberapa di antaranya: –
Nato Delek – Selamat Pagi
Thu-chi che – Terima kasih
Ta-shi-de-Leh- Halo
Ini adalah tiga salam umum di Ladakh.
Ini
KOSTUM LADAKH
Kostum Lokal di Ladakh
Orang-orang laki-laki di Ladakh biasanya mengenakan jubah wol panjang yang disebut Goucha dalam bahasa lokal mereka. Wanita di sisi lain mengenakan jubah yang sama tetapi gayanya berbeda dan disebut Kuntop & Bok.
Wanita juga mendandani rambut mereka dengan gaya kuncir, beberapa pria juga mengikuti gaya ini. Perak, topi panjang juga biasa dipakai di Ladakh.
Panduan kehidupan orang-orang di Ladakh ini akan membantu Anda mempersiapkan perjalanan Anda. Ini memberi Anda gambaran yang adil tentang apa yang diharapkan dalam hal budaya, gaya hidup, dan makanan.